chapter 31

875 90 9
                                    

Alurnya aku percepat....

*********

Mark menatap heran pada Hany, wanitanya itu bertingkah aneh, bayangkan saja!!! Ia diminta memanjat pohon hanya karena Hany ingin melihat monyet memanjat pohon secara langsung!! Hell no!!!!! Apakah istrinya itu menyamakannya dengan monyet. Astaga !!! Mark merasa kesal sendiri karena pemikirannya, belum lagi , Mark memang penyuka semangka, namun kini ia harus memakan semangka yang dibumbui dengan bumbu rendang!!! Ahhh kini ia benar-benar tidak bisa memakan semangka lagi,  bukannya Mark tidak bisa menolak, namun istrinya itu mengancamnya akan pergi bersama dengan Mika jika ia menolak kemauan Hany.

" Mark!! Kau memikirkan apa yang aku pikirkan???" Ucap Jeno.

" Maksudmu apa??" Tanya Mark.

" Hany menjadi lebih sensitif, tingkahnya yang random??? Apa Mika akan segera memiliki adik???"

Mark membulatkan matanya, ahhh dia baru sadar, jika selama kurang lebih 2 bulanan ini, Hany tak pernah menolak saat ia menginginkannya, tak ada alasan 'aku sedang datang bulan' .

Untuk Namira dan Jeno, keduanya benar-benar memperbaiki hubungan mereka, dan kini sepenuhnya Jeno mencintai Namira, nama Hany hanya terlintas sebagai masa lalunya saja, kehamilan Namira sudah memasuki Minggu ke 17 dan mereka juga rutin mengecek kandungan Namira berdua, dan yaaa... Saat mendengar detak jantung bayinya untuk pertama kali, Jeno merasa sangat terharu, ia bahkan sampai menangis tersedu-sedu. Namira bahkan sampai merasa malu karena ulah Jeno.

" Apa perlu aku membelikan alat test kehamilan Jen??"

" Tak perlu menurutku!!! Kau perlu membelikan Hany mobil sport terbaru!!" Jawab Jeno sinis.

" Ahhh iya juga, aku memang belum memberikan hadiah kepada Hany!!"

" Astaga Mark!!! Kau benar-benar bodoh atau idiot!!! Ajak saja Hany ke dokter!!"

" Hany tidak sedang sakit Jen!!"

" Yang mengatakan ke rumah sakit siapa??? Ku katakan bawa ke dokter kandungan!! Lakukan pemeriksaan!!! Aisss kau ini lamban sekali berpikir!!" Cibir Jeno.

" Yak!!! Kau tadi mengataiku bodoh, idiot dan sekarang ditambah lamban??? Astaga Jeno!!! Kau benar-benar!!" Mark geram, namun sesaat dia baru menyadari sesuatu.

" Ahhhhhhhh... Terima kasih Jeno, kau memang bisa ku andalkan!!" Jeno hanya menggelengkan kepalanya kecil melihat tingkah Mark, agaknya memang Hany sedang hamil lihat saja Mark, seorang yang perfeksionis itu tiba-tiba mendadak menjadi dungu akhir-akhir ini.

" Bodoh!!" Umpat Jeno.

" Yak!! Diam!! Aku akan menelfon Hany ..."

******

" Han, kau serius??? Kau tahu aku benci stroberi dan kau memintaku memakannya??"

Hany cemberut, ohhh ayolah ia hanya ingin melihat Namira memakan 1 buah stroberi.

" 1 saja Na!!"

" Kau tak kasihan padaku Han?? Aku sedang hamil lho!!" Namira memberengutkan wajahnya.

" Ckkkkckkk... Kalian berdua ini!!! Sudah sini , kemarikan aku yang akan memakannya!!" Ucap Rena.

Namira menatap Rena dengan pandangan penuh terima kasih, Hany memandang Rena dengan binar diwajahnya.

"Habiskan ya Ren?" Mohonnya.

Renata menghela nafasnya lalu mengangguk.

" Kau ini aneh sekali Han!! Menjadi lebih moody-an dan juga sensitif, jangan lupakan keinginan-keinginan randommu itu!!" Cibir Rena sambil memasukkan stroberi ke dalam mulutnya.

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang