Bab 9

1.6K 112 36
                                    

Maafkan aku yg baru up sekarang guys:( karna selain disibukkan sama pekerjaan di dunia nyata, akun ini juga sempat hilang🙏😣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan aku yg baru up sekarang guys:( karna selain disibukkan sama pekerjaan di dunia nyata, akun ini juga sempat hilang🙏😣

...................

Berbalik sana, berbalik sini. Tubuhnya tidak bisa diam begitu juga matanya yang tidak bisa terlelap. Padahal ini sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

Pikirannya tidak bisa lepas dari percakapan yang di dengarnya tadi. Berkali-kali menekankan diri agar tidak terlalu mencampuri urusan mereka, tetapi pikirannya bertolak belakang dengan dirinya.

Cukup frustasi menahan egonya agar tidak terlibat. Bayang-bayang apa yang akan terjadi kedepannya terus berputar dibenaknya. Akhirnya ia menggeram kesal. "Sialan! Kenapa gue terus kepikiran itu terus." Gerutunya memijat pangkal hidungnya.

"Oke, anggap aja gue memperankan istri yang baik. Jadi gue harus selidiki ini." Lirihnya beranjak bangun.

Ia menyusuri setiap inci kamar mencari sesuatu untuk menguatkan alibinya tentang percakapan yang didengarnya tadi. Untungnya saja Jeff malam ini tidak pulang ke mansion karena alasan pekerjaan. Jadi Rasella bisa leluasa.

Setelah mengacak dibeberapa tempat di kamar itu, ia belum menemukan apapun. Tidak ada yang janggal di dalam sana. Rasella berhenti mencari dan duduk berpikir.

"Kapsul." Ucapnya mengingat sesuatu.

Ia mengingat sebuah botol kapsul pemberian Briana dan kapsul sewaktu di hotel itu. Apa jangan-jangan obat itu ada kaitannya. Pikirnya.

Ini seperti sebuah teka-teki yang lumayan rumit untuk dipecahkan oleh otak cemerlang milik Rasella. Baru kali ini Rasella mendapati teka-teki yang sulit ia pecahkan. Bahkan untuk mencerna semuanya pun butuh beberapa waktu berpikir keras.

Saat dirinya sedang duduk termenung di atas kasur, tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh kedatangan Jeff. Tunggu, bukankah Jeff malam ini tidak akan pulang. Lalu kenapa dini hari seperti ini tiba-tiba pulang. Bahkan pakaian yang dipakainya sudah berantakan. Apakah pekerjaannya seberat itu.

"Sweetie, kenapa belum tidur?" Tanya Jeff menghampiri Rasella.

"Bukannya malam ini gak pulang?" Rasella menanyai balik Jeff tanpa menjawab pertanyaannya.

"Berubah pikiran." Jawabnya dengan tersenyum. Padahal kejadian tadi membuatnya pulang lebih cepat. Ya, kejadian dimana ia gagal lagi dengan kemoterapinya.

Satu fakta lagi yang belum terkuak, Jeff selama ini melakukan kemoterapi untuk memulihkan memorinya. Memori yang ingin ia ingat kembali, namun memori itu seakan tak pernah kembali. Juga karena memorinya itulah yang selalu menghantui dirinya.

My Enemy Secret {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang