Namira terus menerus mondar-mandir didepan pintu kamar mandi, dia bingung harus bagaimana.
Ceklekk....
Jeno baru pulang dan melihat Namira mondar-mandir , perlahan ia mendekati Namira dan memeluk tubuh istrinya itu.
Greb......
Tubuh Namira menegang, Tuhan haruskah ia jujur sekarang??? Namun ia juga ingin sekali melihat reaksi Jeno." Kamu kenapa Na?? Kayak lagi bingung gitu??" Tanyanya.
" Ini..... !" Namira menyerahkan testpack itu kepada Jeno.
Jeno menerimanya , ia sedikit mengeryitkan keningnya , lalu saat ia menyadari dia lantas memeluk tubuh Namira.
" Terima kasih Na!! Ini sangat berharga untukku!!"
" Kau bersungguh-sungguh??? Kali ini kau benar-benar bersungguh-sungguh kan Jen???"
" Apa maksudmu Na??"
" Jen .. sejujurnya aku tahu kau belum benar-benar berhenti mencintai Hany bukan??? Aku takut bagaimana nanti jika...jika...jika..." Namira tak mampu meneruskan kata-katanya, rasanya tercekat di tenggorokan miliknya.
Jeno menangkupkan wajah Namira lalu mengecup bibir berbentuk hati itu berulang kali, hanya kecupan.
" Dengarkan aku Na, mungkin memang saat ini aku belum benar-benar berhenti mencintai Hany, namun saat aku mengatakan bahwa aku ingin memperbaiki pernikahan kita, aku bersungguh-sungguh untuk itu, masalah perasaan ku dengan Hany, tak secepat itu aku bisa menghilangkannya Na, maka dari itu, bantu aku untuk benar-benar berhenti mencintai Hany dengan kehadiranmu juga kehadiran babby ini!!" Jeno mengelus perut datar Namira.
" Kau tak akan meninggalkan aku dan bayi ini kan Jen???"
" Tidak akan!! Aku berjanji!!"
Jeno menarik Namira kedalam pelukannya, mencoba untuk mengurangi rasa cemas yang mendera istrinya itu.
********
Mika tengah makan malam bersama dengan Rena, Galih dan Jinan, namun anak itu tidak menyentuh makanannya , ia hanya mengaduk- aduk saja makanan yang berada di atas piringnya.
" Mika..... !" Panggil Galih.
Mika menatap Galih , pandangan gadis kecil itu terlihat sendu, ahhh Rena jadi merasa bersalah sekarang.
" Mika masih kepikiran dengan apa yang aunty sampaikan yaa???" Tanya Rena.
Gadis kecil itu menganggukan kepalanya lalu menundukkan kepalanya.
" Hei dengarkan aunty, aunty ingin mengatakan yang sebenarnya!!!" Rena mengangkat wajah Mika dengan ibu jarinya, kini tatapan mata Mika bertemu dengan tatapan matanya.
" Sebenarnya yang tidak bisa memiliki adik lagi itu Jinan sayang, karena aunty pernah sakit dan membuat aunty tidak bisa mengandung kembali!!" Ucap Rena, ada rasa sakit di dadanya ketika mengatakan hal ini, Galih beranjak lalu berlutut di antara Rena dan Mika.
" Iya sayang... Sebenarnya aunty Rena yang sudah tidak bisa mengandung bukan ibu Hany!! Mika tidak perlu bersedih!!! Mika pasti mendapatkan seorang adik!!" Galih mengelus punggung Rena pelan, ia tahu istrinya itu pasti terluka.
" Jadi Jinan yang tidak akan bisa mendapatkan adik??" Jinan bersuara dengan nada lirihnya mata anak kecil itu juga berkaca-kaca.
" Kemari sayang!!!" Ucap Galih, Jinan lalu mendekati papa-nya itu dan kini Jinan juga berdiri diantara mereka.
" Tuhan memberikan ujian kepada mama dengan sebuah penyakit dimana mama tidak akan bisa mengandung kembali, dulu sekali mama pernah hampir meninggal karena penyakitnya ini!!! Namun Tuhan mengangkat penyakit mama dengan gantinya mama tidak dapat mengandung kembali, apa Jinan lebih suka mama meninggalkan Jinan untuk selamanya??"
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I ✅✅✅
RomanceEntahlah? kau yang tak mengenalku atau aku yang tidak mengenalmu. All picture by @ pinterest first main craracter markhyuck x nomin gak suka yaa jangan dibaca... kalau suka silahkan baca... gak maksa kok...