Bab 11

1.4K 99 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Aku pemilik segalanya, kekuasaan, kejayaan, jabatan, dan kekayaan. Tapi satu hal yang tidak bisa aku miliki, -Cinta Mu-'

..................

"Akh, kenapa otak gue kepikiran Jeff terus sih!" Keluhnya melempar bantalnya sembarang.

Muka kusutnya tampak semakin kusut kala dibenaknya terus teringat Jeff. Padahal ia sedang kesal dengannya karena Jeff menghukumnya. Tidak boleh keluar kamar, menyita ponselnya dan yang membuat Rasella kesal setengah mati Jeff menyita alat-alat ukirnya.

Dua hal yang disebutkan lebih awal itu tidak begitu digubris olehnya, tapi hukuman yang terakhir membuat Rasella rasanya ingin menghancurkan mansion ini. Untungnya ia masih waras jadi masih bisa berpikir dua kali.

"Come on Sell, lupain itu! Lo gak usah ikut campur sama urusan dia. Ingat, dia bukan siapa-siapa lo."

Setelah mengatakan itu, Rasella kembali memejamkan matanya. Namun tidak berlangsung lama, "Tapi gue istrinya—"

"Jangan membuang waktu mu untuk hal yang gak penting. Menjadi istri tanpa cinta sudah cukup. Sekali lagi aku peringatkan, jangan penasaran dengan hidupku."

Kalimat itu tiba-tiba terlintas di ingatannya. Kalimat yang dilontarkan Jeff. Lontaran yang membuat hati Rasella menciut entah mengapa.

"Sialan! AKH!!! JEFF BRENGS*K! BASTA*D! BAJING*N! FU*K!!" Teriaknya melampiaskan kekesalannya.

"Stop Sella! Jangan ikut campur urusan dia." Ucapnya lagi meyakinkan diri. Pada kenyataannya, ia tidak yakin.

Rasella menyelimuti seluruh tubuhnya, berusaha untuk tidur. Tapi baru beberapa menit ia memejamkan mata, ia terbangun lagi. Kali ini ia menggeram dan mengacak rambutnya frustasi.

"Gila! Gue bener-bener udah gila!"

Rasella bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju pintu. Mengetuk pintu berusaha memanggil bodyguard Jeff yang berjaga disana. Bukankah ia seperti seorang tawanan? Jawabannya adalah iya. Dia berpikir seperti itu juga, jika ia dikurung disini seolah seorang tawanan yang memiliki catatan kriminal.

"Anda membutuhkan sesuatu nyonya?"

"Aku mau mengambil air." Rasella mengangkat gelas kosong ditangannya.

"Biar saya ambilkan."

"Tidak perlu, saya bisa mengambilnya sendiri. Minggir."

"Maaf nyonya, tapi anda tidak boleh keluar dari kamar ini."

"Aku kan cuma mengambil air."

"Anda harus tetap di dalam sesuai perintah tuan. Biar saya yang ambilkan air untuk anda."

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang