Rumor tentang pesta Yule Ball menarik perhatian murid Hogwarts beberapa minggu ini. Termaksud Colin yang sangat semangat meminta pendapat pada Aphrodite tentang pasangan dasanya.
Awalnya Colin berniat mengajak kakak nya ke acara pesta dansa, tetapi karena satu dan lain hal Colin dengan terpaksa mengurung niatnya.
Mengenai Turnamen Triwizard, babak kedua akan di laksanakan satu bulan setelah pesta Yule Ball. Aphrodite juga sudah memecakan petujuk dari telur emas nya. Dia mendapat petujuk saat Colin tidak sengaja menjatuhkan telur itu kedalam danau hitam. Telur itu terbuka di dalam air dan Aphrodite mendengar jelas suara-suara nyanyian, bukan lolongan yang membuat telinga nya sakit. Karena itu juga dia meneraktir Colin coklat kesukaan pemuda itu seminggu penuh.
Colin juga berniat menyampaikan hal yang mereka alami ke Harry, ternyata pemuda berkaca mata itu juga memiliki niat yang sama. Harry bercerita dia mengetahui cara memecah petujuk dari pemuda bernama Cedric Diggory, salah satu juara Turnamen Triwizard.
Ketinganya belakangan ini terlihat sering bersama. Bukan, lebih tepatnya Harry dan Colin yang suka mengikuti Aphrodite kemana pun gadis itu pergi, tentu saja tidak saat dia tidur atau mandi dan buang air. Harry dan kedua sahabatnya juga sudah berbaikan, entah bagaimana, Aphrodite tidak peduli. Harry juga baru tau beberapa minggu ini tentang masalah Aphrodite dan Ron, siapa lagi pelakunya jika buakan Colin. Meskipun begitu, Harry lebih sering bersama Aphrodite dan Colin tentu nya, apalagi Damian masih bersedia mengajar dan melatih Harry. Dia tentu bersyukur.
Seperti sekarang, Ketinganya tengah duduk santai dia bawah pohon rindang, tempat Favorite Aphrodite. Aphrodite sibuk membaca buku nya, Colin mengerjakan tugas ramuan nya dan Harry membantu Colin.
"Apa kalian berdua sudah memiliki pasangat untuk Yule Ball!" Tanya Colin di sela tulisnya. Harry yang duduk di sebelah pemuda itu menggelang.
"Belum"
Colin menatap kaget dan bertanya pada Harry, sedangkan Harry hanya tersenyum lemah. Lalu dia melirik Aphrodite yang masih serius membaca, tidak tertarik dengan pembicaraan mereka.
Colin terbatuk sebelum bertanya pada Aphrodite, "Kau, Dite. Sudah dapat?"
Yang di tanya menggelang sebagai jawaban, Colin bernafas legah sebelum sedetik kemudian Aphrodite bersuara membuat kedua pemuda di sana menatapnya malas.
"Aku tidak membutuhkan pasangan---" Kata Aphrodite tanpa mengalihkan antesinya dari buku, "Aku bisah pergi sendiri."
"Tapi kau wajib memiliki pasangan---" Colin berkata, "Proffesor McGonagall sendiri yang mengatakan hal itu kepada kita. Ingat?"
Colin melirik Harry sekilas, dia tersenyum penuh maksud, "Kebetula Harry juga belum memiliki pasangan, menurut ku kalian bisah per-----".
"Aphrodite!."
Suara panggilan itu membuat kedua pemuda di sana menoleh, sedangkan Aphrodite tetap serius membaca. Colin mendengus kesal saat ucapanya di sela begitu saja.
Seorang gadis berseragam Ravenclaw yang tidak mereka ketahui namanya berjalan mendekat. Gadis itu menggaruk kepala nya yang tidak gatal, dia merasa gugup berada dia dekat ketiga manusia ini, apalagi Aphrodite.
"Maaf mengganggu waktu kalian----" Katanya tidak enak, "Proffesor Dumbledore meminta ku untuk memanggil Aphrodite ke ruanganya."
Gadis itu melihat Aphrodite menutup bukunya, dan berdiri lalu berlalu dari sana tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Terima kasih." Colin tersenyum, mewakili Aphrodite. Gadis itu mengangguk kaku dan membalas senyuman Colin. Setelah nya dia pergi dari sana setelah mengucapkan permisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE AND HOGWARTS || Full Of Mystery
DiversosREVISINYAA NANTI!! JADI KALO KETEMU TYPO ANGGAP SAJA UJIAN, LOVE. Berkisah tentang seorang gadis pendiam berwatak kasar yang gemar mengahabiskan waktunya sendiri bersama setumpuk buku. UNTUK MANUSIA TITISAN ALIEN YANG HOBBY JIPLAK, JAUH-JAUH LO OR...