Colin meleset cepat masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Aphrodite. Dia ingin menyampaikan berita darurat yang dia dapatkan sewaktu berkunjung ke rumah Wesley tadi bersama Ares, Athena dan Damian.
"DITEE-----DITEE---DIMANA KAU?."
Teriakkan Colin menggema di manor Paseidon, sakin besarnya Aphrodite yang tengah membaca buku di taman samping pun bisa mendengar teriakan pemuda itu, padahal jarak taman ke manor sedikit jauh.
"Ada apa lagi dengan anak itu?." Tanya Aphrodite pada diri sendiri, pusing sendiri mendengar teriakan Colin.
Baru saja Aphrodite ingin beranjak dari sana, batang hidung Colin sudah terlihat. Pemuda itu berlari sangat kencang ke arah Aphrodite.
"Jangan lari-lari, nanti jat---KAN KAN SUDAH AKU KATAKAN JANGAN SUKA LARI-LARI COLIN!." Marah Aphrodite saat Colin hampir terjatuh. Pemuda itu cengengesan, dia mulai melangkah dengan santai.
Aphrodite menggeleng kepala tidak habis pikir dengan tingkah Colin. Dia kembali duduk di kursi, di susul Colin yang duduk di kursi satunya lagi.
Aphrodite menatap lempeng pada Colin yang meminum habis jus jeruknya. Malas marah-marah lagi, dia melanjutkan membaca buku yang sempat tertunda.
Setelah di rasa deru nafas dan jantungnya sudah kembali normal, Colin segara melihat Aphrodite.
"Dite kau tau---"
"Tidak." Colin berdecak karena gadis itu menyela omonganya.
"Harry-----dia mengikuti sidang karena menggunakan sihir di bawa umur!"
"Lalu?"
Colin merengit, "Hey---kau tidak khawatir? Maksud ku, dia teman kita Kan?"
"Tidak"
Colin mendengus kesal, "Lalu, bagaimana jika itu aku?" Colin bertanya dengan wajah serius.
"Aku akan meledakan Kantor mentri sihir" Kata Aphrodite tanpa mengalihkan tatapan dari buku nya.
"Benarkah?" Colin menatap Aphrodite berbinar.
"Tentu saja tidak, bodoh!" Serkas Aphrodite tegah.
Jawaban itu membuat Colin merasa jengkel, dia menatap sinis Aphrodite, "Ck, sudah ku duga. Dasar kejam"
Lagipula reaksi seperti apa yang Colin harapkan dari Aphrodite saat memberi tau tentang masalah Harry. Padahal dia sudah sangat yakin sekali tadi, kalau Aphrodite akan bertanya-tanya tentang Harry. Jangan Kan bertanya, peduli saja tidak.
Mengangkat bahunya acuh, Colin mulai memberitahu Aphrodite semua yang dia dengar tadi di kediaman Wesley. Alasan Harry menggunakan sihir karena di serang Domentor sampai pemuda Potter itu harus mengikuti sidang di kemetria di samping Arthur Wesley.
Colin terus mengoceh semangat, sesekali menyampaikan rasa kasihan dan khawatir nya pada Harry. Dan Aphrodite hanya membalas cuek, seperti anggukan, dehaman atau hanya diam.
"Tapi aku bangga pada Harry, dia berani melanggar peraturan untuk melindungi dirinya dan sepupu jahatnya itu." Kata Colin, sedikit gedek dengan sepupu laki-laki Harry yang sering di ceritakan Ron, karena itu juga dia jadi membenci sepupu Harry.
"Memang harus begitu kalau tidak mau mati di tangan Domentor." Balas Aphrodite dengan nada sinis tanpa menatap Colin yang tengah mengelus dada sabar.
"Dite Dite, sekarang aku tau Tuhan itu maha adil." Kata Colin, "Kau diciptakan sangat cantik, tapi yah EHEMMM begitu."
"Apa maksud mu?."
Melihat rengitan dan nada bicara tidak bersahabat dari Aphrodite, Colin segera mengambil ancang-ancang untuk melarikan diri.
"Selo saja Dite---selo. Jangan marah-marah hehehe." Alibi Colin kalem.
Aphrodite memutuskan tatapan sinisnya pada Colin. Malas berdebat dengan Colin, lebih baik dia lanjut membaca bukunya.
Colin pun dapat bernafas legah. Tidak lama Damian dan Ares muncul dari balik tembok sembari menteng sapu terbang. Mereka mendekat ke arah dua remaja itu, Colin yang tau akan rencana mereka pun segera melarikan diri. Tapi sayang, Ares berhasil menghalang dirinya.
"Ayo sekarang lanjut latihan terbang, kau ini laki-laki harus bisa naik sapu dengan baik tauuu, harus sekeren aku pokoknya." Kata Ares, menasehati sekaligus pamer.
"Dite selamatkan aku." Aphrodite tidak peduli. Menurutnya Colin memang harus banyak berlatih, karena mereka tidak tau apa yang akan datang dan yang akan terjadi di masa depan, jadi lebih baik segera siapkan bekal jika tidak ingin mati kelaparan.
"Sini kau anak kecil hahahaha."
"DITEEEEEE TIDAKKKKKK AAAAA"
Damina tertawa jahat, menggendong Colin ala karung beras. Sedangkan Ares membawa dua sapu di tanganya.
°°°°°
Publikasih : Jumaat, 02 Juni 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE AND HOGWARTS || Full Of Mystery
RandomREVISINYAA NANTI!! JADI KALO KETEMU TYPO ANGGAP SAJA UJIAN, LOVE. Berkisah tentang seorang gadis pendiam berwatak kasar yang gemar mengahabiskan waktunya sendiri bersama setumpuk buku. UNTUK MANUSIA TITISAN ALIEN YANG HOBBY JIPLAK, JAUH-JAUH LO OR...