chapter 20

1K 109 5
                                    

Hany menutup kedua matanya saat ia buka pintu kamar mandi dan melihat Mark sedang berbaring terlentang di ranjang dengan kondisi Shirtless.

" MARK... KENAKAN KEMBALI PAKAIANNYA!!!" teriak Hany .

Mark langsung mengambil kembali kemejanya dan mengenakan. Ahhh teriakan Hany ternyata kencang juga.

" Jangan berteriak begitu Hany, kau bisa memberitahuku pelan-pelan , astaga!!" Gerutu Mark sambil mengancingkan kembali kemejanya.

" Kau ini!!! Ini bukan kamarmu sendiri Mark!!! Jangan bertelanjang seperti itu!!" Hany masih menutup matanya dengan kedua tangannya.

" Turunkan tanganmu!! Aku sudah berpakaian kembali!!"

Hany lalu menurunkan tangannya dan menatap tajam Mark.

" Haishhhhh!!! Otakmu pasti sudah diracuni Jeno yaaa??? Kau menjadi agresif dan mesum sekarang!!" Tuding Hany.

" Hany, kita suami istri kalau kau lupa??? Apa salahnya aku memperlihatkan tubuhku padamu!!! Aku tak berdosa bukan???"

" Bukan begitu Mark!!! Tapi.... Aku masih selalu terbayang saat itu......!" Lirih Hany.

Ahhhhhh ini alasan Hany sampai berteriak begitu, sial!!! Nyatanya Hany menjadi begini karena ulahnya sendiri, rasa bersalah Mark menguat , kini ia tahu mengapa Hany nampak tak nyaman .

" Maaf Hany, aku tak bermaksud untuk......"

" Tak apa!! Mandilah, akan ku siapkan piyama untukmu!!!" Ucap Hany.

Mark menghela nafas panjang lalu masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Hany , ia menyiapkan piyama untuk Mark lalu berjalan keluar kamar, rasanya masih tidak nyaman, ia memutuskan untuk menenangkan diri di taman yang ada di samping rumahnya dan duduk di kursi yang ada disana.

Mark keluar dari kamar mandi tak mendapati Hany didalam kamarnya, lalu ia segera memakai piyama yang disiapkan oleh Hany dan mencari keberadaan istrinya.

" Ahhh dia disana!!!" Mark lalu menghampiri Hany dari belakang ia kecup pucuk kepalanya.

" Apa yang kau lakukan disini ?? Udara malam buruk untuk kesehatanmu Hany!!" Tegur Mark lembut lalu ia duduk di samping Hany.

" Aku hanya ingin menghirup udara segar saja Mark!!!"

" Apa karena aku , udara di kamarmu menjadi terasa pengap???"

" Bukan!!! Maksudnya bukan seperti itu!!! Hanya saja Mark. Aku belum siap kalau harus melakukan hal 'itu' denganmu!!! Rasanya aku takut sekali " air mata itu menetes begitu saja tanpa permisi.

" Hei... Jangan menangis!!" Mark menghapus air mata yang mengalir di pipi mulus Hany.

" Dengarkan aku!!! Maaf !!! Tadi aku hanya merasa gerah, jadi aku melepaskan pakaian yang aku kenakan, aku tak bermaksud untuk berbuat lebih dari itu Hany, maaf jika membuatmu merasa tidak nyaman!!! Tak akan aku ulangi lagi!!" Mark menangkupkan wajah Hany dan menatap lekat mata bambi itu.

" Aku yang seharusnya meminta maaf Mark!!! Aku tahu melayanimu juga menjadi salah satu tugas ku sebagai seorang istri, namun untuk sekarang aku masih takut Mark, maafkan aku!!! Aku pasti akan memberikan hal itu, namun kumohon bersabarlah, sampai aku terbiasa dengan kedekatan antara kita, tolong bersabarlah sampai saat itu!!" Ucap Hany .

Mark menghela nafasnya lalu menarik Hany kedalam dekapannya.

" Hey... Itu bukan masalah besar Hany, aku tak pernah menuntut apapun darimu!!! Dan untuk tugas dari seorang istri, hey itu bukan tugas sayang .. rumah tangga itu kerjasama sayang... Ibaratnya seperti kita itu satu tubuh, kalau tubuhmu ada yang terluka maka aku juga akan merasakan lukanya. Melayaniku itu tugas pelayan sayang, justru membahagiakan kamu dan Mika adalah tugas utama ku!!! Lagipula aku bahagia bersama dengan kalian, andaikata kamu tidak bisa memberikan kepuasan batin untukku, itu juga bukan masalah sayang!!! Ada teknologi yang namanya sex toys!!" Hany lalu melepaskan pelukan Mark.

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang