Bab 12

40 3 0
                                    

Aku tidak mengeluh atas segala kemalangan yang tak terperikan ini, agar manusia menyadari dengan alibi dan celaan ku
Seperti lilin yang menangis dan tidak tau apa yang harus aku lakukan
Apakah karna ia bertemu dengan api atau karna berpisah dari madu.

_al-Qadhi Abu Manshur al-Harwi

*

**

"Liat kan gimana caper nya dia ke semua orang, padahal dia santri baru, sok deket sama ndalem lagih, "

"Iya bisa-bisa nya gitu, kita yang senior aja gak ada tuh begitu, apalagi dia kek caper banget sama kang ali kan. "

"Aku beberapa kali ngeliat mereka ngobrol berdua, "

Beberapa santri bergosip tentang aira, bnyak pandangan tak suka, sebab aira sangat di banggakan oleh beberapa ustadz dan ustadzah terlebih lagi ndalem juga sangat bangga pada nya, karna memang aira termasuk salah satu santri berprestasi, di bidang hafalan pun dia lebih unggul dari teman-teman halaqoh nya walau bisa di bilang dia memang punya bekal sedikit hafalan sebelum masuk pondok.
Terlebih lagi beberapa pengurus putri pun banyak gak tak suka karna mereka melihat aira sangat dengan dengan idola mereka, siapa lagi kalo bukan lurah nya santri putra, iya kang ali kan.

Dalam waktu 4 bulan di pondok aira sudah mendapat penghargaan karna mengikuti lomba MTQ, dan berhasil membawa piala dan mengharumkan nama pondok.

Acara penghargaan kepada santri berprestasi tadi malam berjalan dengan lancar dan khidmat.

Reminder

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ، وَابْنُ حُجْرٍ، قَالُوا: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، عَنِ الْعَلَاءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ؟» قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ» قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟ قَالَ: «إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ، فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ»

Yahya ibn Ayyub, Qutaibah, dan Ibn Hujr menyampaikan kepada kami, Ismail menyampaikan kepada kami dari al-Ala dari ayahnya, dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, “Apakah engkau tahu apa ghibah itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Rasulullah Saw. bersabda, “Engkau menyebut tentang saudaramu sesuatu yang dia tidak sukai (dibenci).” Para sahabat kembali bertanya, “Bagaimana menurutmu wahai Rasulullah, jika memang benar hal yang dibenci itu ada dalam diri saudaraku?” Rasulullah Saw. menjawab, “Jika memang ada dalam dirinya seperti apa yang engkau katakan berarti engkau telah melakukan ghibah kepadanya, tetapi jika yang engkau katakan tidak ada dalam dirinya berarti engkau telah menuduhnya secara batil (dusta).” (Muslim, t.th: hadis no. 2589).


***

Keesokan hari nya, aira tampak terlihat sedikit murung  dia juga kurang bersemangat dalam beraktivitas mungkin karna dia juga mendengar perkataan kurang mengenakan itu yang orang-orang katakan tentang nya, padahal aira dengan sifat cuek nya bisa melewati apa pun di depan semua orang tapi tidak jika sedang sendirian, dia akan memikirkan dan merenung dengan apa yang terjadi,
Dia hanya pandai menutupi kesedihan didepan semua orang tapi akan ada masa sedih nya terluapkan.

"Aira, kamu baik-baik aja kan, " naila memberanikan diri mendekati aira yang sedang menyendiri di tempat favorit nya itu.

"Gak papa, aku baik-baik aja kok," bohong aira

Gate 338 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang