Bab 34

1.4K 79 20
                                    

"AH!" teriak Rasella saat Jeff tiba-tiba saja menggendongnya, lalu membawanya ke dalam mobil yang sudah terparkir di ujung jalan sana.

Jeff mendudukan Rasella dengan kasar dan mengunci seluruh pintu mobil. Rasella yang masih terkejut, terdiam seraya menatap Jeff dengan penuh kebingungan.

Dagunya terangkat oleh hentakan tangan Jeff, dia bisa melihat, air mata Jeff menggenang di pelupuk matanya.

Dia terlena oleh mata indah yang di rindukannya setelah tujuh hari lebih meninggalkannya. Hingga sesuatu yang menempel di bibirnya mengalihkan keterlenaannya.

Kelembutan yang dirasakannya, membuatnya terbuai. Tak ada hasrat yang menggebu diantara ciuman hangat itu. Hanya ada gelora cinta yang dapat keduanya rasakan.

Tanpa keduanya sadari, deraian air mata mereka terus mengalir, mengikuti gelora cinta yang mereka buat.

Kening keduanya saling menyentuh, menghirup oksigen dalam-dalam setelah ciuman hangat itu berakhir.

"Kenapa kamu menyembunyikannya sweetie?" bisik Jeff.

Rasella terdiam sejenak menatap Jeff, lalu berkata, "Kamu— sudah mengingatku Jeff?"

"Jawab pertanyaanku dulu sweetie, kenapa kamu menyembunyikan racun itu?"

Rasella terhenyak mendengar ucapan Jeff. Bagaimana bisa Jeff mengetahui tentang racun di tubuhnya? pikirnya.

Seolah tahu yang ada di pikiran Rasella, Jeff melanjutkan ucapannya, "Briana yang memberitahuku tentang racun di tubuhmu. Wanita pelac*r itu sudah berani menyimpan racun di tubuhmu!" Jeff menggertakkan giginya.

Rasella menyentuh pipinya, "Jangan khawatir, aku baik-baik saja,"

"Tidak sweetie, racun itu bisa— bisa— aku bahkan tidak sanggup melanjutkan ucapanku." Jeff menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Rasella.

"Kenapa kamu menyembunyikannya dariku sweetie? Kamu tidak mempercayaiku?"

"Bukan seperti itu Jeff ... Aku hanya takut membuatmu khawatir dan— bagaimana mungkin aku mengatakannya kalau kamu masih tidak mengingatku," tutur Rasella.

"Maaf ... Maafkan aku sweetie. Aku sudah lancang melupakanmu. Aku minta maaf."

"Hm, sejak kapan?" tanya Rasella.

Jeff mendongakkan kepalanya, "Maksudmu?"

"Sejak kapan ingatanmu kembali? Kamu membohongiku?"

"Sejak di rumah sakit. Waktu itu, aku merencanakan sesuatu untuk mengelabui Briana, Eric dan Yura tanpa melibatkanmu lagi. Aku sengaja menyembunyikannya darimu demi kebaikanmu sweetie," jelas Jeff.

Rasella menghela nafasnya, "Aku kira kamu masih melupakanku dan pergi bersama Yura untuk merencanakan pernikahan kalian."

"Tidak, aku tidak melakukan itu. Aku pergi untuk menyelesaikan semuanya."

Hati Rasella berangsur lega setelah mendengar semua penjelasan dari Jeff. Jadi, apa yang terjadi selama ini ternyata hanya kesalahan pahaman, juga mereka saling membohongi satu sama lain demi kebaikan bersama.

"Sweetie," panggil Jeff.

"Hm?"

"Ada satu hal lagi yang ingin aku pastikan," ucap Jeff menatap Rasella dengan keseriusan.

"Apa?"

"Kamu— mencintaiku?" tanya Jeff. Jantungnya berdebar melihat keterdiaman Rasella. Dia takut, jawaban yang keluar dari mulut Rasella adalah jawaban yang sama seperti sebelumnya. Tapi, kali ini——

"Menurutmu?" ucap Rasella, lalu wajahnya mendekat dan bibirnya menyentuh bibir Jeff. Ciuman hangat itu terulang kembali. Namun, kali ini Rasella yang mengawali.

"Aku mencintaimu," ucap Rasella setelah melepas ciumannya.

Jeff melebarkan senyumnya, hatinya berdebar sangat cepat karena pengakuan yang dinantinya telah tiba.

"Terima kasih sweetie, terima kasih," Jeff memeluk erat Rasella.

"Jeff, sebelum aku pergi ... Aku akan menciptakan kenangan indah bersamamu." batin Rasella.

"Jeff, bagaimana dengan mereka?" tanya Rasella melepas pelukannya.

"Yura aku kirim ke perbatasan, Eric berada di ruang bawah Tanah milikku dan Briana dia sedang di interogasi di ruang bawah milikku juga. Kau tenang saja sweetie, Briana akan segera menyerahkan penawar racun itu dan kita akan menjalani hidup berdua dengan penuh kebahagiaan." tutur Jeff mengecup singkat kening Rasella.

"Penawar? Bukankah penawar racun itu— belum ada?"

"Apa maksudmu? Penawar itu ada, dan Briana yang memilikinya. Aku akan meminta Briana membuka mulutnya agar memberikan penawar itu."

Rasella berfikir, apa benar Briana memiliki penawar racun Auxychera, sedangkan dokter yang memeriksanya bilang racun itu masih tahap penelitian para ahli.

Mungkinkah Briana berbohong tentang penawar itu, ataukah Briana memang benar memegang penawar racun itu.

"Kenapa sweetie?" tanya Jeff membuyarkan lamunan Rasella.

"Tidak ada," ucapnya, lalu menidurkan kepalanya di bahu Jeff. Dia berharap, Briana benar-benar mempunyai obat penawar itu.
.
.
.
.
.
.

TBC

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang