"XP apaan? Exp ML (Mobile Legend)?" tanya Zhano.
"Ngawur, disini sih tulisannya nama gitu cuma yang XP disingkat yang ditunjukin cuma marganya doang" ucap Maira sembari memperlihatkan kartu itu.
"Bentar lagi liburan semester kan, kita udah ada tiket ke Bali loh buat orang 12.." ucap Kia.
"Hah? ke Bali? tapi Laras belum pesen tiketnya" ucap Yuda.
"Baru inget kalo duitnya di pegang Laras" gumam Maira.
"Awas lu, kalo lu ga suka sama Laras duitnya gua ambil, gua pake buat trondol sepeda" goda Yuda.
"Lumayan tuh, ada kali ya 20 jeti di pegang Laras" lanjut Yuda sembari menyeringai nakal.
"Gaopo seh sebenere, gae awakmu berobat nak RSJ sisan" ucap Zhano.
translate: gapapa sih sebenerny, buat lo berobat di RSJ sekalian
"Bener tuh bener" ucap Kia.
"Yawes suwun lo ya duit e" balas Yuda.
translate: yaudah makasih loh ya duitnya
"Eh tapi kalo di jauhin si Laras bakal bertanya tanya, dia orangnya curigaan terus frontal juga" cetus Maira.
"Ada benarnya, so?" tanya Zhano.
"Bentar deh, lo semua serius mau nyuruh gua ngejauhin Laras?" tanya Yuda.
"Angel wes angel" gumam Alwi.
translate: susah deh susah
"Rodok angel ancene nek Yuda, bucin berat, motor ae onok jenenge Laras" ucap Kia.
translate: agak susah emang kalo Yuda, bucin berat, motor aja ada namanya Laras
---
Keesokan harinya Dini dan Fiona tak masuk sekolah ntah apa alasannya, seperti yang mereka bicarakan kemarin mereka memang tak menjauh dari Laras tetapi mereka tak terlalu mengajak ngobrol Laras karena takut kalau Laras sekongkol dengan Dini dan Fiona.
"Mai.."
"Mai!" panggil Laras.
"Hah kenapa?" jawab Maira kaget.
"Lo kenapa sih cuek banget sama gue..?" tanyanya.
"Ya ga cuek sih, lagi males ngobrol aja.. mulut gue pegel" balasnya.
Laras lalu mengalihkan pandangannya dari Laras, Maira tau kalau Laras pasti sangat curiga akan perlakuan teman temannya yang tak biasa ini.
---
Setelah pulang sekolah Kia berniat untuk jogging di taman di dekat rumahnya. Ia pun berlari kecil memutari taman di tengah komplek. Setelah hampir 15 menit ia merasa sedikit lelah, lalu ia duduk di bangku yang berada di bawah pohon di taman itu. Lalu datang seorang perempuan duduk di sebelah Kia, Kia menoleh ke arah perempuan itu.
"Laras?" tanya Kia.
Perempuan itu lalu menoleh ke arah Kia karena ia merasa kalau namanya di panggil. "Loh Kia, lo ngapain disini?" tanyanya.
"Habis ngepet sih"
"Yang bener napa" ucap Laras sembari menyenggol lengan Kia.
"Gue habis jogging nih, lo liat kan gue udah keringetan gini, kalo lo? tumben ada di komplek gue"
"Gue abis dari cafe PX, enak makanan sama minumannya, di saranin si Raisa sih.."
"Terus gue mampir ke taman ini cuma nyari angin aja biar masuk angin dikit sepoi sepoi" lanjut Laras.
Kia memperhatikan leher Laras dan ia melihat sebuah bekas luka di leher sebelah kanan Laras.
"Ras.. sorry ya kalau gue agak lancang gitu, itu leher kanan lo kenapa?" tanya Kia.
"Oh ini?" balas Laras sembari menunjuk bekas luka di lehernya.
"Cuma luka biasa but don't worry, ini cuma bekas aja sih.. lukanya udah ilang cuma ya ini bekasnya susah banget hilang" lanjutnya.
"Kok gue baru tau?"
"Selama ini gue tutupin pake foundation, ya as you can see.. aku agak insecure sih makannya aku selalu tutupin.."
"Oh ya, kartu hotel kemarin itu punya siapa? kok di namanya bukan nama lo?" tanya Kia.
"Itu punya Tante gue, kebetulan dia sepupu yang punya hotel terus gue disuruh pegang itu kartu" balas Laras.
"Oalah.."
---
Mairaa
mei
i have smtg to tel yu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Teman
Mystery / Thriller12 Sahabat, Laras, Kia, Maira, Raya, Lila, Dini, Fiona, Yuda, Narendra, Zhano, Felix, Alwi. Mereka hanya latihan drama tetapi mereka malah di hadapi beberapa peristiwa yang aneh. Setelah peristiwa aneh itu selesai, niat asli salah satu dari mereka t...