4 - Sweet Cake, Sweet Smile

10.6K 1.3K 181
                                    

LISA POV

"Lisa, bulan depan aku akan pergi ke Jepang untuk pemotretan Tiffany & Co. Rencananya Jisoo juga akan ikut menemaniku. Kau bisa mengambil cutimu lagi? Ayo ikut bersama kami." Chaeyoung kemudian melahap satu sendok cake dengan rasa strawberry miliknya. Aku, dia dan Jisoo Unnie sedang menikmati makan siang bersama. Sangat jarang kami melakukannya.

Aku berpikir sejenak, "Mungkin bisa saja aku mengambil cuti. Tapi aku baru pulang dari Paris. Apa yang akan dikatakan dokter Nam jika tahu aku mengambil cuti lagi untuk pergi ke Jepang bersama kalian."

Jisoo berdecak, "Ayolah, Lisa. Kita jarang liburan bersama. Ini akhir tahun dan Jepang pasti akan sangat menyenangkan." jika masalah liburan Jisoo Unnie adalah orang nomor satu yang memiliki semangat paling besar.

"Unnie, nikmatilah liburanmu dengan Chaeyoung. Aku tidak ingin menjadi lalat untuk kalian berdua." lalu Jisoo Unnie memukulku.

"Kau ini! Aku tidak sekejam itu! Haish!" aku terkekeh karena dia sekarang memajukan bibirnya.

"Aku bercanda, Unnie. Sungguh, aku tidak masalah jika kalian pergi ke Jepang tanpa aku. Aku sudah cukup puas berlibur ke Paris tahun ini. Mungkin tahun depan kita bisa merencanakan liburan ke negara lain." jawabku. Aku menyeruput kopiku yang terasa begitu nikmat. Ini siang hari namun tidak ada kata terlambat untuk segelas kopi. Aku belum meminum kopi pagi tadi jadi siang ini aku wajib memesannya.

"Huh! Baiklah. Sangat disayangkan." ucap Chaeyoung dengan lemah.

Aku sebenarnya bukan tidak ingin pergi berlibur dengan mereka kali ini. Hanya saja, biasanya kami selalu berlibur bersama Diana. Jika aku ikut mereka ke Jepang, aku yakin setiap langkah yang kupijak, akan selalu ada kenangan tentang berlibur bersamanya. Jadi daripada aku menyakiti diriku sendiri dengan mengingat kenangan itu, lebih baik aku menikmati pekerjaanku di Seoul.

Kami berbincang lagi tentang hal-hal random sampai akhirnya kami menghabiskan makan siang kami. Aku melihat sisa strawberry cake milik Chaeyoung dan aku memandang warnanya sangat menarik. Aku memotong cakenya satu sendok dan mencobanya.

"Kau masih lapar? Aku akan memesankannya satu lagi untukmu." ucap si tupai itu. "Hmm.. Tolong dibawa pulang saja."

"Baiklah." Chaeyoung memanggil pelayannya dan memesankan lagi satu untukku dan sesuai pesanan aku memintanya untuk di bungkus.

Tidak, aku tidak suka cake yang manis. Aku lebih suka hal-hal yang berbau cokelat pahit atau beraroma kopi. Cake dengan rasa strawberry ini tentu saja bukan untukku. Hari ini jadwal pertemuanku dengan gadis strawberry itu. Hahahahaha! Panggilanku lucu, bukan? Aku melihat pipinya waktu itu memerah saat dia menangis. Seperti kartun strawberry shortcake.

Hari ini aku akan mencoba mendekatinya. Semoga dia tidak takut lagi padaku. Huh, padahal aku sudah memasang wajah yang paling menggemaskan tapi dia masih tidak mau menatap wajahku minggu lalu.

Hari ini aku mempunyai taktik agar aku bisa mengobrol dan melakukan pendekatan dengannya. Agar dia bisa lebih terbiasa denganku, orangtuanya sebaiknya tidak selalu berada disampingnya. Jadi rencana yang akan kujalankan hari ini semoga saja berhasil.

Kami bertiga berpisah, aku mengendarai mobilku sendiri sementara Jisoo Unnie bersama Chaeyoung. Jisoo Unnie tidak akan kembali ke rumah sakit karena setelah makan siang dia tidak memiliki pasien lagi. Sementara aku, aku masih memiliki satu pasien lagi, yaitu Jennie dan aku masih harus melakukan pertemuan dengan dokter Nam sore ini.

Sesampainya di rumah sakit dan saat aku akan masuk ke ruanganku aku melihat Diana berpapasan denganku. Aku membuang pandanganku meskipun aku masih ingin melihatnya lebih lama lagi. Dia menghentikan langkahnya sementara sebelum aku masuk ke ruangan, aku berbicara dengan Minnie.

HONEY FOR BABY - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang