Bab 23

1.1K 84 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.............


Jantungnya berdegub sangat kencang, saat kedua matanya tak sengaja melihat cincin yang tersemat dijari Yura dan Jeff.

Senyum kedua pasang itu menghanyutkan perasaan asing didalam hatinya. Apa yang ia lihat ini? Suaminya bertunangan dengan wanita lain? Benar-benar suatu hal yang konyol dihidup Rasella.

Ia tidak pernah menyangka, hal tersebut ada di hidupnya. Dirinya harus menyaksikan pertunangan suaminya didepan mata kepalanya. Perasaannya sangat aneh, kenapa rasanya sangat sakit, kenapa dirinya seakan marah melihat itu, dan kenapa ia tidak rela dengan semua ini.

Siapapun, tolong berikan Rasella hidayah atas perasaan yang baru ia rasakan ini. Sepertinya Rasella tidak menyadari bahwa hal yang ia benci dan tak ada di kamus hidupnya, kini telah hadir begitu saja.

...............

Sesaat ia tersadar akan lamunannya. Namun, hatinya belum juga tersadar dari rasa sakitnya. Dengan langkah yang menggebu, Rasella menghampiri dua pasang diatas aula itu. Namun, langkahnya terhenti saat Briana dan beberapa bodyguard menariknya dari kerumunan orang-orang secara diam-diam.

Rasella tak tinggal diam, ia memberontak berusaha melepaskan diri. Tapi, karena luka yang belum mengering, ia kehilangan kekuatannya. Dengan pasrah dan hati yang bergemuruh, ia diam diseret begitu saja oleh mereka.

"Apa maksudmu?!" Gertak Rasella dengan gigi bergeletuk geram.

"Calm down...." Ucap Briana seraya menggapai wajah Rasella. Namun Rasella langsung memalingkan wajahnya.

Melihat itu, Briana tertawa keras, "Kemana kucing liar yang kemarin mencari peran? Inikah peran mu hm? Menyedihkan," Ejeknya.

Rasella mendongak menatap nyalang Briana. Andai saja tubuhnya berenergi, maka tak segan ia mengacaukan acara ini dan manusia kejam didepannya.

"Justru kau lah yang menyedihkan Briana... Orang menyedihkan biasanya akan melakukan hal apapun untuk mencapai keinginannya. Sekalipun itu dengan cara yang kotor!" Ketus Rasella menatapnya tajam.

Kedua tangan Briana mengepal, lalu menyeringai, "Kalian, pegang lengannya." Pintanya pada bodyguardnya.

Dua bodyguard memegangi kedua lengan Rasella atas perintah Briana.

"Kau berbicara seperti itu seakan kau orang yang paling suci!!"

"AKH!!"

Satu tinjunya mengenai perut Rasella yang terluka. Tak sampai disitu, Briana pun menamparnya berkali-kali. Hingga suara teriakan Fero dan Liam menghentikan aksi Briana.

"Pergi," Pinta Briana pada bodyguardnya.

"Ingat Rasella, kau tidak akan pernah menang dariku." Ucapnya, setelah itu pergi dari sana.

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang