07.

1.8K 254 14
                                    

Hari berlalu begitu cepat, tidak rasa Turnamen pertama akan terlaksana satu minggu lagi. Ares betul-betul mengirim Damian untuk melatih putri nya, tapi sangat di sayangkan Kehadiran Damian tidak berguna sama sekali. Aphrodite menolak beralatih bersama pemuda itu, dia hanya akan menyuruh Damian memperhatikan nya tanpa ikut campur. Awalnya Damian menolak, tapi bukan Aphrodite namanya jika tidak bisa membuat seseorang patuh terhadap printahnya.

Damian tidak terang-terangan muncul di depan penghuni Hogwarts. Dumbledore memberi pemuda itu ruang khusus selama dia tinggal di Hogwarts untuk melatih Aphrodite. Mereka di beri ijin menggunakan kamar kebutuhan, di sana lah mereka beralatih selama sebulan ini sampai turnamen terakhir.

Mereka berlatih di tengah malam, tepat jam dua belas dan berakhir tiga jam kemudian. Terkadang Colin menemani Aphrodite, meskipun gadis itu sudah melarang, pemuda tiga belas tahun itu tetap kekeh menemani Aphrodite.

Sebulan yang lalu Ares memberi tau, pada turnamen pertama dia akan melawan naga. Ares juga memberi buku berisi beberapa mantra untuk melawan naga. Dan dalam waktu seminggu Aphrodite sudah menguasai semua mantra itu.

Tentang naga itu, Aphrodite merasa tidak perlu memberi tau kepada Harry. Tidak di sangka, sekitar tiga minggu yang lalu pemuda itu datang menghampiri nya dan memberi tau soal naga di turnamen pertama. Aphrodite tidak memberi respon atau jawaban, dia hanya menatap pemuda itu dan pergi begitu saja.

Athena juga turut mengambil bagian, dia sudah lebih awal memasang mantra pelindung untuk Aphrodite, mengirim ramuan sehat, vitamin muggle dan coklat manis agar sewaktu-waktu Aphrodite bisa lebih mengontrol rasa gugup, meskipun Athena tau putrinya selalu tenang apapun situasinya.

"Dite, kau tidak berminat berlati bersama Harry?" Colin bertanya pada Aphrodite yang tengah melatih beberapa mantra baru yang dia dapat dari kakek nya. "Aku lihat Harry sepertinya kurang latihan, Proffesor Moody terlihat tidak begitu peduli, menurut ku."

"Tidak----" Jawab nya cuek, "Jika dia niat, tanpa menyusakan orang lain pun dia bisa berlati sendir."

Damian dan Colin saling pandang, menggeleng kepala lemah.

"Atau jika mau dia bisa berlati bersama mu, Damian" Kata Aphrodite lagi, "Aku tidak membutukan mu disini."

"Maaf------tapi aku tidak berminat." Jawab pemuda itu, dia sedang bersandar pada tembok, memperhatikan gerakan tongkat Aphrodite, mungkin saja gadis itu melakukan kesalahan, tapi sejauh ini Damian tidak menemukan sama sekali.

*****

Harry terduduk di menara burung hantu, angin malam yang begitu dingin tidak menganggunya. Dia sudah mulai terima dengan kejadian yang dia dapat akhir-akhir ini. Harry lebih banyak berlati sendiri. Dugaan Colin benar, Proffesor Moody tidak terlihat peduli, Moody hanya akan memberi tau beberapa mantra dan trik yang Harry sendiri pun sudah tau. Setelah nya dia akan lepas tangan.

Sampai hari ini Ron dan dirinya masih bermusuhan, Hermione juga lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ron. Harry tidak terlalu mempermasalahkan, hanya saja dia juga butuh dukungan. Dan tidak dia dapatkan sampai hari ini.

Seperti kemarin, saat dia berniat menghampiri Hermione, Ron buru-buru menarik tangan Hermione dari hadapan Harry. Meninggalkan Harry sendiri di koridor, dan berikutnya dia mendengar suara.

"Kau di lahirkan sendiri di dunia ini, itu artinya kau berdiri di atas kaki sendiri." Kata orang  itu, saat Harry berbalik ternyata ada Aphrodite berdiri angkuh menatap Harry dingin, suara gadis itu terdengar lagi,"Tanpa mereka pun kau bisa lakukan sendiri, jika butuh dukungan tinggal ingat kedua orang tua mu. Dan beres."

Harry melihat gadis itu berlalu begitu saja tanpa mengijinkan Harry berbicara satu kata pun, seperti biasanya. Dan Harry memikirkan kalimat Aphrodite ada benar nya, meskipun di sampai kan secara kasar dan ketus.

APHRODITE AND HOGWARTS || Full Of Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang