chapter 15

1.2K 121 7
                                    

" Ibu.... Mika ada festival disekolah!!!" Mika tiba-tiba saja berteriak begitu masuk kedalam toko cake and pastries milik Hany.

" Astaga , mohon maaf semuanya, ini putri saya!!" Hany meminta maaf kepada pelanggan yang ada di tokonya.

Hany mengisyaratkan kepada Mika untuk duduk di kursi kasir. Dan karena Mika adalah anak yang cerdas, tentu saja ia mengerti.

Setelah para pelanggan itu pergi, Hany baru menghampiri Mika.

" Kenapa sayang???" Tanya Hany lembut, ia mengusap kepala Mika lalu mengecupnya.

" Mika ingin ke festival di sekolah nanti ada daddy bersama kita, hahhhhh tapi daddy sedang sibuk jadi tidak bisa, jadi Mika ajak siapa yaa??"

" Mmmm kenapa harus daddy???" Tanya Hany.

" ........" Mika tidak menjawab. Ia hanya ingin menunjukkan kepada teman sekelasnya bahwa ia memiliki ayah, bukan seperti apa yang mereka bicarakan.

" Bersama ibu saja, apa tidak cukup???" Tanya Hany lagi.

" Tak usah datang saja ibu..... Mika tidak mau ibu disakiti oleh wanita-wanita itu, seperti tahun lalu!!!" Ucap Mika, bayangan tentang ibunya yang dicaci maki kerena selalu terlihat sendiri, bahkan Mika tidak pernah sekalipun diantar oleh sang ayah, lalu saat Jeno yang ia sebut uncle , datang menjemputnya didepan semua orang, makin memandang hina ibunya. Yang Mika harapkan adalah kedatangan ayahnya, lalu ia berharap ayahnya akan membungkam mulut para wanita beserta beberapa guru yang jelas-jelas menghina ibunya .

Mengerti akan perasaan Mika, Hany duduk lalu membawa Mika untuk duduk di  pangkuannya. Ia merapikan anak rambut Mika matanya tidak memandang wajah Mika namun  mendongak sedikit keatas, jika tidak, anaknya akan tahu ibunya sedang bersedih.

" Ibu baik-baik saja princess, tak perlu mendengarkan hal-hal buruk yang Mika dengar diluar sana, Mika tau mengapa Tuhan hanya menciptakan 2 tangan???"

Dalam pangkuan Hany, Mika hanya menggeleng kecil.

" Dua tangan ini berfungsi untuk menutup kedua telinga kita dari hal-hal buruk yang akan kita dengar, dan dua tangan  ini  juga berfungsi untuk menutup kedua mata kita saat melihat hal-hal buruk yang orang lain lakukan kepada kita, karena kita tidak bisa membungkam mulut semua orang makannya Tuhan ingin kita yang menutup telinga!!" Ucap Hany.

" Hmmm Mika mengerti ibu!!"

" Ya sudah, Mika tidak ingin membuat panggilan video dengan daddy??" Tanya Hany.

" Bolehkah ibu???"

"Kita hubungi daddy Mika sekali, jika tidak diangkat Mika tidak boleh kecewa, karena mungkin daddy sedang sibuk, Mika paham???"  Dan Mika mengangguk sebagai jawaban.

Hany mendial nomor Mark dan melakukan panggilan video. Tak sampai 5 detik  , Mark mengangkat panggilan video darinya.

" Hallo Hany, ada apa ?? "

" Princess sedang mengalami hari yang membuat down moodnya Mark!!" Jawab Hany sambil terkekeh. Mark diseberang sana ikut terkekeh kecil.

" Mana princess cantiknya daddy??" Hany memberikan ponsel miliknya kepada Mika, Mika segera mengambil ponsel itu dan turun dari pangkuan Hany, sedangkan Hany langsung bangkit dari duduknya, karena ada beberapa pelanggan yang masuk kedalam tokonya.

"Hey cantik!!! Ada apa dengan wajahnya??? Mengapa terlihat cemberut seperti itu sayang???" Mark bertanya beruntun begitu ia melihat raut wajah putrinya.

" Mika sedang dalam mood yang tidak bagus daddy, Daddy........... Mmmmm .. besok disekolah Mika akan diadakan festival , jika daddy...ah maksudnya... Apa daddy bisa.... Ahhh tidak"

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang