26

2.5K 173 46
                                    

hard to loving you, harsh to having you
too ungrateful if i want to, make you mine.
But the sunset is beautiful, isn't it?

 But the sunset is beautiful, isn't it?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Dengan segenap tekad yang tersisa Vasya melangkahkan kakinya memasuki pagar hitam tinggi dari rumah dua tingkat yang selama ini menjadi kediaman teman-temannya. Vasya mengetuk berulang kali namun tidak ada jawaban.

"bodo ah, gue juga biasanya langsung masuk"

Akhirnya Vasya memutuskan langsung membuka pintu kayu dihadapannya, "shit" desisnya.

Ketujuh laki-laki itu seolah sengaja sudah duduk berjajar di sofa, menunggu Vasya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketujuh laki-laki itu seolah sengaja sudah duduk berjajar di sofa, menunggu Vasya datang.

"walah sidang part dua nih" Vasya bergumam kepada dirinya sendiri.

"ngapain masih disitu? sini duduk" Chandra menyuruh Vasya tanpa berekspresi apapun, hanya wajah datar tak ramahnya.

Vasya menutup pintu dan mengambil napas dalam-dalam, berjalan mendekati mereka. Netranya tertaut tak sengaja dalam pandangan Melvin yang tak lepas dari Vasya sampai akhirnya ia duduk di lantai, samping Jesa.

"duduk diatas, tuh" Raja menunjuk single sofa tanpa sandaran dihadapan mereka.

"engga gue dis-"

"DI.ATAS" Jenan berseru tegas.

Vasya terdiam, dia akhirnya beranjak dan menurut membawa kursi itu mendekat dan tepat duduk ditengah dihadapan mereka bertujuh.

"gue kasih waktu 15 menit buat lo ngomong" Jenan menatap arloji ditangannya.

Vasya terlihat bingung, "hah? maks-em-bentar, gue harus ngapain Jen?"

"14 menit"

Vasya meremas tas selempangnya seraya menggigit bibirnya dengan sedikit menunduk.

"jangan digigit" Jaevan dan Haekal tak sengaja memerintah secara serempak.

Vasya semakin canggung dan takut ketika netranya yang semula menunduk bertemu dengan netra Jaevan dan Haekal, tampak tersirat ketidaksukaan disana.

"13 menit"

Vasya membasahi bibirnya yang sudah kering karena ia gigit terus menerus sebelum mulai berbicara, "oke, sekarang gue tanya, apa yang ingin kalian tau dari gue?"

"semuanya, termasuk temen lo yang kemarin, Zee"

Jesa sengaja mempermainkan panggilan Vasya diakhir.

"gue sebenernya ketemu mereka udah lama, kalau lo inget Chan, waktu kita ikut acara bokap ke peresmian hotel, itu awal gue ketemu mereka lagi, semenjak kita pisah di Aussie dulu"

Chandra berdecih, "udah gue duga, karena semenjak saat itu lo sering pulang malem walaupun gue gak curiga karena alesan lo les tambahan"

"kayaknya juga lo ga bakal curiga, toh lo sendiri -- eh kalian semua, ralat, sering diem-diem kumpul di luar kan? bilangnya sibuk urusan inilah itulah, taunya lagi open table"

entah mengapa, tiba-tiba Vasya merasa tersulut dan mengeluarkan unek-uneknya.

"Jadi lo?-- udah tau lama?" Jesa kaget ditempatnya

"kalian tau ga sih? tapi emang gue yang goblok sih, gue terlalu bergantung sama kalian dulu, disaat kalian udah mulai masuk ke dunia itu, lupa kan lo pada sama gue? iya gue tau, niat lo semua ngejaga, tapi apakabar sama orang-orang yang udah lo semua rusak diluar sana?"

"10 menit"

"hah? sarap!! ga ada gitu kalian ngerasa bersalah?!! gue ga punya temen selama di sekolah tuh karena siapa? karena lo semua! ngelarang ini lah itu lah, gue jadi apa-apa harus sama kalian, eh ternyata, kalau udah dapet mainan baru ya lo semua lupain gue, kalian keluar ngeklub ketemu banyak orang, gue? ga ada satupun temen yang nyamperin selama kalian ninggal gue, bodohnya gue gak pernah curiga setiap kalian ga jujur dan nolak ajakan gue"

"8 menit"

"Jen! are u kidding me? fuck, stop it!"

-----

Full Story Available on Karya Karsa, Link di Bio, thank you.

Beauty And The BadboyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang