Mari budayakan meninggalkan jejak!
Tolong vote+komen🤗***
"Idih apaan sih dempul dempul, lo tuh yang suka dempulan sampe lima centi!" Ujar Yesya murka ketika membaca sesuatu dari layar gawainya.
"Mbak, sumpah ya, pada jahat jahat banget ketikannya!" Adunya tak terima.
Sedangkan Kaluna yang berada di sampingnya terlihat masa bodoh.
"Pokoknya lo harus buktiin kalo lo bisa jadi Andrea, Mbak! Lo harus membungkam para netijen ini dengan akting lo! Oke?" Ucap Yesya berapi-api.
"Hm."
"IH KOK GITU JAWABNYA! LO NGGAK MARAH APA MBAK?!"
"Yaudahlah, namanya juga orang." Jawab Kaluna seadanya.
"Kok bisa sih lo sesabar ini? Untung aja bukan gue artisnya. Kalo iya, udah gue acak-acak tuh rumahnya!" Yesya masih mendendam.
"Ya makanya kamu nggak jadi artis." Balas Kaluna tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar gawainya.
"Iya juga sih.." Yesya jadi keki sendiri. "Btw lo lagi liatin apaan sih?" Ia mengintip layar gawai atasannya. "Eh, lagi buka twitter juga?"
"SYAAAAA HUHUHUHU" Jerit Kaluna tiba-tiba.
Yesya menatapnya aneh. "Lah, napa lagi nih orang."
"Sainganku nambah banyak, Sya." Rengek Kaluna. "Gegara kemaren Mas Banyu menang, fansnya nambah huhuhu.. tiba-tiba cewek-cewek sok-sokan suka voli hih! Apa banget kan?"
"Lo lagi ngomongin diri lo sendiri kah?" Sindir Yesya.
"IH KAMU MAHHH!!" Kaluna mencebikkan bibirnya. "Nih liat nih isi komenan menfess tentang voli putra. Walopun kebanyakan nggak pada jawab Mas Banyu sih. Cuma ya tetep, nggak sedikit yang jawab dia huhuhu" Lanjutnya dengan rengekan.
"Lo umur berapa sih Mbak, Ya Tuhan!" Jerit Yesya frustasi. "Lagian mereka nggak kenal si Banyu Banyu itu. Sedangkan lo? Lo kenal Mbak, sebelahan lagi tinggalnya. Menang elo pokoknya."
"OH IYA BENER HEHEHEH KALIAN SEMUA KALAH WLEEEE!" Ejek Kaluna. Namun sedetik kemudian, ekspresinya berubah. "Tapi saingan aku Puteri Indonesia, Sya.. aku mah apa." Kaluna tertunduk.
"Wah.. berat tuh, Mbak. Iya, elo mah apa ya, Mbak. Cuma bocah kematian." Yesya mengelus punggung Kaluna dengan dramatis.
"IH, DIEM NGGAK?!!!"
Yesya terbahak. Kekesalan Kaluna adalah salah satu hiburannya.
***
Airlangga menatap wanita cantik di hadapannya.
"Jangan liatin aku terus, Ma. Makan." Ucapnya.
"Mama pengen liatin kamu. Emang nggak boleh liatin anak sendiri?" Balas Ashana.
Airlangga menghembuskan napasnya. "Bukannya nggak boleh, tapi habisin dulu makanan Mama."
Ashana menggeleng. "Mama kenyang."
"Ma, nggak boleh gitu. Di luar sana masih banyak yang kekurangan loh." Ucapnya lembut.
Ashana tersenyum. "Iya sayang, iya. Nih Mama habisin. Maaf ya.. Mama cuma.. kangen sama kamu. Mama jadi nggak nafsu makan saking senangnya ketemu kamu." Ujarnya jujur.
"Maafin Angga ya Ma.."
"Tuh kan jadi begini. Udah udah lanjut makan. Mama nggak mau sedih-sedih." Ashana mengibaskan tangannya dan menyembunyikan pelupuk matanya yang sudah basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Estrela || Jeno-Karina
Fanfiction[ JENO-KARINA ] Kaluna Andriana, aktris pendatang baru yang namanya masih merangkak. Meski memiliki wajah dan tubuh yang indah serta memiliki pengalaman menjadi bintang iklan sejak sekolah tak membuatnya mendapatkan peran yang penting. Airlangga Pr...