S2 | 8: Lila..

29 11 2
                                    

Laras semakin membeku mendengar perkataan Dini, ia juga shock, perasaan ini sangat bercampur aduk membuat Laras sedikit pusing.

"Bagaimana bisa Dini bakal bunuh gue sama yang lain? dia cuma anak SMA biasa, gimana caranya? dia ga takut kalau di tangkep gitu? dia juga ngerencanain ini di sekolah, ga takut di denger sama yang lain? atau dia punya rencana lain selain ini" batin Laras.

Tanpa berfikir panjang, Laras langsung pergi dari tempat itu dan kembali ke tenda, ia sudah tak berfikir untuk menghampiri tenda Zhano lagi, ia langsung melupakan semuanya dan kembali ke tenda untuk membicarakan ini semua dengan ke 3 temannya itu.

"Guys.. Dini... mau... bunuh... lo.. semua.." ucap Laras dengan nafas yang terengah engah.

"Maksud lo ras? wait wait tenangin diri lo dulu, sini duduk" ucap Kia.

"Gue serius"

"Dini mau bunuh lo semua" bisik Laras.

Mereka semua terdiam, mencoba mencerna perkataan Laras. Tetapi mereka tak paham apa yang ia bicarakan. Jelas, mereka semua tidak percaya perkataan Laras, mereka berfikir Laras ngeprank.

"Lo ngeprank ya??" goda Kia.

"Ngapain gua ngeprank! gue serius... lo kalo gamau percaya yaudah, tapi lo jangan cerita soal ini ke Dini sama Nana, janji ya!" ucapnya lalu ia merebahkan dirinya di bantal yang sudah di tata rapi oleh Maira.

Tak lama kemudian, Fiona dan Dini masuk ke tenda memakai baju piyama. Mereka masuk ke tenda dengan wajah yang... biasa aja. Padahal tadi mereka baru saja bicara tentang bunuh bunuhan.

"Sorry ya lama, tadi di kamar mandi si nana lama banget, sampe punya cucu gua nungguinnya" ucap Dini lalu menutup risleting tenda.

"Shit, kok dia bisa ganti baju secepat itu sih?..." batin Laras.

Fiona sangat berbeda dengan Fiona yang tadi, tadi ia sangat lah cuek, ya dia seperti tak peduli dengan sekitarnya, tetapi sekarang ia sangat ceria seperti biasanya. apakah ia mempunyai 2 kepribadian?

Malam berlalu sangat cepat. Matahari mulai terbit, mereka semua bersiap untuk mandi dan bersiap untuk acara selanjutnya.

Setelah mandi mereka sarapan bersama lalu berkumpul lagi di tenda untuk beristirahat setelah mengisi perut.

"Siapa ya yang tadi malem chat an sampe ga tidur tidur.." sindir Dini.

"Halah bacot, lo semua juga ga tidur aja" ucap Laras.

"Haha kesindir tuh Din.. awog awog" Lila tertawa sangat keras bahkan tenda sebelah dapat mendengar suara Lila.

"Tumben ketawa kenceng banget Lil?" tanya Fiona.

"Gapapa lagi pengen aja hehe" jawabnya.

Mereka semua lalu mengobrol tentang keseruan semalam, tentang tugas, api unggun, dan lain sebagainya.

"Pas api unggunnya nyiprat kena si Alwi ahaha" ucap Laras dengan tawa yang terbahak bahak.

"Oh ya ras, kemarin lu kumpul OSIS kenapa?" tanya Kia penasaran.

"Emm.. lo tau kolam renang yang baru di bangun buat ekskul itu kan? itu udah boleh di buka dan besok katanya kita boleh renang disana, masih katanya si.. gue gatau pasti" jawabnya.

"Yeyy!!" seru Lila.

"Lah masa lo gatau si?" tanya Dini.

"Ya gatau gue, itu masi di pertanyakan sama kepsek" balas Laras.

Peluit berbunyi di tengah pembicaraan mereka, tanda mereka harus keluar tenda.

"Udah, siap siap dulu terus keluar" ucap Laras.

Dendam TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang