Haloo, kita bertemu lagi. Tetap dukung kisah mereka dengan cara vote dan komen seikhlasnya, ya. Boleh juga share cerita ini ke temen kalian kalau suka dan jika berkenan silakan follow akunku.
Terima kasih dan selamat membaca.
________________
Makan malam yang diadakan di rumah besar keluarga Muiz berjalan lancar. Diisi percakapan yang menciptakan suasana hangat dan ceria, hingga kegiatan itu benar-benar membuat Migel merasakan hal yang selama ini tidak pernah ia bayangkan.
Makan malam bersama keluarga besar.
Setelah selesai, Migel mengobrol banyak dengan ibu mertuanya di ruang keluarga. Lantas tak lama tuan rumah yang sudah memiliki banyak uban di kepala ikut bergabung dengan mereka. Masuk ke obrolan yang sama hingga suasana tiba-tiba menjadi haru luar biasa.
"Ozge terlihat berbeda. Selama kami merawatnya, baru kali ini ia terlihat begitu hidup. Bahkan dari cara ia menatap dan tersenyum saja, kami merasa Ozge seperti seseorang yang datang dalam versi terbaiknya. Kami ingin mengucapkan terima kasih banyak padamu, Migel. Aku yakin banyak perubahan baik dalam diri Ozge karena dirimu."
Begitu ungkapan tulus Arumi yang membuat Migel bergerak memeluk wanita baya tersebut. Migel tidak mengatakan apa-apa selain menepuk punggung yang tak lagi tegap itu, lalu ikut merasakan kesedihan sekaligus kebahagian ibu mertuanya yang pasti banyak melewati kesulitan saat Ozge dalam masa-masa menyedihkan.
Setelah menyelesaikan obrolan tersebut, sekarang Migel sudah berada di sisi kolam renang. Berbicara santai dengan gadis dalam rumah itu sedangkan Ozge masih mengobrol dengan para anggota keluarga yang mungkin banyak bertanya dengan kondisinya.
Sambil mengangguk mendengarkan keluhan Anna yang tidak mendapat izin untuk kuliah di luar negeri, Migel membawa gadis itu duduk di kursi panjang yang dilengkapi meja kayu di depannya.
"Aku tidak bisa membantu banyak, tapi kalau kamu benar-benar menginginkan itu. Terus mencoba menyakinkan Papa dan Mama kalau kamu bisa menjaga diri dengan baik."
"Aku sudah melakukannya." Anna mendesah pasrah. "Mereka malah berbalik memohon agar aku memilih universitas lokal yang bagus dan favorit di sini."
"Sudah meminta bantuan kakakmu?" Migel rapikan helaian rambut Anna ke belakang telinga, tersenyum saat ada beberapa perubahan menarik di wajah gadis manis itu. "Mungkin Ozge bisa membantu."
"Mustahil," sahut Anna begitu yakin. "Kakakku bahkan lebih keras kepala jika sudah melarang."
"Benarkah?" Migel terkekeh geli. "Dia mungkin hanya khawatir."
"Ya, aku tahu."
"Tidak apa-apa, Anna. Untuk S1 turuti kemauan mereka, nanti kalau kamu sudah lebih dewasa dan lebih meyakinkan menjaga diri dengan baik, aku rasa mereka pasti akan mengizinkannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Fall In Love!✔️
Chick-Lit(Cerita ini masuk readinglist pilihan @wattpadRomanceID untuk edisi bulan Juni dalam kategori Bittersweet Of Marriege) CHAPTER COMPLETED ✔️ Karena tak berhasil membawa 'kekasih' ke hadapan keluarga, Megaira Aslan terpaksa menyetujui perjodohan yang...