48 - Cooking Something

8.6K 1.2K 219
                                    

AUTHOR POV

"Unnie, terimakasih banyak. Aku tidak tahu lagi harus mengucapkannya seperti apa padamu." ucap Lisa. Dia baru saja masuk ke ruangan Jisoo setelah pasien terakhirnya. Jisoo terkekeh dan dia menggeleng, "Lisa, kita kenal bertahun-tahun. Jangan seperti orang asing."

Kemarin malam mereka baru saja bertemu dengan kedua orangtua Taehyung. Lebih tepatnya lagi Jisoo lah yang berperan sebagai perantara antara Lisa dan pihak Taehyung. Setelah keluar dari rumah sakit, Taehyung mengalami cedera ringan yang mengharuskan dia istirahat total dan tidak melakukan aktifitas apapun selama satu bulan ini. Pada awalnya orangtua Taehyung marah, namun setelah dijelaskan oleh Jisoo mengenai alasan mengapa seseorang bisa menghajar Taehyung seperti itu adalah kesalahan anak mereka sendiri.

Lisa juga tidak gegabah mengambil keputusan untuk berdamai dengan keluarga Taehyung tanpa melalui proses jalan hukum. Pertama, kejadian itu sudah belasan tahun lamanya, tidak ada bukti sama sekali dari apa yang diucapkan Jennie, dan jikapun Taehyung terbukti bersalah melakukan pelecehan yang mengakibatkan traumatis berkepanjangan pada Jennie, Taehyung akan tetap terbebas dari hukuman karena saat itu mereka sama-sama berusia dibawah umur jadi tidak akan ada pasal yang menjerat Taehyung. Kedua, jika proses hukum dilakukan justru Lisa lah yang akan terkena dampaknya karena bagaimanapun kekerasan yang Lisa lakukan sudah melewati batas bahkan hampir termasuk golongan penganiayaan.

Semua sudah Lisa diskusikan dengan kuasa hukum yang menangani kasus Jennie dan Bambam, sehingga diambil kesimpulan bahwa lebih baik kasus Taehyung tidak perlu sampai ke proses hukum.

Untungnya kedua orangtua Taehyung mengerti dan mau percaya atas kesalahan putra mereka. Saat dipertemukan dengan Lisa kemarin mereka yang meminta maaf lebih dulu pada Lisa padahal jelas Lisa lah yang membuat Taehyung menjadi tidak berdaya saat ini.

Setelah berbicara panjang akhirnya mereka sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini, dengan syarat yang Lisa ajukan agar Taehyung tidak tinggal di Korea Selatan. Kedua orangtua Taehyung siap untuk menerbangkan Taehyung ke Amerika dan menempatkannya disana.

Maka jadilah Lisa berterimakasih pada sahabatnya sore ini. Karena jika bukan karena Jisoo, masalah ini tidak akan terselesaikan dengan mudah.

"Yaa! Siapa yang mengatakan kita orang asing? Justru aku berterimakasih padamu karena kau selalu membantuku." Lisa duduk di hadapan Jisoo.

"Hmm! Tentu saja, kita keluarga, dokter Manoban!" Lisa terkekeh, dia akan selalu merasa lucu jika sahabatnya memanggilnya dengan panggilan formal.

"Aku sudah mengatakan maaf pada Chaeyoung melalui pesan teks, semoga dia membacanya." ujar Lisa. Kekasih Jisoo itu melakukan penerbangan pagi tadi menuju Paris untuk urusan pekerjaannya. Lisa meminta maaf karena pasiennya sangat banyak hari ini jadi hanya Jisoo yang bisa mengantarkan Chaeyoung.

"Aku tahu kau hanya takut jika dia tidak membawakan titipanmu, iya kan?" Lisa tertawa, terkadang sahabatnya ini pandai sekali melucu.

"Sebenarnya aku masih takut." Lisa menghela nafas dalam. Dia tidak percaya diri dengan keputusan yang akan dia ambil.

"Apalagi yang kau takutkan? Aku sangat percaya padamu jika kau bisa. Lalu mengapa kau sendiri tidak percaya?"

Lisa menatap Jisoo, sebenarnya banyak hal yang menyebabkan Lisa ragu di kepalanya. Dia tidak mau mengambil keputusan gegabah seperti waktu itu. Dia tidak mau merasakan sakit lagi.

"Hei, jangan hanya karena masa lalumu kau menjadi ragu pada dirimu sendiri. Kau layak untuk bahagia. Menoleh ke belakang boleh saja, tapi jangan ragu untuk terus melanjutkan langkahmu." senyum tipis di bibir Lisa muncul. Jisoo selalu memiliki seribu satu cara agar Lisa bisa berpikir lebih jernih.

HONEY FOR BABY - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang