chapter 16

1.2K 123 3
                                    

Mark terlihat masih marah saat ini, ia tengah berada didalam ruang kepala sekolah, ia juga mengumpulkan orang-orang tadi, Hany duduk disampingnya, Mark menatap tajam pada sang kepala sekolah.

" Ada yang bisa menjelaskan??? Mengapa masih terjadi pembullyan di sekolah ini??? Dan lagi korbannya adalah putri semata wayang saya!!!  "

" Maaf tuan , ini murni kelalaian kami!" Ucap sang kepala sekolah sambil menunduk.

" Kalian ini bodoh atau tuli, ahh otak kalian tidak berfungsi dengan baik ternyata!!!"

" Maaf tuan!!"

" Kau terus mengatakan maaf kepadaku!!! Sedangkan harusnya kau meminta maaf kepada istriku!!! Kalian benar-benar!!!  " Mark tidak habis pikir dengan orang-orang ini .

" Apa menurut kalian meminta maaf itu hal yang hina bila orang yang harus kalian mintai kastanya lebih rendah??? Ahh sekolah ini menerapkan hal seperti itu rupanya!!" Cibir Mark.

" Mark sudahlah, jangan memperpanjang masalah, aku tak apa sungguh!!" Hany memberanikan diri bersuara, ada rasa hangat menjalar di dadanya saat Mark membela dirinya.

" Ckkkkk" Mark berdecak pelan.

" Sudahlah kita pindahkan Mika dari sekolah ini, dan juga saya akan mengundurkan diri sebagai donatur sekolah, lalu untukmu!!! " Mark menatap tajam bawahannya.

" Jika kau masih ingin bekerja denganku, maka lakukan hal yang sama seperti istrimu lakukan kepada istriku, atau ucapkan selamat tinggal kepada jabatanmu sekarang!!" Ucap Mark.

Bawahan tersebut akhirnya melakukan hal yang sama persis kepada sang istri yaitu menyiramkan teh ke tubuhnya, istrinya ingin protes namun ia juga tidak berani, jika suaminya kehilangan pekerjaannya maka mereka kehilangan penghasilan utama.

" Mark, jika kau menarik diri dari donatur sekolah, maka sekolah tidak akan berjalan lancar, dan akan menghambat proses belajar mengajar, tolong urungkan niatku!!" Ucap Hany.

Sekarang semua orang yang tadi mencacinya sedang menatap  penuh harap ke arah suaminya.

" Baiklah!!! Jika pemilik tahta tertinggi di hidupku sudah memberi perintah, maka tugasku adalah menunaikannya, tak inginkah kalian meminta maaf dan berterima kasih kepadanya???" Mark memandang rendah mereka.

" Terimakasih atas pengertiannya tuan, dan untuk nyonya Hany, saya mewakili semuanya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan tidak terpuji yang kami lakukan!" Ucap sang kepala sekolah sambil menunduk.

*******

Permasalah disekolah sudah selesai, kali ini Mark tidak kembali ke kantornya, ia memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dengan istri dan anaknya.

" Daddy......!" Suara sejernih lumba-lumba menyapa gendang telinganya, membuat wajah yang tadi nampak suram itu tersenyum cerah. Mika berlari ke arah Mark dan Hany.

" Don't shout princess!!! or you'll get a sore throat!!" Ucapnya ketika anaknya itu sudah tepat dihadapannya.

" I'm solly!!!" Lihatlah, putrinya bertingkah imut. Ahh sungguh menggemaskan.

" Ihhh gemes deh sama Mika!!" Bukan Mark ataupun Hany yang mencubit pipi Mika, melainkan Jinan, putra dari Renata dan juga Galih.

" Bagaimana Mark??" Tanya Galih.

" Clear!!! Tentu saja!!" Jawab Mark sekenanya ia tengah menatap sengit 2 anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran itu .

" Dude!!! Jangan menatap mereka seperti itu!!! Kau tahu??? Jinan adalah teman satu-satunya putrimu!!  " Ucap Galih sambil mengikuti arah pandangan Mark.

" Kau bagaikan Hany??? Mereka melukaimu???" Tanya Renata, dia membolak-balikkan tubuh Hany guna melihat keadaan wanita tersebut.

" Tak ada, dia datang tepat waktu!" Ucap Hany lirih.

" Ya .  Mengapa kau nampak kaku begini??? Astaga , tinggal bilang 'suamiku datang tepat waktu dan dia sangat gentleman membela diriku dihadapan semua orang, ahh dia juga romantis, mengecup bibirku'  seperti itu!!" Renata berbicara cukup keras sehingga Mark pun bisa mendengarnya, dan lihatlah, rona merah yang menjalar dipipi Hany. Cantik!!! Sangat cantik.!!.

" Stttt kau berbicara terlalu keras Ren!!" Tegur Hany pelan.

" Renata, jangan menggodanya!! Atau kau dalam masalah!!" Ucap Mark.

" Jika kau mengganggu Renata kau berurusan denganku dude!!" Ucap Galih.

" Ckkkkk" decak Mark.

*******
Mark membawa Mika dan Hany untuk makan siang bersama dengan dirinya. Mereka memilih restoran bernuansa Jepang.

Mika sangat menyukai sasimi juga sushi, sedangkan Hany, ternyata wanita itu sangat menyukai ramen pedas. Ohh berbanding terbalik sekali dengan dirinya, tak apa berbeda, bukankah itu artinya mereka sangat serasi.

"Daddy I want this food to take home!!" Serunya saat melahap sushi dihadapannya.

" Of course, bring as much as Mika wants!!" Jawab Mark.

" Sure???? Thank you daddy!!"

" My pleasure princess!!!"

" Mark jangan terlalu memanjakannya!!" Tegur Hany.

" Ayolah ibu... Itu hanyalah beberapa menu makanan!!" Mark memanggil Hany ibu seperti Mika dan lihatlah, pipi itu bersemu merah.

" Takutnya tidak habis dan nanti mubazir !!"

" Mika??? Mika berjanji akan menghabiskan makanannya??" Tanya Mark pada Mika.

Anak itu sedikit berfikir lalu menggeleng kecil, ahh ternyata Hany benar, tidak perlu membungkus banyak makanan. Anaknya juga bahkan sudah tahu kapasitas perutnya.

" Baiklah, kalau begitu pesan secukupnya saja yaaa!!" Ucap Mark.

" Hehehehe Mika tidak jadi membungkus yang ini, Mika ingin beef teriyaki saja , satu porsi, boleh ibu???" Tanya Mika kepada Hany.

" Boleh sayang!!" Jawab Hany sambil mengelus kepala Mika.

Ahhh... Mark merasa sangat beruntung, anaknya tumbuh dengan baik dan juga pandai, dan. Hany begitu lembut dan pengertian, sedikit merasa buruk saat mengingat kembali masa lalu anak dan istrinya.

" Aku sudah baik-baik saja Mark!!! Kau tak perlu menyalahkan dirimu terus menerus!!" Hany mengelus lengan Mark, seolah mengerti apa yang dipikirkan oleh suaminya itu.

" Hmmmm!" Mark mengangguk sambil tersenyum menatap Hany.

" Oh... Selamat siang Mr Mark!!" Sapa seorang lelaki paruh baya.

" Ohhh Mr Robin... Selamat siang!" Sapa Mark sambil tersenyum .

" Sedang makan malam bersama keluarga Mr Mark???" Tanya Mr Robin.

" Iya , kami sedang menghabiskan waktu untuk quality time!!"

" Perkenalkan saya Mr Robin nyonya !!" Ucap Mr Robin sambil mengulurkan tangan.

Seolah meminta persetujuan dari Mark, Hany menatap Mark, dan Mark menganggukkan kepalanya.

Hany menyambut uluran tangan itu.

" Perkenalkan nama saya Hany , Mr Robin!!!"

" Baiklah, senang berkenalan dengan anda Mrs Hany!! Lalu malaikat cantik ini siapa namanya??" Mr Robin berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Mika.

" Clarence Mikaila Lee!! Biasa dipanggil Mika uncle!!" Jawab Mika.

" Ohhh manis sekali, pandainya!!! " Puji Mr Robin.

Hany dan Mark tersenyum melihat tingkah Mika.  Putri mereka memang sangat menawan dan pandai menyesuaikan diri.

Ahhh... Setelah ini Mark akan lebih sering membawa Hany dan Mika dalam pertemuan-pertemuan penting, agar bisa ia pamerkan, bahkan ia memiliki 2 malaikat cantik dalam wujud manusia.

TBC

Mmmm gw lagi pms... Bawaannya mau ngomel mulu!!! Ada yang bersedia gw omelin gak???😌😌😌😌

You and I ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang