"Balik ke topik utama!” seru Erik, menghentikan perdebatan yang sempat tercipta. “Jadi, gimana caranya biar Erina nggak marah lagi sama gue?”
Deon menunjuk Ivena. “Tanya aja ke cewek, Ivena pasti lebih tahu.”
“Gue ke sini mau tanya sama lo malah dilempar ke istri lo. Tahu gitu gue ngobrol sama Ivena aja sejak awal,” gerutu Erik.
Ivena yang sejak tadi hanya menyimak kini memfokuskan pandangannya pada Erik.
“Coba Mas Erik bujuk Mbak Erina. Caranya bisa kasih ucapan sayang atau makanan kesukaan, kalau saya digituin sih senang,” kata Ivena.
Deon mengangguk-angguk. Ia harus mencatat ucapan Ivena di dalam kepalanya. Jadi seperti itu cara membuat Ivena senang.
“Tapi saya nggak tahu makanan kesukaannya apa,” ujar Erik.
“Hm … kalau gitu, Mas Erik bisa masak apa aja. Tapi masak sendiri biar romantis. Pasti cewek suka. Kalau saya sih suka.”
Deon kembali manggut-manggut dan mencatat di kepalanya.
“Saya udah masak buat dia sih tadi pagi,” ujar Erik.
“Oh, ya? Masak apa?” tanya Ivena penasaran.
“Nasi goreng kurang asin.”
Erik menyengir usai mengatakannya, Deon dan Pras yang mendengarnya memutar bola mata.
“Sana lo masak lagi! Yang mahal dikit dong, masa nasi goreng?” heran Deon.
“Kurang asin pula,” imbuh Pras.
“Diam kalian berdua! Gue lagi ngobrol sama Ivena!” seru Erik sambil melirik sebal.
Erik lanjut berbincang dengan Ivena. Deon yang merasa Erik sedang cukup sensitif pun tak lagi bicara pada Erik dan memilih untuk mengajak bicara Pras.
“Ini enak, lo harus coba beli. Namanya bubur ayam Pak Jarwo,” ujar Deon pada Pras sambil menunjuk bubur ayam yang tengah ia makan.
Pras mengernyit. “Siapa Pak Jarwo?”
“Tetangganya Pak Sopo.”
“Siapa Pak Sopo?”
“Satpam yang dulu kerja di rumah lamanya Ivena.”
“Oh.”
Pras terdiam sejenak, merasa tak asing dengan nama-nama yang Deon sebutkan. Seperti nama tokoh kartun yang pernah ditonton oleh anaknya.
“Share lokasinya, Yon. Kapan-kapan gue coba ke sana,” kata Pras.
Deon mengangguk, mengambil ponselnya lantas membagikan lokasi bubur ayam Pak Jarwo kepada Pras.
Di sisi lain, Erik masih berbincang dengan Ivena, tak mempedulikan obrolan Pras dan Deon yang semakin ke mana-mana.
“Emang ceweknya gimana, Mas? Cantik dan lemah lembut?” tanya Ivena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me vs Mr. Detective (TAMAT)
Romance"MALING! ADA MAL--HMMPPP!" "Ssttt! Diam atau saya cium?!" Berawal dari kasus kematian janggal yang menimpa tetangga samping rumah, Erina (23 tahun) terlibat dengan seorang detektif swasta bernama Erik (33 tahun), pria yang aneh dan menyebalkan. Hubu...