Mark dan Jeno menatap pada kedua wanita yang tengah asyik bersenda gurau itu.
" Aku tak tahu jika Namira dan Hany sangatlah akrab!" Ucap Jeno, tatapan matanya masih tertuju pada kedua wanita itu, entah apa yang mereka bicarakan.
" Kau saja tak tahu, apalagi aku!" Timpal Mark.
" Kau!!! Cihhhh memang apapun tak tahu, dasar laki-laki idiot!!" Kata Jeno mencibir kebodohan Mark.
" Ya, ya ya... Katakan itu pada orang yang tak bisa move on selama lebih dari 6 tahun!!" Balas Mark.
Keduanya bertatapan lalu tertawa bersama.
" Ternyata kita sama-sama idiot bung!!" Ucap Jeno pada akhirnya.
" Cih... Kau saja idiot, aku hanya kurang peka!!" Ucap Mark, hei dia itu pandai, dia seorang CEO, tak mungkinlah ia idiot!!! Sangkalnya.
" Hahhh terserahmu saja , lebih baik aku menengok anakku!!" Ucap Jeno sambil berdiri dan meninggalkan Mark sendiri diruang tamu rumahnya.
" Yak... Yang kau sebut anakmu itu adalah hasil dari benihku, aku yang menaburnya !!" Ucap Mark nyaring yang membuat Namira dan Hany menatap kearahnya. Membuat Mark hanya tersenyum canggung dan berlalu menyusul Jeno kekamar Mika
" Astaga!!! Lihatlah 2 laki-laki bodoh itu!!! Benar-benar tidak bisa menjaga mulutnya!!" Namira sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan 2 lelaki dewasa itu.
" Itulah suamimu!" Timpal Hany sambil tersenyum.
" Mark suamimu bukan suamiku!!" Ucap Namira sambil mencebikkan bibirnya.
" Na... Aku ingin meminta maaf atas ala yang terjadi dimasa lalu Na..." Hany berujar sendu.
" Bukan salahmu Han... Semua salah si idiot itu, dia saja yang tidak bisa move on darimu!!" Sahut Namira kesal.
Entahlah , padahal dulunya ia sabar saja menghadapi sifat Jeno tapi semenjak Jeno berkata ingin memperbaiki pernikahan mereka ia jadi sedikit tak terima akan perlakuan Jeno terhadapnya selama ini. Hany tiba-tiba memeluk Namira dan badannya terasa bergetar, ohhhh Namira sadar, Hany menangis, mungkin ini yang Hany butuhkan, seseorang tempatnya berbagi cerita. Namira mengelus punggung Hany lembut mencoba menenangkan wanita itu. Yang pada awalnya adalah sosok saingan yang menurutnya tak punya hati karena masih mendekati suaminya saat Jeno sudah berumah tangga dengannya. Namun ternyata suaminya itu yang menjadi pecundang karena tak memberi tahu Hany tentang pernikahan mereka. Pada dasarnya Hany adalah wanita yang sangat baik, jadi saat ia mengetahui bahwa Jeno telah menikah dengannya , Hany langsung menemuinya dan meminta maaf padanya jika selama ini dia mengganggu pernikahannya dengan Jeno.
" Aku tak sanggup Na sebenarnya, sadar atau tidak aku sudah terlalu hancur disini!!" Ucap Hany sambil menunjuk dadanya.
" Hmmm aku tahu!"
" Na , perlakuan keluarga besar Mark padaku sangatlah tidak baik Na, aku takut untuk melangkah kedepan , bahkan bayang-bayang dimana Mika dan aku diperlakukan seperti kriminal begitu menyiksaku Na......!" Hany memejamkan matanya , merasakan sesaknya saat ingatan dimana ia dan Mika mendapatkan perlakuan buruk dari kedua orang tua Mark didepan seluruh keluarga besarnya.
" Na... Jika aku memutuskan untuk bercerai dengan Mark menurut kamu bagaimana???"
Namira ingin egois dan mengatakan jangan, karena ia takut jika Jeno yang mulai menerimanya akan berbalik arah begitu saja ketika Hany memilih bercerai dengan Mark, namun melihat sorot mata Hany, dimana tersiratkan luka dan kepedihan membuat sudut hatinya bergetar.
" Lakukan apapun yang membuat kamu merasa lebih baik Han... Aku akan selalu mendukungmu!" Pada akhirnya Namira hanya mengucapkan hal itu, toh jika ia memaksa Hany untuk melanjutkan perjalanan rumah tangganya yang memutuskan untuk lanjut atau tidaknya tetaplah Hany sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I ✅✅✅
RomanceEntahlah? kau yang tak mengenalku atau aku yang tidak mengenalmu. All picture by @ pinterest first main craracter markhyuck x nomin gak suka yaa jangan dibaca... kalau suka silahkan baca... gak maksa kok...