Mari budayakan meninggalkan jejak!
Tolong vote+komen🤗Tolong dibaca sampai bawah ya.
***
"Nggak usah liatin gue kayak gitu anjir!"
"Gue nggak nyangka kalau abang kedua gue jadi seleb." ledek Angkasa saat dirinya tiba di apartemen kakaknya.
"Yang seleb tuh cewek gue."
"Oh, sama jadi bucin juga." tambah Angkasa.
Airlangga mendelik. "Bacot."
Ia menggiring sang adik untuk duduk di sofa. Setelahnya, Angkasa menjelaskan maksud kedatangannya malam itu.
"Jadi lo ke sini mau pamitan juga?" tanya Airlangga.
Angkasa mengangguk.
"Enggak elo, enggak bang Adin kenapa suka pamitan sih?" dengkusnya.
"Emangnya elo? Apa-apa diem kayak nggak punya keluarga?" serang Angkasa langsung.
"Tai."
"Lagian bang Adin cuma honeymoon elah. Dia bakal balik nggak lama lagi."
"Btw, dia honeymoon ke mana sih?"
"Greece."
"Gue tebak itu usulannya Kak Alisa?"
Angkasa mengangguk. "Terus katanya sebelum balik bakal mampir ke Jerman dulu. Biasalah, orang kayak dia nggak mungkin pergi seneng-seneng tanpa meninggalkan pekerjaan." Ia tertawa.
"Bener lagi." Airlangga turut menertawakan kakak mereka.
Beberapa saat kemudian, keheningan menyelimuti keduanya.
"Papa udah desak gue buat cepet-cepet ngejar Magister. Udah cukup main-mainnya, katanya." ucap Angkasa, mulai bercerita.
Airlangga terkekeh. "Lo yang bangun bisnis sendiri aja dibilang main-main, lah gue apaan yak?"
"Ya nggak tau. Kan elo bukan anaknya." kelakar Angkasa.
"Wah, terima kasih sudah menyadarkan saya, tuan muda." sarkasnya.
Angkasa tergelak.
"Sa, lo pergi karena Nirmala juga, kan?" tanya Airlangga dengan serius.
Tawa Angkasa terhenti. Ia menatap kakaknya dengan senyum tipis. "Mungkin."
"Gue nggak tau harus ngomong apa. Gue nggak pinter ngehibur."
"Nggak papa. Gue udah cukup lega kok, Ngga. Kita udah berpisah dengan baik-baik sekarang. Gue cuma berharap Mala bahagia dengan hidupnya. Dan gue juga akan melakukan apapun biar hidup gue bahagia." balas Angkasa dengan tenang.
Airlangga menatap lurus adiknya. "Lo udah besar ternyata."
"JANGAN NGOMONG SEOLAH-OLAH LO JAUH LEBIH TUA DARI GUE YA!!" protes Angkasa tak terima.
Airlangga tergelak. "Terus, yang sama anaknya Bos TV nggak lanjut?"
Angkasa mengedikkan bahunya. "Gue ngikutin Helen aja. Kalau dia mau berhenti, ya berhenti. Kalo lanjut, ya lanjut. Lagian, kami berdua masih muda, masih panjang lah buat mengarah ke pernikahan. Udah gitu dia punya pacar sekarang."
"Lo bener-bener se pasrah itu ya, Sa." Airlangga menggelengkan kepalanya heran.
"Ya mau gimana lagi. Gue mending ngikutin Papa aja lah dibanding ada Nirmala kedua." Angkasa tersenyum getir.
Airlangga membenarkan dalam hati. Ia hanya bisa berharap jika suatu saat nanti, adiknya akan menemukan seseorang yang tepat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Estrela || Jeno-Karina
Fanfiction[ JENO-KARINA ] Kaluna Andriana, aktris pendatang baru yang namanya masih merangkak. Meski memiliki wajah dan tubuh yang indah serta memiliki pengalaman menjadi bintang iklan sejak sekolah tak membuatnya mendapatkan peran yang penting. Airlangga Pr...