Bab 5

2.3K 117 53
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..........

"Tunggu disini, aku akan kembali."

Rasella memutar matanya malas mendengar ucapan Jeff yang telah memakai kata 'aku-kamu', padahal ia sudah memberitahunya sebelumnya jika ia tidak menyukainya. Alasannya, Rasella hanya geli dan tak biasa saja mendengarnya.

"Hm," Jawabnya malas. Tidak peduli Jeff akan meninggalkannya lama sekalipun.

Setelah kepergian Jeff, Rasella memasuki toilet ingin membersihkan diri. Ya, sekarang ini dirinya sudah berada dikamar Jeff. Untuk keluarganya sudah pulang lebih dulu ke negara mereka. 

Seusainya membersihkan diri, Rasella duduk diatas ranjang menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Ia melelapkan sejenak matanya sebelum membuka laptop mengerjakan beberapa proposal perusahaan sebelum perusahaannya itu dialihkan ke tangan sekretaris keluarga Grisham.

Cukup berat melepas semua tanggung jawabnya, selama ini hidup Rasella hanya bekerja, bekerja dan bekerja selebihnya mengerjakan hobinya. Sangat membosankan memang. Tapi Rasella menyukai itu.

"Eh,"

Sesuatu tersenggol olehnya. Diambilnya, di tatapnya benda jatuh itu. Ternyata sebuah botol kapsul. Ia ingat, itu adalah obat Jeff yang waktu itu diberikan oleh Briana.

Tidak ada merk atau penjelasan apapun di botol kapsul tersebut. Tak mau berpikir panjang, Rasella mengembalikan kembali botol kapsul ke tempatnya.

Tengah malam telah tiba, Jeff belum juga kunjung datang ke kamarnya. Padahal saat ini Rasella tengah was-was jika Jeff kembali takutnya meminta haknya.

Rasella belum siap. Bagaimana pun juga menikahi Jeff sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan. Karena kantuknya sudah menyerangnya, ia pun terlelap. Melupakan ke khawatirannya.

...........

"Kemana obat itu!? BERIKAN!"

"AKHH!"

"Tuan tenangkan diri anda, obat itu belum datang. Padahal sebelumnya mereka mengatakan bahwa obat itu sudah tiba disini. Tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi."

BRAK

Satu cermin bercerai-derai akibat tinjuan dari Jeff. Bahkan kini tangannya sudah dilumuri banyak darah. "Bedebah! Siapa yang berani bermain-main lagi denganku!"

"Shit!" Tangan yang berdarah itu ia kepalkan dengan erat. Penyakitnya kambuh lagi, namun obat penawarnya belum juga datang. Jeff tersiksa saat ini.

"Fero, lacak keberadaan mereka... Aku harus secepatnya mendapatkan obat itu. Sella menungguku." Jeff menarik kasar rambutnya berusaha mengontrol diri.

"Baik tuan, tapi sebelumnya apa anda sudah memintanya pada... Nyonya?"

"Sudah, katanya obat itu sudah habis makanya aku pesan ke mereka. Cepat Fero... Aku sudah tidak tahan."

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang