Mungkin kamu memang di takdir kan untuk ku, sebab mutqin nya hafalan mu untuk membantu murojaah ku setiap waktu.
_Airashanum_
*vote nya jangan lupa teman*Pukul 3 sini hari rayyan terjaga dari tidur, melirik ke samping tempat tidur nya ternyata sudah kosong.
Rayyan menyorot kan mata nya di setiap sudut ruangan, ternyata di pojok sana Aira sedang sholat malam dengan khusus bersama kekasih. Rayyan bergegas bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian bergabung dengan Aira yang sedang sholat.
Karna tak ingin mengganggu Aira, Rayyan memutuskan untuk mencari tempat lain melaksanakan sholat. Setelah mereka sama-sama telah selesai Rayyan mengajak Aira untuk Murojaah bersama nya.
"Aira." panggil Rayyan
"Iya."
"Mau Murojaah bareng? "
"Boleh gus. "
"Atau mau langsung ke mesjid nabawi aja, kita mulai di sana sembari nunggu waktu shubuh. " tanya Rayyan
"Nggih gus. "
"Bawa barang yang di perlukan saja, selebihnya nanti kita kembali untuk istirahat sebentar. " Aira menjawab dengan menganggukkan kepala saja.
Ngirit bangetnya bicara nya padahal nyata nya cerewet. Ck, masih jaga image aja kamu ai.
Aira dan rayyan pergi ke mesjid nabawi, sesuai dengan perjanjian, rayyan akan memberikan hadiah pernikahan yang Aira minta sebelumnya. Kebetulan mereka sedang berada di Madinah maka Aira meminta hadiah itu di berikan di sini.
Di sini lah mereka, tepat di depan mesjid Nabawi di bawah payung-payung raksasa berwarna putih yang masih tertutup rapi di antara jejeran yang lain nya. Tepat menghadapi kubah hijau di pojok sebelah kanan tak jauh dari pintu masuk. Di salah satu payung raksasa.
Mereka memilih tempat yang sedikit menjauh dari keramaian sebab akan membutuhkan konsentrasi nanti nya.
"Kamu yakin sudah baik-baik saja Aira. " tanya rayyan memastikan kondisi nya
"Sudah gus, saya baik-baik saja. "
"Baiklah. Hadiah untuk mu akan saya bacakan mulai sekarang dan syarat nya kamu duduk di depan saya dengan menggenggam tangan saya hingga selesai." ucap nya
"Hah! " Aira terkejut dengan syarat nya.
Yang benar saja jika dia membacakan hadiah nya makan butuh waktu berjam-jam baru akan selesai.
Bagaimana tidak hadiah yang ia minta adalah di bacakan 30 juz dalam satu kali duduk, itu biasa nya membutuhkan waktu paling sebentar 16 jam lama nya.
Jika syaratnya begitu, apa gak kebas tangan nya selama 16 jam di genggam.
"Ck. Ngadi-ngadi emang ni orang. " dumel Aira dalam hati.
"Ya itu syarat nya dan saya tidak menerima penolakan sebab saya sudah sanggup dengan permintaan kamu. " ucap nya enteng. Rayyan sudah menebak akan ada penolakan dari Aira. "Dan saya akan membaca nya dengan tempo bacaan sedang atau cepat jika saya mau. "
Aira menarik nafas panjang seakan terjebak dalam situasi yang tidak bisa mundur. "Baiklah." ucap nya berat.
"Ayo kita mulai. "
Dengan posisi berhadapan dan meja kecil yang di atas nya ada mushaf sebagai penghalang antara mereka. Saat Rayyan memulai taawuz dan basmalah tangan juga mulai menggenggam tangan milik aira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gate 338 (On Going)
Ficción General(Bantu follow, vote dan comment, agar elfa semangat nulis nya) Gate 338 atau kebanyakan orang menyebut gate paling romantis karna tempat karna tempat ini titik temu antara suami istri setelah sholat di mesjid nabawi. Dan kisah ini aku buat seroman...