1st chapter

2.8K 155 14
                                    

Menjadi seorang CEO yang sukses, dengan bisnis yang bercabang kemana-mana, menjadikan sosok seorang Mark begitu angkuh dan sombong. Apalagi dengan titel hotdaddy yang disandangnya, membuatnya menjadi incaran para wanita haus belaian diluar sana.

Mark Alexander Lee, sosok yang begitu dikagumi oleh banyak orang karena kesuksesannya berbanding terbalik dengan kehidupan pernikahannya, pernikahannya dengan seorang wanita bernama Hany Chanisa dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat lucu berumur 6 tahun yang di beri nama Clarence Mikaila Lee. Atau sering dipanggil Mika. Hany??? Wanita itu adalah seorang pengusaha cake and bakery kecil-kecilan , tentu menjadi istri seorang Mark sangat berlimpah akan kekayaan, tapi tidak untuknya, selama pernikahan mereka Hany hanya menunggu untuk ditendang oleh suaminya itu ketika ia sudah tidak dibutuhkan.

Mika??? Gadis kecil itu bahkan menyadari hubungan antara kedua orang tuanya.

********

Pagi hari dikeluarga Lee. Hany menyiapkan segala kebutuhan sang suami serta sang anak. Langkah seorang gadis kecil itu begitu ringan memasuki ruang makan dirumahnya.

" Pagi ibu. .... !" Panggilnya kepada sosok Hany yang sedang menyusun hidangan diatas meja.

" Pagi malaikat cantik!" Balas Hany.

Mark masuk ke dalam ruang makan dengan pakaian yang rapi , setelan kantor.

Hany yang melihat Mark hanya tersenyum sendu, sosok yang diidamkan oleh para wanita itu adalah sosok yang dingin tak tersentuh untuknya.

" Pagi Daddy!!"ucap Mika. Mark hanya melirik anaknya sekilas lalu berlalu meninggalkan rumah itu. Mika memandang kepergian sang ayah dengan mata yang berkaca-kaca.

" Cantiknya ibu kenapa???" Tanya Hany lembut, ia mengusap kepala anak gadisnya dengan sayang.

" Daddy gak sayang sama Mika ya Bu??? Sama kayak Daddy gak sayang ke ibu???" Pertanyaan polos dari anak kecil berumur 6 tahun itu cukup menggores perasaan Hany. 

" Siapa yang bilang begitu??? Daddy sayang kok sama Mika, Daddy cuma lagi sibuk, pekerjaan Daddy sedang banyak sekali sayang....!" Ucap Hany.

" Ibu... Kalau Daddy gak anggap Mika sama ibu, mending kita pergi dari sini ibu... Kita bikin rumah berdua, cuma ada Mika sama ibu, gak papa kok Mika gak sama Daddy. . Mika sama ibu aja udah lebih dari cukup!!" Ucap gadis kecil itu, ia sedih melihat keadaan ibunya yang selalu menangis dalam diam.

"Tunggu tabungan ibu cukup yaaa nak.... Kita nanti hidup bahagia berdua, sekarang ibu masih berusaha untuk mengumpulkan uang untuk kita nanti... Saat itu tiba ayo keluar dari rumah ini nak!" Ucap Hany dalam hati.

" Hari ini ibu anterin Mika ke sekolah sampai di depan kelas Mika okay???" Ucap Hany mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

" Hmmm iya .... Mika sayang sama ibu!!" Ucap Mika sambil memeluk tubuh Hany.

Mark...... Dia mendengar percakapan antara istri dan anaknya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hubungan pernikahan mereka, Hany adalah anak seorang asisten keluarga Mark yang tanpa sengaja Mark hamili dan yaaaa mereka menikah hanya karena adanya janin dalam kandungan Hany. Ayah Hany sudah meninggal dunia 2 tahun yang lalu. Hany sudah tidak memiliki ibu dari kecil, ia hanya memiliki ayah, dan ketika ayahnya sudah meninggal berarti ia sebatang kara didunia ini ohhhh tidak dia berdua , bersama sang anak.

Mark merasakan sesak di dadanya ketika mendengar gadis berusia 6 tahun itu berbicara, rasanya seperti tertusuk oleh ribuan jarum secara bersamaan. Ia memutuskan untuk pergi dan berangkat ke kantornya saja, dari pada harus mendengarkan celotehan gadis kecil itu.

********

" Mika anak haram..... Mika gak punya ayah.... Mika anak buangan!"

Omongan itu yang selalu diucapkan oleh teman sekelasnya, bayangkan saja... Hanya ada ibunya yang selalu mengantar dan menjemputnya, bahkan ketika ada acara sekolah yang mengharuskan sang ayah untuk datang, yang datang hanya ibunya.

Setiap hari, Mika selalu dikatai dengan sebutan anak haram oleh temannya dan juga, ia tidak memiliki teman. Ingin rasanya gadis itu menangis, tapi ia tidak ingin membebani sang ibu. Memang ibunya dinikahi oleh ayahnya, tapi untuk semua kebutuhan sang ibu, ibunya harus bekerja keras sendiri, karena sang ayah hanya mau membiayai kebutuhan Mika saja, bahkan harus ada kwitansi untuk segala pengeluaran Mika.

**********

Hany membuka pintu toko kuenya, ia memang harus bergegas. Jam 12 baru toko Hany selesai berberes karena kue dan pastries yang disajikan di tokonya adalah fresh .

Kring.....

Bunyi lonceng yang ada di atas Pintu masuk menandakan adanya sosok yang masuk dalam toko.

" Selamat datang di Angel's cake and bakery!" Sapa Hany ramah.

" Selamat siang!!!" Ucap seorang lelaki dengan suara husky.

" Jeno.... Kau selalu menjadi pelanggan pertamaku!!" Ucap Hany saat melihat sosok Jeno dihadapannya.

" Tentu .. kue buatanmu sangatlah lezat, aku tak akan melewatkan seharipun tanpa memakan kue mu!!" Ucap Jeno.

" Dimana Namira??? Kau tidak mengajaknya???" Tanya Hany.

Jeno hanya menggelengkan kepalanya menanggapi pertanyaan Hany.

" Sudah berulang kali aku katakan, kemarilah saat bersamanya , jangan hanya sendiri!!! Orang-orang akan berfikir yang macam-macam tentang kita nantinya!" Ucap Hany.

" Biarkan mereka berbicara sesuka hati!" Jawab Jeno acuh.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 1, artinya Mika akan segera menyusul ke toko sang ibu. Toko kue Hany dan sekolah di Mika hanya berjarak 100 meter jadi Mika akan selalu mendatangi Hany ke tokonya begitu ia selesai sekolah.

" Selamat siang ibuku yang cantik!!!" Ucapnya riang ketika memasuki toko sang ibu.

" Wooooohooooo ada om sipit disini???" Ucapnya begitu melihat sosok Jeno.

" Mika...... Tidak sopan seperti itu sayang!!!" Tegur Hany.
" Hehehehe... Om Jeno tahu kalau Mika hanya bercanda ibu!!! Iyakan om??" Ucap Mika .

" Tentu saja om tahu!!! Jadi cantik.... Bagaimana sekolahnya hari ini???" Tanya Jeno kepada Mika.

Jujur saja hati Mika memghangat melihat kedekatan antara Jeno dan ibunya, salahkah Mika jika ia berharap sosok Jeno lah yang menjadi ayahnya. Bukan seorang yang dingin dan tidak berperasaan seperti Mark.

" Hari ini Mika dapat nilai A+ , dan Mika. Mendapatkan peringkat tertinggi di kelas untuk ulangan matematika!!" Ucapnya riang sambil menunjukkan secarik kertas dengan nilai A+ seperti yang ia katakan.

" Hebatnya malaikat cantik ini!!" Puji Jeno seraya tersenyum dan mengelus kepala Mika.

" Ingin hadiah apa dari om??" Tanyanya.

" Jangan memanjakannya Jen.... Dia sudah terlalu sering mendapatkan hadiah darimu!" Ucap Hany, harusnya bukan Jeno yang mengapresiasi keberhasilan Mika, harusnya Mark yang melakukan itu. Lagi.... Hatinya tergores hari ini, entah sudah berapa kali hatinya tergores, mungkin sudah berjuta kali.

" Aku hanya ingin mengapresiasi keberhasilan Mika Han.... Bagaimana dengan kencan dan makan ice cream vanilla ditaman bersama dengan om??? Kita berkencan berdua!!" Ucap Jeno.

Mika memandang pada Hany meminta persetujuan sang ibu. Melihat binar mata Mika membuat Hany tidak bisa berkata tidak.


Part 1 nih... Ngefeel gak????

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang