⚠️ Tolong skip bagi umur di bawah 18! Tinggalkan lapak jika part ini mengganggu kalian.⚠️ Adegan di dalam part, tidak untuk ditiru!!!
.
.
.Bisa menginjakkan kaki di padang pasir dengan keindahan laut, apalagi bersama dengan sosok yang dicintai, adalah impian yang tak pernah Rasella bayangkan. Kini, dia bisa merasakan cinta yang mampu membuatnya berpaling dari prinsipnya.
Keindahan ini, tidak akan dia lupakan seumur hidupnya. Dia akan berusaha memperbaiki segalanya.
"Kau suka?" ujar Jeff seraya memberikan kelapa muda pada Rasella.
"Sangat," jawabnya.
"Aku tidak pernah membayangkan, bisa ke tempat romantis ini bersama musuhku," kekeh Rasella.
"Aku juga tidak pernah membayangkan, cinta yang ribuan kali ditolak sekarang sudah diterima oleh wanita galak yang menganggapku seorang pengacau,"
"Kau memang seorang pengacau. Sekarang pun setelah kuterima cintamu, kau tetap seorang pengacau,"
"Aku tidak pernah mengacaukan apapun darimu sweetie," bantah Jeff.
"Kau pengacau Jeff. Pengacau kewarasanku dan berani mengacaukan pendirianku!"
Jeff tertawa mendengarnya, "Benarkah? Itu bagus,"
Kepalan tangan Rasella dia pukulkan ke bahu Jeff, "Bagus dari mana?! Kau membuatkan setengah gila! Jadi sayang ... Kau harus bertanggung jawab," tuturnya.
Jeff berhenti tertawa, lalu memandangnya lembut, "Bertanggung jawab seperti apa sweetie? Apapun itu, aku sanggup melakukannya,"
Rasella beranjak dari duduknya, "Ayo," ajaknya.
"Ke mana?"
"Katanya mau tanggung jawab,"
Jeff mengikuti langkah Rasella. Langkah mereka terhenti di bibir pantai.
"Hadap sana," titah Rasella dan Jeff mengikuti arahannya untuk membelakanginya.
Dan — HAP
Jeff tersentak ketika punggungnya di naiki oleh Rasella. Lalu, tangannya menyangga tubuh Rasella supaya tidak terjatuh.
"Gendong aku mengelilingi pantai ini," senyum Rasella mengalungkan tangannya di leher Jeff.
"Dengan senang hati tuan putri ..."
Jeff mengikuti permintaan Rasella untuk mengelilingi pantai dengan menggendongnya. Tidak hanya itu yang mereka lakukan. Mengumpulkan kerang, bermain air, melempar pasir, hingga saling mengejar. Waktu seakan terhenti oleh kenangan yang sedang mereka ciptakan.
Namun, ketika Rasella ingin mengejar Jeff dan menggapainya, tiba-tiba saja sakit di kepalanya menyerangnya. Dia terhenti, memandang jauh Jeff yang kian tampak memudar. Dia berusaha menggelengkan kepalanya agar kesadarannya tetap terjaga.
Langkah dan tawa Jeff terhenti, ketika melihat dari kejauhan Rasella berhenti mengejarnya. Dengan wajah paniknya, dia berlari menghampiri Rasella.
"You okey sweetie? Kepalamu sakit?" tanya Jeff, menggendongnya dan membawanya menepi.
"Aku baik Jeff," balasnya tersenyum kecil.
Jeff menyeka darah yang mengalir di hidung Rasella, "Jangan berbohong, kita ke rumah sakit sekarang." ucapnya tergesa-gesa.
Rasella menggeleng, "Percuma Jeff, itu tidak akan membantu,"
"Tapi sweetie, kamu —"
"Ijinkan aku menikmati senja ini sayang ... Setelah ini, bukankah kita akan pergi menemui Briana?" selanya menidurkan diri di bahu Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Secret {END}
Romance(TAHAP REVISI) Tidak pernah terbayangkan oleh Rasella jika Jeff, musuhnya sedari kecil yang selalu mengejar-ngejarnya bahkan mencapnya sebagai miliknya itu menyimpan beribu rahasia di hidupnya. Hingga suatu ketika, satu insiden membuat Rasella mula...