Kemana Aja Lo?

110 8 0
                                    

Aksa tersenyum setelah menutup sambungan telepon. Cowok itu berada di kantornya. Tak lama, pintu kantor diketuk dari luar.

"Masuk." Ucap Aksa. Pintu terbuka, suara langkah kaki mendekati meja kerja Aksa.

"Gue ke sekolah tadi, tapi lo gak ada."

Aksa spontan mendongak. Joanna tersenyum manis.

"Gue bawa makan siang buat lo." Ucap Joanna sembari memperlihatkan bekal yang ia bawa.

####

Joanna menghidangkan makan siang untuk Aksa. Semua makanan yang dibawanya adalah hidangan favorit Aksa.

"Sara kemana? Di sekolah absen, kata tante Riska juga nggak pulang semalem." Ucap Joanna.

"Semalem dia teler, jadi gue bawa ke apartemen. Gue takut dia bikin onar dirumah." Jawab Aksa.

"Kalian nginep berdua di apartemen?" Tanya Joanna hati-hati. Aksa mengangguk. Seketika Joanna terdiam. Tubuhnya kaku. Gadis itu menelan salivanya, kecewa.

"Makan gih, keburu dingin nanti." Ucap Joanna. Aksa mengangguk.

"Lo nggak makan?" Tanya Aksa.

"Gue diet." Jawab Joanna. Aksa tersenyum lalu mulai menyantap makan siangnya.

####

Sara menatap bergantian dua sekretaris di luar ruangan Aksa. Mereka berdua sama-sama bungkam. Sara menghela nafas.

"Non-" salah satu dari mereka memanggil tapi Sara keburu masuk keruangan Aksa.

"Gue kira rapat, ternyata lo yang dateng." Ucap Sara.

"Hay," sapa Joanna. Tapi Sara tak balas menyapa.

"Kenapa gak kasih kabar kalo mau kesini? Gue bisa jemput."

"Kalo lo pulang buat jemput gue, gue bakal makasih banget. Gue gak repot-repot bikinin lo makan siang sampai melepuh tangan gue kena gagang panci!" Omel Sara.

"Melepuh? Yang mana? Sini gue liat." Ucap Aksa heboh. Tangan Sara memerah.

"Dan lo malah udah makan siang! Tau gitu, gue tiduran aja tadi." Imbuh Sara.

"Ya maaf ga kasih kabar." Aksa meniupi tangan Sara yang melepuh. Joanna merasa diasingkan. Gadis itu iri melihat begitu sayangnya Aksa kepada Sara.

"Telpon lo dari tadi sibuk, telponan sama siapa?"

"Duduk dulu, gue cerita." Ucap Aksa sembari menepuk pangkuannya. Joanna benar-benar kesal melihat pemandangan menjengkelkan didepannya saat ini.

Sara mengiyakan permintaan Aksa, gadis itu duduk senyaman mungkin dipangkuan Aksa. Sara melirik raut wajah Joanna.

"Mami lo nanyain keadaan lo." Cerita Aksa.

"Mami?" Ulang Joanna dan Sara bersamaan.

"Iya, mamanya Sara." Jawab Aksa.

"Kenapa mami telponnya ke elo? Kan, bisa telpon gue sendiri." Ucap Sara.

"Lo banyak bantahnya kali." Jawab Aksa sembari terkikik geli.

"Ck."

"Tadi masak apa?" Tanya Aksa.

"Lo udah makan siang, biar gue bawa balik aja." Jawab Sara.

"Ya jangan dong, biar gue makan." Ucap Aksa.

"Gue takut besok-besok lo gak mau masakin gue lagi. Jarang-jarang kan makan masakan lo." Ejek Aksa.

"Yaudah gue mo balik." Ucap Sara. Aksa memeluk Sara.

"Ngapain buru-buru! Temenin gue makan napa?"

"Dibayar gak?" Tanya Sara. Aksa tertawa.

AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang