Satu penghuni Hogwarts kena prank dari pangeran tampan Hufflepuff. Padahal mereka sudah mengira Cedric meninggal karena serangan Avana Kedavra dari Peter. Ternyata mereka salah. Betapa kagetnya mereka ketika Cedric bangun saat hampir di masukan kedalam peti mati. Yang paling syok adalah Colin dan Dean, mereka berdua sempat pingsan dan tidak sadarkan diri dua hari lamanya.
Berterimakasih lah kepada Aphrodite, berkat gadis ketus itu yang dengan suka rela membagi matra pelidungnya, pemuda tampan di Hogwarts tidak jadi hilang satu.
Berbicara soal Aphrodite, semua orang sudah tau siapa gadis itu. Dan membuat beberapa orang yang pernah mencari masalah atau membicarakan Aphrodite jadi ketar ketir.
Ada juga yang berani mendekatkan diri untuk kepentingan pribadi berkedok berteman. Tapi mereka lupa jika seseorang itu adalah Aphrodite, gadis kejam Gryffindor yang tidak bisa di perdaya begitu saja.
Semua ajakan dari manusia tidak tau diri itu di tolak mentah-mentah oleh Aphrodite, bahkan ada yang mendapat hinaan mengandung kalimat fakta dari gadis itu.
Colin pun sama, banyak yang ingin berteman denganya. Bukannya senang, Colin malah merasa ngeri dan kabur ke arah Aphrodite jika ada yang mulai mengajak dirinya berteman.
Jika saja Aphrodite tidak memberi ancaman, mungkin sampai hari ini orang-orang itu masih setia mengangu Colin, bahkan mengikuti kemana pun pemuda itu pergi.
"Aku tau aku ini sangat lah tampan dan pintar. Tapi tidak seperti ini juga, kalian mengikuti AKU SAMPAI KE WC!" Seperti itu lah perkataan Colin sebelum semua manusia itu lari ketakutan saat melihat Aphrodite.
Bukanya Colin tidak mau berteman, tapi cara mereka mengajak berteman itu sangat bar-barly. Apalagi para gadis yang tidak ada bebannya menyatakan perasaan mereka dan mengajak Colin berkencan.
Colin yang masih polos ini tidak mau mengenal apa itu cinta. Ehem---kecuali gadis Revenclaw yang belum dia tau namanya sampai hari ini. Kalau gadis itu masih bisa Colin bicarakan baik-baik.
Ohhh jangan lupa Kan Ron yang masih demam karena fakta baru-baru ini mengenai Aphrodite. Yang di ketahui dia yang paling sering menatap sinis, menghujat bahkan mengatai gadis itu.
"Sudah lah Ron, Aph---maksud ku Paseidon tidak akan marah." Kata Hermione, gugup sendiri menyebut marga keluarga terkena itu.
"Kalau bisa aku ingin pindah Sekolah saja." Kata Ron liri, kedua sahabatnya menghela nafas kasar.
"Aphrodite---Ck----maksud ku Paseidon tidak sekejam itu." Kata Harry. Membuat Ron langsung bangun dari tidurnya.
"Apa kau bilang? Tidak kejam? Harry mungkin kau lupa dia pernah melempar pisau dan mantra ke pada ku." Ron merinding sendiri mendengar kalimatnya.
Harry dan Hermione diam. Menasehati Ron sama saja dengan melempar diri di ke sebelah Proffesor Snap.
Berat!.
"Yah sudah terserahmu." Kata Hermione akhirnya.
°°°°°
Hari ini adalah hari terakhir Aphrodite di Hogwarts. Tahun keempat sudah habis saja. Anak-anak dari Beauxbatons dan Institut Durmstrang pun sudah pulang ke habitat mereka kemarin sore setelah mengikuti ujian akhir.
Seperti biasanya, Aphrodite selalu berada di urutan pertama. Tidak kaget lagi, mengingat bagaimana encernya otak gadis itu. Colin saja sampai pernah meminta tukar otak dengan Aphrodite.
Dan untuk personal Voldemort yang bangkit, banyak yang tidak percaya. Mereka mala mengira ketika Jura Turnamen hanya mencari perhatian.
Sempat ada yang menghujat dan mengatai mereka, apalagi Cedric dan Harry. Tapi tidak berlangsung lama, berkat orang yang berapa di tengah mereka. Siapa lagi kalau bukan anak tunggal kaya raya, Aphrodite Paseidon.
Saat belum tau Aphrodite anak dari Ares dan Athena saja mereka ketakutan dan segan untuk mencibir gadis itu secara terang-terangan, apalagi saat sudah tau. Jadi untuk keselamatan diri masing-masing, mereka memilih diam.
Seperti sekarang, di Great hall. Masih banyak mata yang menatap tidak menyangka ke arah Aphrodite, membuat Colin risi setengah mati.
"Dite tidak bisakah kau melempar sihir ke mata mereka? Aku risi sekali." Kata Colin tidak suka.
Aphrodite menghela nafas kasar. "Jangan pedulikan mereka. Diam dan makan saja!."
"Bagaimana bisa makan kalau di tatap seperti itu." Aphrodite mengikuti arah pandang Colin, sontak membuat mata-mata tadi berpencar kemana-mana.
"Mereka sudah tidak melihat ke sini. Sekarang makan atau ku tinggal kau disini!" Ancam Aphrodite membuat Colin langsung mengambil sendok dan memakan habis pudding di piring.
Sekedar info, tahun ini Colin akan liburan ke kediaman Paseidon. Itu atas permintaan Ares dan Athena sendiri. Bagaimana dirinya tidak di kelilingi banyak orang, keluarga berpengaru itu saja secara tidak langsung mengangkat Colin sebagai anggota keluarga.
"Pelan-pelan Colin. Kau seperti di kejar monster saja." Tegur Aphrodite melihat Colin yang makan seperti orang kelaparan.
"Iya, kau monsternya." Balas pemuda ini enteng. Mengabaikan tatapan menusuk dari gadis di sebelahnya.
Dari meja Revenclaw banyak yang menatap iri pada Colin. Karena hanya dia yang berani mengatai Aphrodite sesuka hati, mendekati gadis itu tanpa takut di banting atau di lempar mantra. Mereka semakin iri saat mengingat bagaimana Ares mengatakan Colin sudah seperti anak sendiri.
Andai saja mereka semua tau bagaimana kerja keras Colin untuk bisa sedekat ini dengan Aphrodite. Sudahlah, lagi pula para manusia sialan itu tidak akan peduli dengan prosesnya, mereka hanya akan peduli dengan hasilnya saja.
°°°°°
HEHEHE MAAP KALO GAK NYAMBUNG DAN DIKIT AJA. SOALNYA OTAK GUE LAGI MALAS BERPIKIR.
BUNTU AJA GITU.
Publikasih : Senin, 22 Mei 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE AND HOGWARTS || Full Of Mystery
RandomREVISINYAA NANTI!! JADI KALO KETEMU TYPO ANGGAP SAJA UJIAN, LOVE. Berkisah tentang seorang gadis pendiam berwatak kasar yang gemar mengahabiskan waktunya sendiri bersama setumpuk buku. UNTUK MANUSIA TITISAN ALIEN YANG HOBBY JIPLAK, JAUH-JAUH LO OR...