15. ⭐

1.5K 294 38
                                    

Mari budayakan meninggalkan jejak!
Tolong vote+komen🤗

***

Sulit dipercaya, tapi sekarang Adinata sudah berubah status menjadi seorang suami. Ia benar-benar telah mengikat seorang wanita yang tak dicintainya. Jauh di lubuk hatinya, Adinata sedikit kasihan kepada wanita yang sekarang sedang berjalan di belakangnya.

"Nggak masalah kan kita tinggal disini dulu?" Tanyanya.

Alisa mengangguk. "Nggak papa kok."

Setelah resepsi yang panjang dan melelahkan usai, pasangan itu memang tak langsung menempati rumah baru yang diberikan oleh orangtua mereka. Adinata ijin membawa Alisa untuk tinggal di apartemen mewahnya terlebih dahulu.

Apartemen ini memang tak setiap hari Adinata tinggali. Dirinya akan menginap disini jika memang diperlukan. Contohnya ketika Adinata tak ingin bertemu dengan ayahnya atau siapapun, ia akan kabur kemari. Dan diluar dugaan, ayahnya memberinya ijin untuk tinggal sementara disini bersama Alisa.

"Kamarku dimana, Mas?" Celetuk Alisa.

"Disana." Tunjuk Adinata. "Kamarku jadi kamarmu juga mulai sekarang." Lanjutnya.

Alisa mengerjap. "Eh?"

Adinata mendengkus. "Dengar Alisa, meski kita dijodohkan, kita tetap satu kamar. Nggak perlu drama-drama beda ranjang kayak di TV TV." Jelasnya datar.

Alisa mengangguk patuh. Ia melangkah mengikuti suaminya masuk ke dalam kamar.

"Mandinya gantian ya, aku dulu. Kalau kamu nggak sabar kamu bisa pake–" Ucapannya terhenti ketika dirinya melihat sang istri tengah memperhatikan sesuatu.

Shit!

Adinata berjalan dengan cepat ke arah nakas. Begitu pula dengan tangannya yang cepat membalikkan pigura yang terpajang disana. Kecanggungan di kamar itu terasa semakin pekat.

"Aku mandi di kamar lain aja Mas," Ujar Alisa. "Ah iya, aku ijin juga ya malam ini nggak tidur disini dulu. Maaf." Tambahnya.

Adinata berbalik. Menatap manik Alisa yang tak terbaca. Ia menerka-nerka apa yang tengah dipikirkan istrinya sekarang.

Tanpa menunggu jawaban suaminya, Alisa berbalik pergi.

"Alisa." Panggilnya.

"Hm?" Wanita itu tetap pada posisinya.

Maaf. "Kamarnya mungkin kotor karena cuma dibersihkan seminggu sekali. Nanti aku panggilkan–"

"Nggak perlu." Potongnya. "Aku bisa bersihin sendiri kok," Alisa segera berlalu dari sana.

Setelah keluar, Alisa menepuk-nepuk dadanya pelan. Tersenyum miris. Meski keduanya dijodohkan, Alisa tetap merasa tak nyaman dengan adanya potret perempuan lain di kamar mereka.

***

"LUNA! LUNA! BIG NEWS!!" Teriak Rendy heboh.

"Apasih dateng dateng berisik!" Omel Yesya.

"Ada apa Mas?" Tanya Kaluna bingung.

"LO DAPET UNDANGAN CASTING!!"

"Hah?"

"PROJECT APA MAS?" Balas Yesya heboh.

"Series WitTV! Adaptasi novel bestseller lagi!!"

"Serius??? Wah Mbak Lunaaaaaa"

Sedangkan Kaluna berkedip-kedip tak percaya. "Serius?"

"Lo harus berterimakasih sama Iriana! Dia yang rekomendasiin lo ke Sutradara Ryan buat jadi Andrea!"

Estrela || Jeno-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang