chapter 37

714 68 4
                                    

Namira telah melahirkan, kini kedua temannya yang lain sedang menjenguknya di rumah sakit bersama pasangan masing-masing tentunya.

" Na, selamat atas kelahiran putra pertamanya!! Aduhhh tampan sekali!!" Ucap Renata kala membuka pintu kamar ruang rawat Namira, disana nampak Jeno yang sedang menimang bayi yang masih merah itu. Renata langsung masuk dan sedikit berlari kearah Jeno , sesampainya dihadapan Jeno , ia tersenyum lembut melihat bayi merah itu. Galih menerbitkan senyumnya, ahhh ia dan Renata tidak jadi mengadopsi anak karena Jinan mengatakan bahwa adik Mika adalah adiknya juga , jadi  tak masalah jika ia tidak memiliki adik seperti Mika.

Hany tidak bisa berlari seperti Renata, ingat!! Dia  membawa 2 nyawa dalam tubuhnya. Hany berjalan santai sambil mengusap perutnya yang membesar, sesekali ia juga menarik nafas dalam-dalam, sungguh kehamilannya sudah masuk trisemester 3 dan itu cukup membuatnya mudah kelelahan. Mark menuntun Hany, sesekali ia meringis saat melihat Hany mengusap perutnya, sesungguhnya ia merasa tak tega!!

" Sayang, kau mau menggunakan kursi roda saja??"

" Tak apa Mark, aku baik-baik saja!" Hany memang berujar demikian, namun keringat di keningnya nampaknya tidak menunjukkan hal sama seperti yang ia katakan.

" Kita sekalian memeriksakan kesehatan kamu yaa sayang!!" Ucap Mark, sesampainya didepan pintu kamar yang ditempati Namira, Mark tentu saja membukakan pintu untuk Hany, dan mempersilahkan istrinya itu untuk masuk terlebih dahulu.

" Astaga Hany!!! Kau tidak perlu datang , lihatlah !! Kehamilanmu juga sudah besar!!" Ucap Jeno saat melihat Hany dan Mark masuk kedalam ruang rawat Namira.

Mark masih berjalan menuntun Hany, Jeno yang duduk disebelah ranjang rumah sakit itu berdiri, lalu memberikan kursinya untuk Hany duduki.

" Terimakasih!" Ucap Hany.

" Kau baik-baik saja Han??" Tanya Namira.

" Aku baik!! Wahh bahagianya, sekarang kau sudah memiliki jagoan yaa Na!!" Ucap Hany.

" Hehehehe iya, aku resmi menjadi mami!!"

" Ohhh kau ingin menamainya siapa Na??" Tanya Renata.

" Aku dan Jeno masih berunding ,nanti  jika kedua orang tua kami datang baru kami bisa memutuskan!!" Hany memandang Namira dengan pandangan iri, yaa iri!!! Ia iri dengan keakraban Namira dengan mertuanya, iri dengan Namira yang masih mempunyai orang tua yang lengkap. Mark mengerti akan hal itu, ia menepuk pundak Hany pelan untuk menyadarkan Hany dari lamunannya.

" You okay dear??" Bisiknya.

" I'm okay!" Hany mencoba tersenyum.

" Han, sebaiknya kau memeriksakan kondisimu Han, kau terlihat pucat!" Saran Jeno.

" Iya, Han, kau terlihat sedang tidak baik-baik saja!!" Namira menimpali ucapan suaminya.

" Hmmmmm!" Hany hanya menganggukkan kepalanya. Mark memandang sedih kearah Hany, sejujurnya ini juga salahnya, ia akhir-akhir ini cukup sibuk, bahkan pulang sampai larut, saat ia pulang Hany sudah tertidur.

******

Mark sedang menemani Hany yang tengah diperiksa oleh dokter, saat tadi ia ingin berdiri dari duduknya ketika hendak pamit pulang, ia justru langsung pingsan, membuat panik Mark juga teman-temannya.

" Bagaimana kondisi istri saya dok??" Tanya Mark.

" Tekanan darah ibu Hany rendah bapak, juga ada indikasi bahwa ibu Hany mengalami kekurangan haemoglobin!!" Ucap dokter tersebut.

" Lalu bagaimana dengan janinnya dok??? Semuanya dalam keadaan normal bukan??"

" Untuk kesehatan janinnya semuanya normal bapak, detak jantungnya juga bagus, hanya tekanan darah dan haemoglobin ibu Hany saja permasalahannya!!"

" Apakah itu membahayakan keselamatan Hany juga janinnya dok??"

" Untuk kekurangan Hb sendiri pada ibu hamil akan berdampak bagi  kondisi fisiknya pak, seperti tubuhnya yang lemas, mudah lelah, hingga sesak nafas bapak, dan untuk ke janinnya bisa menyebabkan kelahiran dengan berat badan bayi yang kecil! Tapi bapak jangan khawatir, saat kami memeriksa kondisi ibu Hany, kedua janinnya tumbuh dengan baik, bahkan berat badan kedua janinnya pun normal!!"

" Lalu bagaimana dengan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah Hb ini dok??" Rekor tinggi seorang Mark, orang yang tidak pernah bertanya apapun kepada siapapun.  

" Kami akan memberikan suplemen prenatal untuk ibu Hany, bapak!! Cukup pastikan  ibu Hany mengonsumsi suplemennya tepat waktu!"

" Apa perlu rawat inap dok??"

" Tidak perlu dirawat bapak, nanti setelah ibu Hany siuman bisa dibawa pulang untuk beristirahat dirumah!!"

" Baiklah !! Terimakasih dok!!"

Dokter itu kemudian keluar meninggalkan Mark yang kini tengah duduk didekat ranjang Hany, sambil memegang tangan istrinya itu. Bersyukur karena tidak terjadi hal-hal yang buruk pada istri juga calon anaknya.

" Hany, maaf yaa akhir-akhir ini pekerjaanku terpaksa harus aku kebut, tadinya aku bermaksud untuk menyelesaikan semuanya secepat mungkin, agar aku bisa mengambil cuti untuk merawat kamu , kusadari , kehamilanmu yang semakin besar membuatmu susah beraktivitas, oleh maka dari itu, aku ingin menyelesaikan pekerjaanku secepatnya dan menemanimu dirumah!!"

" Eunghhhhhh....!" Lenguhan Hany terdengar, membuat Mark tersenyum sambil menatap istrinya yang tengah mengerjapkan matanya perlahan.

" Sayang........!" Mark mengelus kepala Hany dengan sayang.

" Aku pingsan ya Mark??" Hany berujar lesu.

" Ya, kamu tadi pingsan!!"

" Apa kata dokter Mark???" Mark kembali mengatakan apa yang dokter tadi sampaikan kepadanya, dan mungkin sedikit menambahinya... Agar Hany benar-benar beristirahat.

" Jadi aku sama sekali tidak diperbolehkan beraktivitas berat mulai hari ini??"

" Ya sayang, kamu mungkin tidak akan mendengarkan permintaanku hanya saja lakukan ini untuk kedua baby kita ya sayang, kamu tidak mau terjadi hal yang buruk kepada mereka bukan???"

" Ku mohon Tuhan , jangan sampai terjadi hal buruk padaku ataupun bayiku... !" Hany menangkupkan kedua tangannya didepan dada berdoa kepada Tuhan.

" Lalu haruskah aku menginap dirumah sakit??" Tanya Hany .

" Tidak sayang, kamu bisa langsung pulang saja setelah ini, aku akan mengambilkan kursi roda untukmu!!! Kamu tidak boleh kelelahan!!"

" Ya.. ya .  Terserah kau saja....!"

TBC...

Lanjutin nanti malam yaaa...

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang