S2 | 5: Paper

33 10 0
                                    

"Dia kok beda banget sih.." batinnya.

Samar samar Maira melihat Laras di jemput oleh sebuah mobil limousine. Seorang lelaki berjas hitam keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Laras. Mata Maira langsung melebar saat melihat itu.

"Kok bisa dia di jemput Limousine gitu? kali aja supir ya, mobil sewa gitu" batinnya

Mobil Limousine itu pun berangkat dan Maira mulai mengalihkan pandangannya dari itu.

"F**k, Laras beda banget semenjak kecelakaan!" batinnya kesal.

---

1 minggu kemudian.

Laras selama satu minggu itu tak masuk sekolah. Alasannya karena ia masih perlu pemulihan lebih lagi.

Hari ini Maira tengah duduk di bangku sekolahnya, ia memandang ponselnya dengan tatapan kosong.

"Dor!" ucap Kia mengageti Maira.

"Aduh kia! bikin kaget aja sih" ucap Maira lirih kepada Kia.

"Maaf Mai, sengaja" balas perempuan berponi itu lalu ia duduk di sebelah Maira.

"Lagi mikirin apasih? sampe bengong gitu, ntar kemasukan setan loh" lanjut Kia.

"Ah ngga, ga mikirin apa-apa sih" balas Maira.

Di tengah tengah obrolan asik antara Kia dan Maira, tiba tiba seorang perempuan berdiri di depan pintu kelas dengan nafas yang terengah engah, ia berjalan mendekat ke arah Maira.

"Laras? tumben masuk" ceplos Kia.

"Bosen di rumah, terus gue juga udah sembuh" balasnya.

Laras berbeda dengan seminggu yang lalu. ia sekarang benar benar seperti Laras sebelum kecelakaan. Gaya rambutnya kembali seperti sebelumnya, cara bicaranya juga.

"Lo masuk kok ga bilang bilang gue?" tanya Maira sedikit kesal.

"Pengen surprise aja haha" kekeh Laras.

Ia mendorong Kia agar pergi dari tempat duduknya. Kia terjatuh karena dorongan Laras, lalu Laras duduk di kursi itu tanpa ada rasa bersalah.

"Kebiasaan jeleknya keluar lagi nih!" ucap Kia.

Disisi lain, Dini dan lila sedang bercakap di meja mereka. Mereka memandangi Laras yang sedang mengobrol dengan kedua temannya itu dengan tatapan penasaran.

"Kok beda si Laras? ga kaya minggu lalu" bisik Lila.

"Balik ke pabrik itu, mungkin kemarin dia pengen merubah hidupnya tapi ga nyaman, jadi balik ke pabrik" seloroh Dini.

Lila tertawa kecil. Minggu kemarin Laras sangat berbeda, dia ga banyak ngobrol, nada bicaranya berbeda, dan ga terlalu banyak bercanda, pas kumpul juga diem doang, padahal Laras orangnya ga kaya gitu. Tapi sekarang? dia balik ke setelan pabrik.

Di tengah tengah keramaian kelas, masuk seorang wanita berjilbab kuning dengan bros bunga favoritnya. Wanita berbaju dinas itu masuk ke kelas dengan penggaris di tangannya. Saat wanita itu masuk ke kelas, sontak satu kelas hening seketika, yang awalnya ramai tiba tiba menjadi hening.

Bu Saidah menghembuskan nafas lega lalu berkata.

"Persami akan diadakan maret tahun depan, saya harap kalian bisa mempersiapkan diri kalian ya karena ada banyak hal yang harus kalian persiapkan" ucap bu Saidah dengan nada lembut.

Satu kelas semua langsung bersorak gembira setelah mendengar itu, terutama Laras yang sudah menantikan momen itu selama ia menjadi OSIS.

Brakk!

Dendam TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang