Bab 24

1.2K 81 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..................

Satu Minggu telah berlalu. Setelah pemulihan kesehatan Rasella dan rangkaian berlatihnya, disinilah keduanya berada. Dimana Rasella dan Liam berdiri di depan gedung sebuah club Frunk, yang terletak di kota sebelah.

"Lo yakin sama pakaian yang— kurang bahan ini?" Tanya Liam seraya memperhatikan pakaian Rasella dari atas hingga bawah.

Menurutnya, pakaian yang dikenakan Rasella terlalu minim. Dengan punggung yang terbuka, rok diatas lutut dan lekuk tubuhnya begitu tercetak sempurna. Ia yakin, pasti didalam sana puluhan pasang mata para buaya akan menatapnya lapar.

"Kalo gue pake pakaian yang tertutup, gue pasti dipandang aneh." Jawab Rasella. Jujur saja, ia pun merasa risih dengan pakaian seperti ini. Dan ini adalah kali pertamanya memakai pakaian minim dan terbuka.

"Oke, lo harus hati-hati. Gue dan Fero di dalam mobil akan pantau lo lewat CCTV yang udah kita retas. Gue akan kedalam kalo situasinya darurat." Jelas Liam.

"Gue tau. Bukannya kita udah bicarakan ini?" Ucap malas Rasella.

Liam menunjukkan deretan giginya tersenyum konyol. "Gue cuma mau ingetin lo."

"Hm, gue masuk." Ucapnya perlahan melangkah kedalam club Frunk.

Pertama kali ia menginjakkan kakinya di dalam club tersebut, aroma alkohol menyeruak di indera penciumannya dan terlihat beberapa aktivitas-aktivitas tak senonoh di penjuru ruangan. Dirinya paling muak dengan tempat seperti ini.

Namun, tidak ada pilihan lain selain terus menyelusuri club tersebut. Target utamanya adalah ia harus menemui pemilik asli tempat ini.

"Kau tau dimana tuan Frunk?" Tanya Rasella pada salah satu bartender disana.

"Ada apa mencarinya?"

Inilah saatnya ia memulai permainan barunya.

"Apa aku harus menyebutkan disini apa tujuanku bertemu tuan mu?" Ucap Rasella dengan lantunan manja disetiap katanya.

Wajah bartender tersebut memerah seketika melihat Rasella. Ia akui, wanita didepannya ini sangat cantik. Ia bahkan terpana untuk beberapa detik saat melihatnya.

"A-ah, ma-maafkan aku. A-aku tidak tau pasti dimana tuan Frunk. Nona bisa temui manajer kami jika ingin menanyai tuan Frunk." Tutur bartender tersebut dengan gugup.

Rasella mengangguk, "Panggilkan," Pintanya, lalu tanpa sadar bartender tersebut langsung mengiyakan.

Setelah beberapa menit menunggu, Rasella akhirnya bisa menemui manajer club Frunk.

"Ada apa mencariku cantik?" Tanya Anton (manajer) diselingi godaannya.

Rasella bergidik jijik mendengarnya. "Dimana tuan Frunk. Aku mencarinya."  To the pointnya.

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang