Vote nya jangan lupa guys
"Boleh ngobrol sebentar umma? " tanya rayyan saat mendapati umma nya sedang duduk di taman belakang ndalem.
"Monggo le, mau ngomong apa. "
"Sebelum nya yan minta maaf, yan gak bermaksud menasehati atau menggurui, tapi yan cuman mau minta sama umma untuk gak membahas tentang anak pada aira umma, yan gak mau pikiran terbebani untuk masalah itu. Yan akan nunggu sampai dia benar-benar siap, lagi pula sekarang aira dan yan sama-sama sedang menepuh pendidikan."
"Yan minta maaf jika umma tidak enak hati dengan perkataan yan ini. Baik buruk nya istri yan akan yan tanggung umma dan jika ada sifat atau tingkah nya yang umma tidak berkenan mohon sampai kan pada yan saja jangan pada istri yan langsung, nanti yan yang akan menasehati nya dengan cara yan sendiri. "
"MasyaAllah anak umma ternyata sudah dewasa. Umma ndak papa le,matur suwun nggih sudah mengingat kan umma," jeda sebentar lalu. " umma juga gak akan bertanya pada aira tentang anak walaupun umma memang ada keinginan untuk memiliki cucu tapi sadar kembali akan umur aira yang terbilang masih muda, akan banyak kesulitan kelak jika bekal nya menjadi seorang ibu belum cukup."
"Matur suwun umma. " rayyan memeluk ibu nya.
"Kenapa le sampean tiba-tiba bilang perihal anak, ada yang menyinggung kah sebelum nya? "
"Ndak ada umma tapi yan mimpi aira syahid dalam melahirkan buah hati kami umma, yan takut kehilangan lagi umma. " ucap nya sendu dengan iringan buliran bening yang jatuh tanpa di minta.
"Hanya mimpi jangan terlalu di pikiran, berdo'a untuk rumah tangga kalian dan muliakan istri mu le. Umma akan selalu mendo'akan untuk kebahagiaan kalian. "
🍁🍁🍁
Kebosanan melanda sosok perempuan cantik nan mungil atau bisa di sebut spek botol Yakult, ck.
Melangkah kaki kecil nya menuruni anak tangga untuk mencari suami nya atau penghuni rumah yang lain tapi nihil tak ada satu pun orang di sini. Padahal masih pagi dan pesantren pun sedang libur tapi kemana semua orang pergi.
Satu ruang yang akan di tuju lagi yakni dapur, kemungkinan akan menemukan seseorang.
"Assalamu'alaikum . " aku mengucap salam karna melihat seseorang sedang membersihkan dapur, ku tebak mungkin dia Abdi ndalem yang biasa bertugas di sini.
Karna salam ku seperti membuat nya sedikit kaget. " w-waalaikumussalam. " jawab nya dengan raut wajah tercetak jelas karna terkejut.
Aku yang melihat nya pun merasa bersalah, " maaf mba udah bikin kaget, saya mau tanya keluarga ndalem kemana ya mba kok nggak ada. "
'MasyaAllah ' batin mba tersebut.
Bukan nya menjawab dia malah bengong dengan tatapan terpaku pada ku. "Mba, " tegur ku.
"Ah iya, kenapa mba. " malah balik nanya
"Keluarga ndalem pada kemana mba? "
"Ndak tau saya mba, saya juga baru datang dari pasar. "
"Ooh yasudah, terimakasih ya mba silahkan di lanjut saya permisi dulu. "
'Pada kemana sih, mas rayyan juga pergi HP nya gak di bawa gimana mau tau dia dimana.' dumel nya
'Terserah lah mending aku keluar aja jalan-jalan, tapi lupa pakai cadar, nggak papa kali ya kan gak mungkin ada santri putra kan terpisah. '
Aku memutuskan untuk keluar dari ndalem walaupun ini kali pertama aku akan berjalan, entah lah kemana kali aja nanti ketemu mas rayyan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gate 338 (On Going)
General Fiction(Bantu follow, vote dan comment, agar elfa semangat nulis nya) Gate 338 atau kebanyakan orang menyebut gate paling romantis karna tempat karna tempat ini titik temu antara suami istri setelah sholat di mesjid nabawi. Dan kisah ini aku buat seroman...