chapter 39

715 68 0
                                    

La-la, la-la-la-la
La-la, la-la-la
I like your smile, I like your vibe, I like your style
But that's not why I love you
And I, I like the way you're such a star
But that's not why I love you
Hey, do you feel, do you feel me?
Do you feel what I feel, too?
Do you need, do you need me?
Do you need me?
You're so beautiful
But that's not why I love you
I'm not sure you know
That the reason I love you
Is you being you, just you
Yeah, the reason I love you
Is all that we've been through
And that's why I love you

( Putar lagu I love you by Avril Lavigne kalau mau tahu lagunya)

Jessie tengah bernyanyi dengan diiringi oleh petikan gitar akustik dari Jemian. Mark dan Hany hanya bisa tersenyum melihat interaksi Jessie dan Jemian. Sambil melihat Jemian dan juga Jessie , Mark memeluk tubuh Hany dari belakang, sedangkan Hany menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang suami.

" they grow up too fast baby!! " Ucap Mark.
" Ku rasa aku tak pantas untuk dipanggil baby lagi dad!" Ucap Hany sambil tersenyum.
" Mau kamu keriput seperti apa juga ,kamu tetap baby milik Daddy!!"
" Dasar!!! Semakin tua bukannya semakin kalem justru semakin menjadi!"
" Pada akhirnya nanti hanya kita berdua dirumah ini!! " Ucap Mark sambil menatap anak-anak yang tengah bernyanyi dan bermain gitar ditaman rumah mereka, Mika, Jaden dan Jessie, semuanya tengah asyik bernyanyi .
" Iya, mereka akan mempunyai kehidupannya sendiri!! Mika akan ikut dengan suaminya kelak, begitupun Jessie, lalu Jaden??? Anak itu pasti ingin memiliki rumah sendiri ketika ia telah menikah!" Ucap Hany, air mata tiba-tiba saja lolos dari matanya.

" Hany, jika Tuhan ingin mengambil nyawaku suatu hari nanti, aku ingin akulah yang dipanggil Tuhan terlebih dahulu!!" Ucap Mark.

" Ohhh, yaa aku tahu, kau kan tidak bisa hidup tanpaku!!" Memang Hany berbicara seperti itu, namun air matanya mengalir lebih deras dari tadi.

" Ya, aku tak bisa hidup tanpamu, maka aku memohon kepada Tuhan agar ia mencabut nyawaku terlebih dahulu !"

" Jangan berbicara tentang kematian Mark!! Tugas kita untuk memastikan anak-anak bahagia belum terlaksana!!"

" Kau tahu sayang??? Saat kau melahirkan beberapa tahun silam, saat itulah aku merasakan sakitnya harus bertahan tanpamu, kau bahkan tertidur selama satu Minggu karena pre-eklampsia saat melahirkan!! HAH!!! Sejak saat itu aku sudah berjanji untuk tidak membuatmu hamil lagi!!"

" Ya, tentu saja!! Aku juga tidak mau hamil lagi!!" Hany menghela nafasnya sejenak lalu melanjutkan ucapannya.
" Jadden tumbuh dengan baik, dia menyayangi adik kembarnya dan kakaknya dengan baik juga, Jessie?? Ahhh anak itu memiliki pribadi yang ceria, pasti tak akan sulit untuknya mencari teman, yang ku takutkan adalah Mika , dia terlihat bahagia, tapi seolah kebahagiaan yang dirasakannya hanya semu semata!!" Ucap Hany sambil menatap lekat Mika yang saat ini mendapat giliran memainkan gitar.

" Tahu tentang Jinan yang akan pulang lusa Han???" Tanya Mark.

" Tahu!! Tapi kurasa Mika pun sudah tahu!!" Ucap Hany.

" Padahal dulu anak itu selalu menuruti Mika dan tak ingin jauh dari Mika, lihatlah sekarang??? Mereka tampak seperti orang asing!"

" Biarkan urusan itu menjadi urusan Mika dan Jinan dad!! Jangan ikut campur!!! Awas saja sampai ku tahu kalau daddy ikut campur!!" Hany berbalik lalu menatap garang suaminya.

" Tak akan ikut campur!! Itu privasi mereka, aku juga tahu sayang!!"  Mark mengucapkan itu hanya didepan Hany saja, karena sejujurnya Mark akan terus memantau pergaulan Mika melalui seorang yang telah ia utus untuk menjaga anaknya itu.

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang