Bab 39 (TAMAT)

3K 102 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeff berhasil menjebloskan Briana dan Eric. Briana dijatuhi hukuman mati dan Eric dijatuhi hukuman pidana seumur hidup. Jeff merasa lega karena sedikit demi sedikit masalahnya mulai terselesaikan.

Namun, rasa lega itu sirna begitu saja ketika dia mendapati seorang dokter dan beberapa perawat tergopoh-gopoh memasuki ruang rawat Rasella.

"Ada apa dengan istri saya?" seru Jeff dengan napas terengah-engah. Dokter dengan cepat memberitahu bahwa tekanan darah Rasella menurun drastis, dan dia berada dalam kondisi kritis.

Jeff merasa jantungnya berdegup lebih cepat, mencoba menyerap informasi yang diberikan dokter. Tak tinggal diam, dia langsung menghubungi Fero, untuk secepatnya memberikan resep yang dia minta sebelumnya.

Menit berlalu seperti jam bagi Jeff yang duduk gelisah di ruang tunggu. Pikirannya dipenuhi dengan kecemasan. Akhirnya, dokter keluar dari ruangan dan mengucapkan, "istri Anda sudah stabil,"

Jeff merasakan beban di pundaknya kembali meringan, dan rasa syukur memenuhi hatinya. Dia memasuki ruang rawat Rasella, melihat tubuh istrinya yang lemah.

Berkali-kali Jeff mengecup lengan Rasella merasa bersyukur karena Rasella lagi-lagi membuatnya kagum karena telah bertahan.

"Kamu benar-benar luar biasa sweetie." lirih Jeff membisik tepat di telinga Rasella.

Dua hari telah berlalu, akhirnya Fero menemui Jeff dengan bahan-bahan dari resep obat penawar. Tanpa menunggu waktu lebih lama, Jeff dan Fero segera memberikan bahan racikan tersebut kepada dokter yang merawat Rasella.

Meskipun awalnya sang dokter merasa ragu dengan komposisi obat tersebut, namun atas tekanan dan desakan terus-menerus dari Jeff membuatnya akhirnya setuju untuk meracik obat dengan menggunakan alat yang lebih modern.

Sang dokter dengan dibantu beberapa perawat bekerja keras meracik obat penawar tersebut. Pada hari ketiga terakhir, dokter datang diiringi oleh beberapa perawat, dan Jeff dengan penuh harap menantikan hasil dari perjuangan mereka.

Hasil racikan obat itu disuntikkan ke dalam tubuh Rasella melalui infus, dan hati Jeff berdegup kencang, penuh doa agar obat tersebut benar-benar menjadi penawar untuk Rasella.

Namun, setelah menanti beberapa hari bahkan hingga dua bulan, Rasella belum juga menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Kekecewaan mulai merayap di hati Jeff, dan rasa frustasinya semakin membesar.

Beberapa kali, Jeff melampiaskan kekecewaannya pada kakek Roy, merasa bahwa kakeknya telah membohongi dirinya.

Puncak frustasinya mencapai titik tertinggi karena harapan besar pada obat penawar itu ternyata belum mampu membawa Rasella keluar dari komanya.

"Sweetie, kapan kamu akan bangun? Kau tau, aku sangat tersiksa tanpamu. Aku harus apa sweetie agar kamu bisa bangun dari tidurmu?"

Pada titik ini, Jeff merasa putus asa dengan semua ini.

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang