Aira sudah berada dikelas ula ia sengaja mengumpulkan semua teman sekelas nya untuk memberitahu pesan dari ning shofia, sebagai penanggung jawab atas persiapan MTQ ini ia harus sangat teliti dan tentukan tugas nya sangat banyak, disisi lain juga ia harus mempersiapkan diri turut serta dalam acara itu
"Terimakasih atas kesediaan teman-teman berkumpul disini, ana disini sebagai utusan dari ning shofia akan menyampaikan pesan untuk kita semua, langsung to the point aja biar gak mengganggu waktu kalian, dikarenakan bulan depan ada acara MTQ tingkat kecamatan yang akan diadakan di alun-alun kota, kita diminta untuk mewakili pondok turut serta dalam acara itu, dan 10 orang dari kita akan diseleksi untuk ikut, dari kelas wustho dan ulya sudah ada 10 orang, bagaimana ada kah yang mau mengajukan dirinya sebelum ana sebutkan nama-nama yang akan ikut seleksi sore nanti, " jelas Aira panjang lebar mereka duduk membentuk lingkaran agar mudah untuk melihat semua
"Afwa Aira jenis-jenis lomba yang akan dilombakan apa saja," tanya haura
"Ooiya, perlu ana bacakan atau kalian mau melihat nya sendiri, " tanya ku pada teman-teman
"Bacakan saja ai, kami generasi malas baca" ceplos raisa sembari dapat pukulan kecil dari Ratih
"Baiklah aku akan bacakan jenis-jenis dan peraturan lomba nya"
Aira pun membaca dengan lantang dan didengar seksama oleh teman-teman sesekali ada yang menyanggah dan bertanya
"Begitu lah kira-kira yang tertulis di kertas ini" jelas Aira setelah selesai membaca kan isi nya
"Aku sih mau Aira untuk kategori menghias cover Al-Quran tapi masih belum terlatih untuk memvariasikan motif-motif yang akan ku buat karna dulu hanya belajar sedikit dari kakak ku" ucap salah satu teman bernama Aulia
"Tidak masalah sih karna nanti akan dibimbing oleh senior kita dan katanya juga akan bergabung dengan senior dari santri putra, eiits,,, tapi ada pembatas tentunya, " jawabku
"Waaaahh,,, yang bener ai, berarti kita yang akan ikut lomba nanti latihannya di aula gabung sama santri putra," antusias dari raisa dan Ratih jika suka bersangkutan dengan santri putra
"Dari penjelasan ning shofia sih begitu"
"Giliran ada santri putra aja gercep kalian" sahut haura
"Heheh" mereka berdua memang seperti itu, harap dimaklumi efek kelamaan menjadi jomblo
"Ada lagi yang mau ditanyakan" aira mengalihkan pembicaraan pada topik awal
"InsyaAllah aku mau ikut kategori kaligrafi, soalnya dulu aku pernah ikut lomba kaligrafi juga di pondok ku dulu," ucap lutfia salah satu teman sekelas mereka
"Baiklah akan ana catat ya" aira pun mencatat nama yang berminat untuk ikut serta dalam lomba
Selanjutnya dia membaca kan untuk hasil yang terpilih ikut seleksi
Dan benar saja dia juga terpilih dalam lomba MHQ yakni diikut sertakan dalam kategori KTIQ ( karya tulis ilmiah Al-Quran) karna dia semasa disekolah menengah pertama juga sering mengikuti lomba-lomba karya ilmiah sampai tingkat provinsi hanya berbeda nya ini karya tulis ilmiah yang berlandaskan Al-Quran sebagai patokan dalam tulisan tersebut.
Naila terpilih sebagai perwakilan kategori 5 juz dan tilawah putri
Dan 8 orang lainnya dengan kategori yang berbeda hanya untuk kategori Syahril Qur'an yang diwakili oleh 3 orang.
Sore hari dimana semua perwakilan yang akan diseleksi untuk perwakilan pondok berkumpul di aula putri dan bergabung dengan perwakilan putra juga hanya satir (pembatas) yang memisahkan antara santri putra dan putri
Seorang laki-laki dengan setelan sarung, koko dan peci sedang berjalan menuju depan aula tepat antara putra dan putri, ya siapa yang tidak mengenal dia,, apalagi dikalangan santri putri hampir semua mengenal dan mengidolakan nya, siapa lagi kalo bukan lurah (ketua) pondok.
Poster tubuh dan wajah yang sangat ideal, tak salah jika semua santri putri mengidolakan, berwibawa, tegas dan sangat disegani seluruh santri.
"Assalamu'alaikum wr.wb" ia membuka forum mengawalinya dengan salam pembukaan
"Wa'alaikumussalam wr.wb" jawab semua santri yang hadir
"Afwan, karna ana telah menganggu waktu istirahat kalian. Pastinya kalian sudah mengetahui tujuan kita disini untuk apa" ucapnya
"Na'am" semua serentak menjawab
"Sekarang ana akan membagi sesuai dengan kategori lomba yang kalian ikutin dan akan diseleksi oleh senior kalian, Pertama untuk kategori KTIQ ( karya tulis ilmiah Al-Quran) ana sendiri yang akan menseleksi nya,"
Kemudian kang Ali, ya nama nya M. Hasan Ali yang biasa di panggil kang Ali, dia membaca kan semua kategori lomba dan senior yang akan menjadi pembimbing saat latihan menjelang MTQ dan karna aula tidak terlalu luas maka dari itu sebagian ada yang diarahkan untuk ke kelas ,
Saat ini aira berada di kelas ulya, untuk mengikuti seleksi oleh kang Ali sendiri, disana hanya ada 2 santri putri perwakilan Kelas ulya dan aira perwakilan Kelas ula dan 1 santri putra,
'ini sih bakalan gak diadain seleksi tapi bisa-bisa langsung di arahin buat bikin jurnal,kenapa harus lurah pondok sih yang jadi pembimbing nya, " aira bukan tak suka hanya saja dia pasti risih jika harus bersangkutan dengan pengurus yang di kenal banyak santri, terlebih jika nanti ada santri putri yang cemburu dan berabe urusannya, dan aira menebak ini tanpa seleksi dan langsung ditunjuk untuk ikut karna memang dalam lomba KTIQ ini harus diwakilin oleh 3 orang.
"Sekarang ana mau kalian perkenalkan diri kalian dan lomba apa yang pernah kalian ikut, dan ana ana mau antuk yang pakai jilbab navy maju kedepan" ucapnya
"Yang bener aja masa aku sih" gumam aira
"Anti maju" ucapnya sekali lagi
"Ehhh, baik kak" jawab aira dan berjalan menuju depan tepat di samping kang Ali dengan jarak yang lumayan jauh sih
"Ana nyuruh anti maju bukan ke samping, sekalian aja depan pintu sana, " ucap kang Ali dengan nada ketus
'Isshh, apaan sih ni orang' batin aira di pun menggeser sedikit posisi
"Assalamu'alaikum wr.wb ,, perkenalkan nama ana Nuwaira shanum Arsyad, ana pernah mengikuti lomba karya ilmiah sewaktu masih di sekolah dulu dan Alhamdulillah juga beberapa ana juara di beberapa kali lomba dan yang terakhir ana ikut di lomba karya ilmiah tingkat provinsi, hanya saja karya tulis ilmiah yang ana buat bukan berdasarkan Al-Quran tetapi lebih mengedepankan ilmu pendidikan formal " jelas aira mengenai dirinya
"MasyaAllah cantik" batin kang Ali sedari tadi memperhatikan aira namun tak fokus memandang nya karna dia juga tau batasan memandang lawan jenis
"Anti santri baru" tanya kang Ali pada aira
"Iya kak"
"Panggil saja kang Ali seperti semua santri memanggil saya dengann sebutan itu, setelah ini ana akan kasih kamu satu buku karya-karya ilmiah dan carilah judul semenarik mungkin, dan yang ada berkaitan dengan Al-Quran dan hadits" jelas kang Ali
"Baik kang" ucap aira lalu kembali ke tempat duduknya
*****
"Kenapa dengan ku saat melihat santri putri tadi, padahal biasanya ngomong sama santri putri lainnya biasa aja gak kayak gini deh " pikiran kang Ali masih pada aira.
Kang ali masih berusaha menetral kan perasaan nya setelah bertemu dengan aira. Mungkin kang ali menyadari sesuatu dalam diri nya mengenai aira, gadis yang baru saja ia jumpai.
Bagaimana bisa jangan-jangan kang Ali bakalan suka nih sama aira, akan kah hati aira dapat diluluhkan oleh seorang lurah pondok???

KAMU SEDANG MEMBACA
Gate 338 (On Going)
General Fiction(Bantu follow, vote dan comment, agar elfa semangat nulis nya) Gate 338 atau kebanyakan orang menyebut gate paling romantis karna tempat karna tempat ini titik temu antara suami istri setelah sholat di mesjid nabawi. Dan kisah ini aku buat seroman...