Kita bertemu lagi dengan MiOz. Tetap dukung kisah mereka dengan cara vote dan komen seikhlasnya, ya. Boleh juga share cerita ini ke temen kalian kalau suka dan jika berkenan silakan follow akunku.
Terima kasih dan selamat membaca.
_________________________
Migel pernah membanggakan ayahnya. Bercerita di depan teman-teman sekolah kalau ia punya sosok ayah luar biasa yang akan menuruti apa pun kemauannya. Tepatnya saat masih berumur tujuh tahun, saat ia mulai memasuki sekolah dasar dan merasa kalau hubungan orang tuanya berjalan baik-baik saja.
Namun, makin mengerti dengan segala alasan sang ibu ketika ia bertanya kenapa ayahnya jarang pulang, kebanggaan Migel perlahan mulai memudar. Yang tersisa hanya perasaan marah dan kecewa karena ayahnya bahkan lupa dengan hari ulang tahunnya. Saat usianya menginjak angka 11, Migel pernah bertanya serius pada ibunya yang saat itu hanya terdiam sambil tersenyum demi menutupi rasa sakit.
"Mam, ada temanku yang bilang kalau Ayah sering pergi dengan ibunya. Kenapa mereka pergi tidak mengajak kita? Mama bilang Ayah sibuk, kan? Kenapa Ayah bisa mengajak temanku jalan-jalan dengan ibunya?"
Hingga saat ini Migel tidak mendapat jawabannya. Toh, ia juga tidak penasaran karena lambat laun keadaan yang terjadi membuatnya mengerti. Ayahnya tidak menjadikan sang ibu satu-satunya wanita. Pria yang saat itu sedang berjaya karena memiliki perusahaan raksasa kerap kepergok jalan berdua dengan seorang wanita, keluar masuk bar, bahkan menyewa beberapa jalang hanya karena bosan dengan wanita yang ada di rumah.
Melihat sang ibu yang kerap menangis tengah malam, rela kehilangan banyak berat badan, serta memaksa diri bolak balik keluar masuk rumah sakit karena stress dengan kelakuan ayahnya, membuat Migel benar-benar membenci pria yang pernah menjadi cinta pertamanya. Bahkan efek luar biasa yang diciptakan kebejatan sang ayah, membuat Migel tidak percaya jika di luar sana ada pria setia yang cukup dengan satu wanita.
Kebencian Migel bak jamur di tempat yang lembab. Terus menyebar dan menumpuk hebat dalam hatinya saat pria yang hingga sekarang ia benci bahkan tidak menyempatkan diri untuk datang ke pemakaman ibunya.
Sejak kepergian sang ibu yang meninggalkan rasa sakit dan kecewa, Migel berubah dari sosok gadis manis yang periang menjadi pemarah dan tempramental. Ia sering mengamuk di rumah, melempar barang-barang di kamarnya, berteriak histeris jika teringat tidak ada lagi sosok ibu yang selama ini menyayanginya. Lantas sikap buruknya berkembang sangat pesat saat sang ayah mulai mengekang kebebasannya, mengirim tiga orang pria yang selalu mengikutinya, dan membatasi setiap pergerakan yang benar-benar membuatnya muak.
Megaira Aslan yang manis dan selalu bersikap ramah pada pelayannya sudah mati. Yang saat ini hidup hanya seorang wanita penuh kebencian yang pernah bercita-cita membunuh ayahnya. Namun, karena tahu ibunya terlalu baik hati dan tidak akan bangga melihatnya jadi seorang kriminal, Migel meluapkan kebencian itu dengan cara menghabiskan harta sang ayah untuk hal yang sia-sia. Ia pernah memborong semua tas dalam toko bermerk dengan kartu kredit ayahnya, pernah menyewa ballroom senilai setengah miliar hanya untuk pesta ulang tahun yang ke 17 belas, pernah menghancurkan mobil yang dijadikan hadiah untuk salah satu jalang ayahnya, dan masih banyak hal gila lainnya yang membuat Antama hanya mampu menghela napas pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Fall In Love!✔️
Chick-Lit(Cerita ini masuk readinglist pilihan @wattpadRomanceID untuk edisi bulan Juni dalam kategori Bittersweet Of Marriege) CHAPTER COMPLETED ✔️ Karena tak berhasil membawa 'kekasih' ke hadapan keluarga, Megaira Aslan terpaksa menyetujui perjodohan yang...