Hany memarkirkan mobilnya , setelahnya ia turun dan menunggu princess kecilnya keluar dari kelasnya. Banyak mobil mewah disana, dan dibandingkan dengan mobil Hany, ahhh mobilnya itu tak ada harganya, bahkan dari tadi banyak yang memandang rendah dirinya, apakah Hany peduli??? Ohhh tentu saja tidak!!! Baginya selama tidak merugikan orang lain maka ia tak perlu merasa malu.
Mika keluar dari kelasnya sekitar 15 menit setelah Hany datang, anak kecil itu menoleh ke arah kanan-kiri saat dilihatnya Hany, ia langsung berlari dan menghampiri ibunya itu.
" Ibu.....!" Panggilnya. Hany tersenyum merentangkan tangannya lalu berpelukan dengan Mika.
" Ahh princess bagaimana sekolahnya hari ini??" Tanya Hany disela pelukannya.
" Akan aku ceritakan ibu, tapi ayo masuk dulu, dan kita pergi ke kantor daddy!!! Mika ingin melaporkan sesuatu!!" Kening Hany mengeryit, apa yang ingin anaknya itu sampaikan kepada Mark, tak taukah!!
" Baiklah , ayo masuk dan kita menuju kantor daddy!!"
Mereka berdua akhirnya pergi menuju kantor Mark, seperti biasa kehadiran Hany dan Mika selalu menjadi pusat perhatian, namun bedanya kini mereka sangat menghormati keduanya.
Ceklekk....
"DADDYYYYYYYY!" Suara nyaring Mika menggema di ruangan Mark, Mark sampai harus menutup matanya karena teriakan putrinya itu.
" what did daddy ever say about screaming baby??? "
" Hehehehe i'm solly!!" Saut Mika.
" Kemarilah, Daddy rindu sekali dengan princess lumba-lumba Daddy ini!!" Mark memundurkan kursinya lalu merentangkan tangannya meminta Mika untuk masuk kedalam pelukannya. Pasangan anak-ayah ini berpelukan tanpa menghiraukan sang ibu yang hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.
" Apa yang ingin princess katakan??? Tadi ibu mengirim pesan kepada Daddy bahwa princesnya ini ingin menyampaikan sesuatu??" Mark membawa Mika kedalam pangkuannya lalu merapikan anak rambut Mika, Hany??? Ia sedang pergi ke pantri untuk membuatkan teh untuk dirinya sendiri juga Mark. Walaupun ia bisa memerintahkan pegawai disana namun Hany memilih untuk melayani suaminya itu dengan tangannya sendiri.
" Ohhh kemana ibu??" Barulah mereka berdua menyadari bahwa Hany tidak berada diruangan itu.
" Mungkin sedang keluar sebentar Daddy!! Lihat tas ibu ada di sofa!!" Mika menunjuk tas Hany yang terletak diatas sofa.
" Jadi princess mau mengatakan apa kepada Daddy??" Tanya Mark sambil menjawil hidung Mika.
" Kemarin sewaktu Mika menginap dirumah Jinan, Mika mengatakan kepada Jinan bahwa adik Mika juga adik Jinan, karena aunty Rena tidak bisa memiliki adik bayi lagi, lalu tadi Jinan bertanya, apakah Mika sudah memiliki adik sekarang??? Lalu Mika mengatakan akan bertanya pada Daddy dulu!!"
" Adik bayi itu tidak jadi dalam hitungan hari sayang, tapi membutuhkan waktu yang lama, juga membutuhkan doa yang banyak!! Apa Mika sudah banyak berdoa???"
" Ahhh jadi mungkin Mika kurang berdoa, karena itu Tuhan belum memberikan Mika adik bayi!!" Mark menganggukan kepalanya, tak mungkin ia jelaskan rincian membuat bayi bukan!!! Bisa ditebas Hany jika ia mengkontaminasi otak Mika.
" Jadi apa lagi yang ingin Mika sampaikan???" Mark mengelus kepala Mika sayang.
" Hmmm Mika sebenarnya menginginkan sebuah handphone, bolehkah Mika memilikinya??" Tanya Mika.
" Ahh untuk masalah handphone, Mika harus meminta izin kepada ibu, jika ibu mengizinkan maka Daddy akan membelikan Mika sebuah handphone!"
Bersamaan dengan selesainya pembicaraan anak-ayah itu , Hany masuk dengan 2 cangkir teh juga 1 mug berisi coklat panas.
" Apa yang kalian bicarakan??" Tanya Hany, ia letakkan nampannya lalu duduk di sofa. Mark berdiri, ia memegang Mika agar anak itu tidak jatuh, ia lalu berjalan dan duduk disamping Hany.
" Mika bertanya apakah adiknya sudah jadi!! Begitu Hany!!" Ahhh masalah ini, ia sempat berbincang dengan Rena melalui sambungan telepon.
" Ahh tentang hal itu, lalu apa Mika sudah mendapatkan jawabannya sayang??" Hany mengelus kepala Mika yang masih berada di pangkuan Mark.
Mika beranjak turun dan duduk diantara ibu dan daddynya.
" Daddy mengatakan bahwa adik bayi itu melalui proses yang sangat lama dan memerlukan banyak doa , jadi karena Mika kurang berdoa , Tuhan belum mengabulkan permintaan Mika untuk memiliki adik!!" Jawab Mika tanpa ragu, Hany tersenyum ia menoleh ke arah Mark yang saat ini tengah tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Iya, jadi apa yang harus Mika lakukan agar adik segera hadir??" Tanya Hany.
" Perbanyak doa kepada Tuhan!!" Jawab Mika dengan polosnya.
" Berusaha setiap hari, dan bercinta kapanpun dan dimanapun!!" Ahhh yang satu ini tentu saja hanya Mark ucapkan di hatinya, mana mungkin ia berbicara tentang hal yang seperti ini saat ada Mika diantara mereka.
" Tepat sekali!! Cah Mika mau minum coklat panas tidak??" Tawar Hany.
" Mau ibu!! Hmm ibu, bolehkah Mika meminta sesuatu??" Tanya Mika ragu-ragu.
" Hmmm apa yang princess ini inginkan??" Tanya Hany.
" Mika menginginkan sebuah handphone ibu , seluruh teman Mika sudah memilikinya!!" Mika memberengutkan wajahnya berharap ibunya itu akan terpengaruh dengan wajahnya.
" Jika Mika menginginkan sebuah handphone, Mika harus berjanji terlebih dahulu!!"
" Janji apa ibu??"
" Ibu akan mengawasi setiap aplikasi yang Mika mainkan juga ibu akan membatasi penggunaan handphone Mika, lalu Mika juga tidak boleh lalai dalam mengerjakan tugas sekolah, jangan sampai karena Mika terlalu asyik menggunakan handphone blalu Mika sampai melupakan tugas utama Mika, mengerti sayang??" Hany tidak salah bukan menerapkan aturan itu kepada Mika?? Ia tidak ingin anaknya itu jadi kecanduan terhadap handphone.
" Baik ibu!! Mika promise!!" Mika menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Hany. Mark?? Ahh lelaki itu tengah menikmati teh nya dengan tenang.
" Baiklah , Mika boleh memiliki handphone!!" Hany mengabulkan permintaan Mika , Mika beralih menatap pada Mark, seolah mengerti apa yang akan Mika sampaikan, Mark menganggukkan kepalanya.
" Yes... Terima kasih Daddy... Terima kasih ibu!!" Mika mencium pipi ibu juga daddynya secara bergantian.
" Sama-sama sayang!" Jawab Mark.
" Jangan berterima kasih kepada ibu, bukan ibu yang membelikan Mika handphone!!" Ucap Hany.
" Tidak!!! Mika tetap mengucapkan terimakasih karena ibu mengizinkan Mika menggunakan handphone , tanpa izin dari ibu, daddy tak akan membelikannya!!" Ucap Mika.
Siang itu , mereka juga menikmati makan siang bersama, Mark memilih untuk pulang bersama dengan Mika dan juga Hany, pekerjaannya sudah selesai, jadi untuk apa ia berlama-lama di kantor. Lebih baik ia pulang , siapa tahu ia dapat melakukan yang iya-iya bersama Hany, dengan dalih agar Mika cepat mendapatkan adik. Hehehehe....
TBC
Hehehehe ... Sekian buat hari ini yaa...

KAMU SEDANG MEMBACA
You and I ✅✅✅
RomantikEntahlah? kau yang tak mengenalku atau aku yang tidak mengenalmu. All picture by @ pinterest first main craracter markhyuck x nomin gak suka yaa jangan dibaca... kalau suka silahkan baca... gak maksa kok...