41 - Don't Know What To Do

7.5K 1.2K 368
                                    

LISA POV

"Hallo.. Ada apa, Mom?" aku cukup mengeraskan suaraku karena disini sangat bising. Aku menatap Jennie yang sudah mulai masuk ke dalam toilet di ujung sana.

"Lalisa! Sudah aku katakan jika aku tidak mengizikanmu pergi ke pesta itu, mengapa kau membantah?" serius? Pembahasan ini lagi?

Sepanjang hari tadi aku sudah ribut dengan Mommy hanya karena aku meminta izin untuk pergi ke pesta dokter Nam. Mommy melarangku padahal aku tidak mengatakan dengan siapa aku pergi, tapi pasti dia mencurigaiku jika aku pergi dengan Jennie. Dia langsung melarangku dengan keras.

Untuk pertama kalinya aku membantah ucapan Mommy, aku tidak peduli dan aku tetap pergi menjemput Jennie sampai akhirnya dia mengetahui aku tidak ada di rumah dan sekarang menelfonku.

"Aku hanya sebentar, Mom. Lagipula aku tidak melakukan hal yang tidak-tidak disini. Ini hanya pesta." ucapku sambil sedikit berteriak. Aku harus segera memutuskan panggilannya.

"Lalisa, Mommy tahu akal-akalanmu. Kau pergi pesta dengan kekasihmu itu, kan? Pulang sekarang!"

Aku berdecak, "Aku bukan anak kecil, Mommy."

"Aku tidak peduli! Sekarang cepat pulang atau aku akan menyuruh orang-orangku untuk menjemput paksa."

Aku mengrutkan dahiku mendengar Mommy, apa-apaan? Dia tidak bisa seenaknya padaku. "Ck! Okay aku pulang."

"Aku menunggumu satu jam, jika kau tidak berada di rumah satu jam ini, aku akan menyuruh orang untuk memaksamu pulang."

"Dengar, Mom. Aku akan pulang tapi tidak dalam satu jam. Aku harus mengantarkan Jennie pulang." tentu saja itu harus, perjalanan dari sini menuju rumah Jennie lumayan jauh.

"Jennie lagi, Jennie lagi! Apa yang dia miliki sampai kau terus membelanya mati-matian?!"

"Aku lelah membahas ini terus dengan Mommy. Kita bahas nanti, okay?"

Pesta belum dimulai namun aku sepertinya terpaksa harus pulang dengan Jennie. Mommy ku tidak pernah main-main dengan ucapannya. Daripada aku merusak pesta dokter Nam lebih baik aku membawa pulang Jennie.

Tunggu? Jennie? Kenapa dia belum kembali juga?

Aku melirik ke arah toilet dan...

Bambam keluar dari toilet bertepatan saat aku melirik ke arah sana. Dan hal paling janggal adalah mengapa dia keluar dari toilet wanita?

What the fuck?!

Aku langsung mematikan ponselku meskipun Mommy masih berbicara padaku. Aku memasukannya ke dalam saku lalu berlari sekencang mungkin yang aku bisa. Firasatku buruk, entah mengapa detik ini jantungku berdebar hebat.

Aku membuka pintu toilet dan...

"JENNIE!!!"

Aku berlari dan menghampiri tubuh Jennie yang terbaring di lantai. Air mataku luruh saat itu melihat keadaan kekasihku.

"Apa yang terjadi?!" aku berteriak dan bercampur marah. Aku tidak bisa bernafas dengan baik karena melihat kekasihku seperti ini. "Jennie.. Jennie.. Jennie bangun.." aku menepuk-nepuk pipinya namun dia tidak sadar. Aku mengecek nadinya dan itu masih berdetak, aku takut kehilangannya namun itu tidak terjadi. Tidak! Itu tidak boleh terjadi!!!

Aku meraih ponselku dan menghubungi Jisoo Unnie, beberapa saat dia mengangkat, "Lisa—"

"TOILET, UNNIE. TOILET CEPAT!!!" aku berteriak karena tanganku juga gemetar. Aku tidak tahu lagi bagaimana menghadapi situasi ini namun ini yang terburuk bagiku.

HONEY FOR BABY - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang