"Yaelah, dimana sih?!" Waktu terus berjalan. Leora masih saja sibuk mencari kontak.
"NAHH!" pekik Leora lega. "Lagian siapa yang ganti kontak nih anak pake nama 'codot cakep' hah?!" Leora membentaki benda mati yang tengah dugenggam.
"Eh lupa, kemarem gue sendiri yang ganti nama. Lagian, pake isengin gue kirim jumpscare." Ada jeda. "Ini juga kenapa pp nya dihapus?" Leora kembali mengganti nama kontak itu dengan benar.
Zell ( '∀')
Zell
Apaa?
Tau gak sih? Mood gue lagi
bagus banget AKHH
Kenapa tuh?Gue udah di add grub OSIS 😆😆
😆😆😆😆
😘🫠🙃🙂
Gtw lagi mau seseneng apa!
I-iya, ga usah borong
emot juga kali 😭Hehe asik aja
Yaudah, congrats ya!
Perjuangan lo gak sia-sia.Selamat jadi babu sekolah, seneng-senengan dulu sana
yang baru keterima.Gini kan gue ikut seneng
Aaaaa iyaaaaaaa
Zelllllll loveeee
uuuuuuuThanks for ur
support yaaaaaaaa
Yaaaaaa 🥰
Nih anak kalo lagi
seneng typing nya
alay bangetDah sana jingkrak-jingkrak
duluGue udah koprol tadi hehe
Sinting lo!Ada aja sih tingkahnya
Yaudah ya, mau
seneng-seneng dulu!────
Zell mencangklong tas di sisi kiri sambil menali sepatu. Ia menunggu ayahnya yang tengah bersiap. Scroll instagram untuk melihat update-an dari bias nya. Tak sadar ia senyum - senyum sendiri."Zell! Ayo!" gertak ayahnya yang ternyata sudah ada di motor beberapa menit yang lalu.
"Oh! Iya yah! Aku taruh handphone dulu," ucap Zell sambil meletakkan benda genggan itu lewat jendela. Kebetulan kamarnya berada di depan.
"Ayah buru-buru malah dari tadi santai ketawa sendiri!" omel Ayah di perjalanan.
"Ya kan tadi sambil nunggu ayah. Tadi juga lumayan lama," bantah Zell sambil mengerutkan kening.
"Yang lama itu nungguin kamu!" pekik Ayah.
"Lah. Udah jelas-jelas tadi aku udah di luar duluan loh!" sanggah Zell sambil mengerucutkan bibirnya.
"Yaa! Gituu! Ngeles aja terus!" hardik Ayah.
Pagi hari Zell yang mengesalkan. Bukan pertama kalinya ayah berperilaku seperti itu. Hal itu benar-benar selalu mengganggu mood. Apalagi ini masih pagi hari. Bukankah itu akan menjadi perusak mood seharian? Untung saja petrichor menjadi penyejuk hati Zell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Crack
Ficção Adolescente[Update : Every weekend] -Berlian bersinar bagai kebahagiaan dalam kompaknya sebuah pertemanan. Sinar itu semakin redup, hingga retak, karena kerenggangan mereka- Leora mengedarkan pandangan ke sekeliling lautan manusia ber baju putih biru yang teng...