Prolog✓

352 10 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By : sartikasartikaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By : sartikasartikaa

Ig : itss_ar1

Silahkan vote

Silahkan koment.

Happy reading.

Share cerita ini ke teman-teman kalian. Mari kita bersama-sama memperbanyak syukur atas segala karunia serta jalan takdir yang sudah Allah tetapkan.


Warning.

⚠️Wajib Follow sebelum membaca⚠️

⚠️Setiap aku up jangan lupa komen dan juga votenya biar aku semangat untuk up lagi⚠️

⚠️jika ada kesalahan dalam pengetikan harap beritahu aku. Didunia ini tidak ada yang sempurna, semua tidak pernah luput dari kesalahan dan yang sempurna hanyalah Allah SWT⚠️

⚠️harap bijak dalam membaca karena ada sedikit adegan dewasa dalam cerita ini⚠️

"Kita dan Sang Pencipta"


Ikhlas.
Allah tidak mentakdirkan kita untuk bersama, Namun percayalah bahwa akan ada hal indah yang sedang Allah rancang untuk iya berikan kepada kita diwaktu yang tepat.

Percayalah pada takdir, jika memang Allah izinkan kita untuk bersatu, sekuat apapun kita menghindarinya maka tetap dia yang akan menjadi takdir kita. Namun sekuat apapun kita meminta jika Allah tak izinkan Hati ini untuk berlabuh padamu maka semuanya akan sia-sia.
Karena sesungguhnya saingan terbesar kita adalah apa yang sudah tertulis di LAUHUL MAHFUDZ.

Aku Ayrina Arasyatul Annisa. Semua santri di pondok sering memanggil ku dengan sebutan Ayrin. Aku santri kelas 5 di pondok pesantren Sulaimaniyah yang ada di Turki. Sebelum pindah ke Turki, aku juga pernah belajar ilmu agama di ponpes darul Hikmah di Bandung, dan saat itu juga aku mengenal Dia, Fahmi Al-Hafis.

Namum takdir berkata lain, justru janji yang sempat ingin dijadikan sebuah kenyataan harus dipaksa untuk dilupakan karena telah ada seseorang yang sudah tuhan siapkan untuk menjadi nahkoda sejati yang akan membimbingku ke syurganya Allah, Dia adalah Afzhal Habil Al-Zaidan.

"Suamiku, rumahku serta nahkoda sejatiku".

Ayrina Arasyatul Annisa

👑

Kalimat itu menggantung di udara seakan ayrin tidak pernah membayangkan semua ini akan terjadi. Amarah yang begitu besar tak iya sangka akan datang bagaikan ombak yang akan menghantam karang dilautan.
"Jangan pernah menampakkan wajahmu lagi, pergi sekarang, pergi dari hidup saya".


🌸🌸

Semuanya telah berubah semenjak semuanya terjadi. Perasaan, mental, hati, itu hancur secara bersamaan.
"Aku akan pergi, namun asal kamu tau demi Allah bukan aku yang melakukannya".

🌸🌸

Percuma, laki-laki itu masih dengan egonya, dirinya menatap wanitanya rendah dihadapan semua orang.


happy Reading

Kita dan Sang PenciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang