20 - Menemui Sopir Mobil Box

18.1K 1.4K 37
                                    

“Kalau gitu, besok temenin saya nemuin pemilik warung depan rumahmu, ya?” pinta Erik. Ia berharap bisa menemukan sesuatu dari hasil rekaman dashcam mobil box. Ia yakin ada sesuatu yang terekam karena mobil itu diparkir menghadap ke rumah Indri.

Erina mengangguk. “Oke.”

Mereka menyudahi menonton rekaman kamera CCTV di laptop Erina. Erik meminta salinannya, kemudian mengekori Erina yang masuk ke dalam kamar perempuan itu.

“Ngapain Mas Erik ngikutin saya?” tanya Erina.

“Loh, saya kan tidur sama kamu.”

“Ssttt! Jangan keras-keras!” bisik Erina. “Entar Ethan dengar. Mas Erik tidur sama Ethan aja. Jangan sampai Ethan tahu kalau kita tidur bareng!”

Erik memutar bola mata. Padahal ia yakin kalau Ethan sudah tahu perbuatannya dengan Erina setelah melihat kiss mark di leher Erina, tetapi Erina tampak khawatir ketahuan tidur bersamanya. Aneh. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala.

Erik tak ada niat menolak permintaan Erina, khawatirnya Erina marah padanya, nanti ia tak dapat jatah lagi.

Dengan terpaksa, Erik keluar dari kamar Erina dan memasuki kamar sebelah. Ia menghela napas melihat Ethan sudah tidur, tetapi dalam posisi yang tidak rapi, kaki terbuka lebar dan bantal tidak pada tempatnya.

Erik ke kamar mandi lebih dulu, setelahnya barulah bersiap untuk tidur. Ia menggeser kaki Ethan agar ada tempat untuknya tidur. Saat sudah rebahan di samping Ethan, Ethan mengangkat kaki lalu meletakkan di atas perut Erik. Kelakuan Ethan saat tidur membuat Erik mengelus dada.

Erik berusaha tidur, namun sialnya Ethan tak bisa diam saat tertidur, terus berganti posisi sampai menindih dan menendang Erik berulang kali.

“Ini bocah bener-bener …” Erik menahan geram.

Waktu terus bergulir hingga memasuki tengah malam dan mata Erik masih terbuka lebar. Ia memutuskan untuk beranjak dari atas kasur, berjalan perlahan memasuki kamar Erina. Terlihat Erina sudah tidur nyenyak, Erik pun bergabung naik ke atas kasur.

Erik tersenyum, kemudian menarik Erina ke dalam pelukannya. Saat itulah kedua mata Erina terbuka.

“Mas Erik?!”

“Ssttt! Tidur.”

“Entar Ethan gimana?”

Erik menunduk, menatap muka bantal Erina. “Gampang. Saya bisa bangun pagi-pagi buat pindah ke sana atau keluar dari kamar ini sebelum Ethan bangun.”

Me vs Mr. Detective (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang