Bab 22

1.2K 94 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

................

"Mommy tidak apa-apa?" Tanya khawatir Jeff seraya menolong Briana berdiri.

"Jeff—" Briana menangis memanggil nama Jeff, lalu memeluknya erat. Dibalik pelukan itu, ia menatap Rasella dengan senyum mengejeknya seakan dia tidak pernah bisa melawannya.

Andai Jeff tidak ada disini, sudah ia baku hantam wajah menyebalkannya itu. Pikir Rasella.

Jeff melepaskan pelukannya, "Mom, ada apa?" Tanyanya saat melihat pipi Briana yang membiru akibat pukulan yang dilayangkan Rasella.

"Di-dia yang pukul Mommy Jeff." Tunjuknya pada Rasella.

"Rasella?" Beo Jeff mengalihkan perhatiannya.

"I-iya, padahal Mommy hanya ingin dia pulang kerumahnya karna Mommy khawatir dengan kedua orang tuanya. Tapi dia marah dan memukul Mommy." Jelasnya yang sedikitpun tak mengubah ekspresi sedihnya. Melihat tersebut, Rasella menggerutu, hebat sekali wanita itu. Sangat pantas dijuluki ratu drama.

"Rasella, apa benar yang dikatakan Mommy?"

"A—" Rasella belum sempat melanjutkan ucapannya, Briana menyelanya.

"Dia tidak akan mengakuinya Jeff, karna takut Mommy akan melaporkan semua perilakunya." Isaknya seraya menyeka air matanya. Rasella memutar bola matanya malas.

"Kenapa kau berlaku kasar seperti ini Rasella?!" Bentak Jeff membuat Rasella menganga dibuatnya.

"Kau percaya dengan ucapannya?" Ucap tak percaya Rasella.

"Ah aku lupa, kau sedang terpengaruh nenek sihir." Lanjutnya menghela nafas, membuat Briana yang mendengar itu menahan geramnya. Enak saja dirinya dikatai nenek sihir. Lihat saja, ia akan memberinya pelajaran yang lebih dari ini, batin Briana.

"Minta maaf pada Mommy, setelah itu pergi temui orang tua mu." Ujar Jeff mengejutkan semua orang, terkecuali Briana dan Yura.

"What? Kau mengusirku Jeff?!"

"Tidak. Bukan itu maksud ku. Sekarang, minta maaf dulu sama Mommy!" Gertaknya.

Wah lihat, Jeff yang cerdas menjadi seorang pria bodoh yang dengan mudahnya terpengaruh oleh Briana.

"Baiklah," Lantang Rasella menatap sinis Jeff yang bodoh. Ingin sekali ia benturkan kepalanya itu, agar tersadar bahwa dia sangat bodoh. 

Mendengar ucapan lantang dari Rasella, Briana tersenyum senang didalam hati. Selangkah lagi ia akan menang.

Namun, tanpa disadari semua orang, diam-diam Rasella tersenyum kecil seraya mengeluarkan sesuatu dibalik jaketnya. Inilah saatnya untuk ia menunjukkan taringnya. Ia mulai mengubah ekspresinya dan melangkah memulai aksi.

"Aunty..." Panggilnya dengan raut sedih yang dibuat-buat. Ia memeluknya, membuat Briana sedikit tercengang oleh perbuatannya.

"Aku minta maaf— AH!!"

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang