Sara bangun lebih awal. Gadis itu berdiri di jendela kamarnya. Memperhatikan kamar diseberang sembari meneguk segelas air putih. Tak lama, korden jendela kamar Nisa terbuka. Sara sengaja tak berpindah, gadis itu malah membuka semua korden balkon. Menampakan siluet tubuhnya yang hanya berbalut baju dalam.
Aksa menggeliat karna tidurnya terganggu sinar matahari yang menerobos lewat jendela balkon.
"Udah bangun?" Tanya Aksa sembari mengucek matanya. Sara hanya berdeham. Aksa bangkit menghampiri Sara.
"Kenapa gak pake baju?" Tanya Aksa. Cowok itu membalut tubuh Sara dengan selimut lalu memeluknya dari belakang. Sara berbalik menghadap Aksa. Gadis itu tersenyum.
"Lo juga gak pake kaos kan?" Tanya Sara balik. Sara nekat berjinjit untuk mengecup bibir Aksa. Cowok itu mematung, tapi lagi-lagi Sara berjinjit. Kali ini gadis itu nekat mencium bibir Aksa cukup lama. Aksa mengangkat tubuh Sara lalu mendudukannya di meja. Sara melingkarkan tangannya dileher Aksa. Aksa balas mencium Sara.
"Masih pagi, jangan memancing gue." Ucap Aksa. Tanpa mereka sadari, Joanna melihat mereka dibalkon kamarnya. Sara hanya tersenyum sembari mendongak menatap Aksa. Tergoda dengan leher jenjang Sara, cowok itu pun mencium leher Sara. Sara menggeliat karna geli.
"Gue udah nahan semaleman. Jadi, plis jangan goda gue terus-terusan. Dan lagi,"
"Hm?"
Aksa melirik balkon kamar seberang.
"jangan keterlaluan. Gue gak mau lo kek gini. Lo udah tau secinta apa gue ke elo, jadi ngga perlu lagi-"
"Gue cuman pengen tau reaksi mereka. Terlebih Joanna, gue pengen tau nanti setelah ketemu lo. Kira-kira gimana reaksi dia." Potong Sara. Aksa terdiam, Sara menatapnya. Aksa menarik leher Sara, lalu kembali melumat bibir gadis itu.
####
Andrew datang menjemput Aksa dan Sara. Cowok itu membawakan baju ganti untuk mereka. Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Sara.
"Gue jalan dulu, ada janji." Pamit Sara.
"Lo belum sarapan." Ucap Aksa.
"Nanti dijalan." Aksa mengangguk.
"Ada janji kemana?" Tanya Aksa.
"Ngobrol doang sama temen." Jawab Sara sembari memakai baju.
"Temen? Cowok?"
"Cewek."
"Namanya siapa?"
"Gue kenal gak?"
"Sa, buruan. Kita telat rapat!!" Teriak Andrew di luar kamar.
"Lu bisa diem dulu gak. Gue masih-"
Sara mengecup bibir Aksa. "Gue berangkat dulu. Jangan lupa bayar kamar." Ucap gadis itu. Aksa terkejut dua kali setelah mendapat kecupan, sekarang mendapati kenyataan Sara belum membayar kamar setelah menginap semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara
Teen FictionWarning Alert! ⚠️ 21+ aksara adalah sebuah bahasa jawa yang berarti huruf. Bila dirangkai, akan membentuk sebuah kata. Kata demi kata yang tersusun akan menjadi sebuah kalimat. Sara, adalah seorang siswi sebuah SMA elite yang mendapat perhatian khus...