okay, as stated above, this chapter will be full of scenes from 18 years and over... so for those under 18, please step back!!!!
Tapi gw rasa percuma sih gw kasih tau, 😂😂😂😂, ya sudah mari kita mulai adegan 18 tahun keatas ini dengan catatan dosa ditanggung masing-masing, dimulai nih.......
Mulai yaaaa
Sekarang
Atau nanti
😂😂😂😂😂
Gw ingetin sekali lagi 🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Ya udah kalau masih bandel... Gw gak bisa cegahnya.....
********
Namira mematut dirinya dihadapan cermin dikamar mandi, ia mennyeprotkan parfum yang dibelinya atas rekomendasi dari Renata , temannya.
Menggunakan lingerie seksi berwarna merah, ia bertekad untuk menghabiskan malam yang panas bersama Jeno, tak salahkan??? Mereka suami istri, lagipula ini sudah ia tunda lebih dari 2 tahun.
" Ini beneran??? Aku harus pakai baju kayak gini??? Haduhhh... Renata benar-benar!!" Ia baru saja akan mengganti lingerie yang ia gunakan dengan piyama seperti biasa.
Ceklekk
Glukkkkkk....
Jeno meneguk ludahnya dengan kasar.
Sedangkan Namira memilih untuk berpura-pura cuek dengan kehadiran Jeno.
" Ekhemmmm ... Itu... Na.... Aku mau ambil piyama!!" Ucap Jeno gugup.
" Ya sudah !! Ambillah!!" Namira berujar ketus, tak tau saja Jeno, bahwa Namira sedang menyembunyikan degup jantungnya yang berdetak kencang.
" Bisa menyingkir sebentar Na??"
" Hei tuan!!! Jalan masih lebar!!! Mana mungkin tak cukup untukmu berjalan!!" Ketusnya.
Jeno mengusap wajahnya frustasi, ayolah!!! Dia ini lelaki normal, pasti 'junior' akan berereksi saat melihat yang seperti ini, namun ia juga sadar , ia tidak ingin menyentuh Namira tanpa persetujuan dari wanita itu.
" Yak Jeno!!! Kau bukan lelaki normal??? Ahhh pasti kau tak akan tergoda bukan!!! Aishhh sia-sia saja aku menyiapkan diri!!"
" Na... Bukannya aku tidak tergoda Na... Hanya saja aku tak ingin melakukannya tanpa persetujuan darimu!!"
" Dasar bodoh!!! Aku sudah mengumpankan diriku kau masih tetap tidak paham!!!"
Namira lalu mengambil piyama miliknya dan masuk kedalam kamar mandi.
Jeno tengah berfikir, saat dia menyadari arti ucapan Namira, ia bergegas mengikuti langkah wanita itu, pintu kamar mandi sudah akan tertutup sebelum kaki Jeno mengganjalnya.
" Tak perlu berganti baju sayang, ayo kita mulai malam panas kita!!" Ucap Jeno yang langsung menerobos masuk kedalam kamar mandi itu.
Jeno langsung mencium bibir Namira secara lembut, ia bawa Namira dalam ciuman yang lembut diselingi dengan lumatan-lumatan lembut bergantian bibir atas dan bawahnya. Tangan Jeno mengarah pada pinggang ramping Namira ia tarik Namira untuk menempelkan tubuh keduanya.
Namira mulai terbuai dengan ciuman yang Jeno berikan, lalu ciuman itu lama-kelamaan menjadi ciuman panas yang penuh nafsu, Jeno menggigit bibir bawah Namira secara perlahan, saat Namira membuka mulutnya , ia menelusupkan lidahnya, mengabsen seluruh organ dimulut Namira. Saling membelit lidah disertai hisapan-hisapan kecil yang Jeno lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I ✅✅✅
RomantizmEntahlah? kau yang tak mengenalku atau aku yang tidak mengenalmu. All picture by @ pinterest first main craracter markhyuck x nomin gak suka yaa jangan dibaca... kalau suka silahkan baca... gak maksa kok...