Bab 27

1.3K 89 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....................

Kunci rantai sudah berada di genggaman Rasella. Ia kembali menceburkan dirinya kedalam kolam, dimana Jeff berada.

Satu persatu ikatan rantai ditubuh Jeff terlepas. Sesekali Rasella melakukan gerakan berulang menghirup oksigen agar nafasnya tetap stabil. Sesekali juga, ia memberikan Jeff nafas buatan.

Ia terus berdoa, berharap Jeff baik-baik saja. Entah apa yang terjadi pada Jeff sebelumnya sampai suaminya itu mendapati luka di wajah, juga disekujur tubuhnya. Ia tidak mengira, Briana akan melakukan sejauh ini.

Setelah semua rantai terlepas, Rasella membawa Jeff ke permukaan. Ia menidurkannya di pinggir kolam. Namun, saat dirinya ingin menggendong Jeff, tiba-tiba saja terdengar teriakan seseorang.

"SELL, AWAS!!"

Teriakan tersebut membuat Rasella menoleh ke sumber suara. Bertepatan dengan itu, sebuah besi panjang melayang kearahnya. Rasella tidak bisa menghindar karena hal tersebut terlalu cepat. Ia pun memejamkan matanya, siap menerima pukulan dan rasa sakit.

Namun, satu detik, dua detik, hingga tiga detik, ia tidak merasakan apapun. Dengan perlahan, dirinya membuka kedua matanya. Alangkah terkejutnya, saat Liam tersenyum tepat didepan wajahnya. Bibir Rasella bergetar, saat Liam terbatuk mengeluarkan darah.

"Li-Liam?"

Tubuh Liam ambruk dipangkuan Rasella. Pukulan keras tersebut mengenai punggungnya.

"Liam!!"

"Gu-gue gak apa-apa," Lirih Liam berusaha tersenyum, mencoba meyakini Rasella agar dirinya tak mengkhawatirkannya.

Rasella menggeleng, "Gak apa-apa lo bilang?! Lo udah—" Ucapan Rasella terhenti saat lagi-lagi Liam bangun menghalau pukulan yang kedua kalinya dari seseorang yang tak dikenalnya.

"LIAM!!" Teriak Rasella histeris.

Rasella tak bisa membiarkan hal tersebut terjadi. Ia beranjak bangun menatap pria bertopi hitam didepannya. Pria tersebut menyeringai menatap Rasella.

Rasella memicingkan matanya. Ia mengingat ucapan Briana.

"Jeff akan mati ditangan Frunk!"


"Frunk?" beo Rasella seraya mengepalkan tangannya.

"Hahaha, ternyata kau mengingatku bit*h," ucap Frunk seraya melepas topi hitamnya.

"Brengs*k!! Berani-beraninya kau melakukan ini pada mereka!!"

"Come on bit*h... Siapa yang mengawali semua ini? Bukankah kau? Kau berani naik keatas ranjang ku dan menjebakku!"

Rasella semakin mengepalkan tangannya. Apa yang dikatakan Frunk benar. Ia adalah awal dari perbuatannya malam ini. Lalu, perlahan Rasella mengambil pisau kecilnya. Ia genggam hingga menggores tangannya.

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang