chapter 32

894 78 8
                                    

Pagi dikeluarga kecil ini begitu cerah, Mark yang biasanya bangun siang, kini sudah bangun sebelum Hany bangun, Mark menyiapkan sarapan pagi buat mereka, gak banyak yang bisa ia siapkan, hanya nge-toast roti sama siapin segelas susu.

Hany tersenyum kecil melihat tingkah Mark, suaminya itu bahkan bersikap over protective terhadapnya, contohnya saat ia akan menuju kamar mandi, bahkan Mark menggendongnya.

Saat ini Hany sudah duduk dikursi yang ada di dekat meja makan, Mark dan Hany tinggal menunggu Mika saja, Mika sedang menggunakan pakaian seragam sekolahnya.

" Selamat pagi ibu... Selamat pagi Daddy!!" Mika menyapa keduanya dan mencium pipi keduanya bergantian.

" Morning dear/ selamat pagi sayang!" Saut Hany dan Mark bersamaan.

" Sarapan kali ini sangat spesial!! " Ucap Hany.

" Spesial??? Ahhh Mika ingin memakan nasi goreng ibu, kenapa hanya ada toast bread disini!!" Mika menatap piringnya kecewa. Membuat Mark sedikit merasa bersalah.

" Ingat yang pernah ibu katakan Mika!" Tegur Hany.

" Tidak boleh mengeluh dihadapan makanan!! Dan harus bersyukur dengan apapun yang kita miliki!!" jawab Mika.

" Jadi seharusnya Mika berbuat apa??" Tanya Hany.

" Tuhan Yesus yang Maha Baik, terima kasih untuk berkat makanan yang telah Kau berikan melalui keluarga ini, kiranya Kau memberkati makanan ini agar menjadi kesehatan bagi jasmani dan rohani kami ya Tuhan. Ameen!"

Mark dan Hany tersenyum kecil mendengar ucapan Mika. Keluarga kecil itu makan dengan tenang.

" Mika.....!" Panggil Mark

Atensi Mika kini sepenuhnya kearah sang daddy.

" Yes , daddy!!"

"Mika, have you prayed to God today??" Tanya Mark.

" Berdoa setelah bangun tidur sudah, berdoa sebelum da sesudah makan juga sudah daddy!" Jawabnya.

" Bukan sayang, Mika sudah berdoa agar adik kecil segera hadir di rahim ibu ???"

" Ahhhh Mika lupa!!"

Mika menutup matanya, menyatukan kedua tangannya lalu ia tempatkan didepan dadanya. Anak itu berdoa dalam hatinya. Selesai berdoa, Hany segera mengecup kening Mika dengan sayang.

" Mungkin Mika sudah menjadi anak yang baik!!" Ucap Mark.

" Maksudnya ??? Mika kan memang anak yang baik!! Daddy ingin mengatakan bahwa Mika anak yang nakal sebelumnya??" Ahhh anaknya malah salah paham.

" Tidak sayang!! Bukan seperti itu!!" Hany merapikan rambut Mika bagian poninya.

" Mika mengatakan bahwa Mika menginginkan seorang adik bukan??" Tanya Hany.

" Iya, Mika sangat menginginkan adik ibu!!"

" Tuhan sudah mengabulkan doa Mika!!" Ucap Mark.

Mata Mika berbinar, ia menatap penuh harap pada Hany, dan Hany membalasnya dengan senyuman manis serta anggukan kecil.

Gadis kecil itu langsung memeluk tubuh Hany, senyumnya merekah walaupun disertai dengan air mata disudut matanya.

" Jangan menangis sayang!" Mark mendekati keduanya , ia mengusap air mata yang mengalir di pipi tembem Mika.

" Ini tangisan bahagia Daddy!! Jadi tak apa!"

" Jadi apa sekarang Mika bahagia???" Tanya Hany sambil melepaskan pelukannya.

Mika menganggukan kepala dengan semangat.

" Jadi kapan Mika akan bertemu dengan adik???" Mika mengusap pipinya lalu tersenyum menatap Hany juga Mark. Mark beralih, dia mengangkat tubuh Mika lalu membawa Mika untuk duduk di pangkuannya.

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang