Bab : 30

39 3 0
                                    

   بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.
.

*Vote dulu guys*




"Sha kamu kenapa sih, dari ngelamun mulu, di panggil gak nyaut-nyaut." liza jengkel dengan shanum pasalnya dari tadi tak ada respon dari nya saat di ajak ngobrol

Masih dengan mode ngelamun. " aira shanum anak ayah dan bunda nya." teriak liza tepat di telinga shanum

"Apasih, sakit tau telinga aku." ujar shanum mengusap-ngusap telinga akibat suara liza yang mendengung jelas

"Kami tuh dari tadi kita ngobrol diem mulu. Kayak orang keliling hutang. "

"Hehe maaf. " balasnya dengan cengiran watados

"Lagi ada masalah ya sha, tumben-tumbenan kamu gak fokus sejak tadi. " tanya maisya

"Gak kok aku gak papa. Mungkin lagi capek aja aku nya. " bohong nya. "Emm, minggu depan kan libur musim dingin kalian plan mau kemana." tanya aira mengalihkan obrolan.

"Gak kemana-mana sha, liburan dia minggu doang kalau pulang cuman ngabisin ongkos. Biar hemat jadi kami tetep di sini aja." jawab liza di setujui maisya

"Kamu balik ke indo sha? " tanya maisya

"Aku mau pergi umroh sih rencana. "

"Orkay mah beda ya liburan bentar doang di bawa umroh. " ujar liza

"Gak gitu za, ini emang udah terencana dari lama jauh sebelum aku ke sini." shanum tak enak hati takut di pikir terlalu pamer

"Becanda aku sha santai aja. " kekeh liza

"Umroh sama abang kamu sha." tanya maisya

"Rencana awal sih gitu tapi tiba-tiba bang nafi harus balik ke indo karna ada kasus yang harus dia tanginin langsung jadi aku berangkat sendir. "

"Oh gitu, emang di bolehin kamu pergi sendiri sha. "

"Kamu tau sendiri lah gimana nya, tapi setelah aku rayu-rayu akhirnya boleh."

"Bener-bener tuan putri ya. " tawa liza pecah saat mendengar penuturan shanum yang sangat di posesifin oleh semua anggota keluarga nya terutama 4 bodyguard pribadinya

"Hm." balas shanum dengan wajah melas. Tak lama kemudian ponsel nya berbunyi , shanum membuka aplikasi chat, ternyata dari mas agam saudara sulung dari shanum

 Tak lama kemudian ponsel nya berbunyi , shanum membuka aplikasi chat, ternyata dari mas agam saudara sulung dari shanum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gate 338 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang