Bab : 28

14 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dek inget besok pertama kali masuk kuliah jangan begadang loh gak baik." nasehat nafi

"Iya iya abang ku," lalu nafi menutup kamar aira

Dia hanya memastikan adik nya sudah tidur atau dengan kebiasaan nya membaca novel hingga larut malam.

🍁🍁🍁

Sudah 2 tahun mengagumi tanpa komunikasi, melangitkan nama setiap sepertiga malam meminta secara terang-terangan pada tuhan. Semakin lama rasa nya bukan berkurang justru semakin bertambah dan sulit di lupakan.

"Maaf aku pinjam nama mu dalam do'a ku, bukan aku tidak berani bertemu orang tua mu tapi aku hanya ingin melihat mu bahagia dengan mengejar mimpi yang sudah kamu rencana kan. Sampai bertemu di titik pertemuan takdir dari ilahi, semoga kamu yang selalu ku sebut dalam do'a akan ku dekap di alam nyata." gimana shakeel sambil melihat bulan purnama.

Tidak terasa sudah dia tahun ia di sini, melanjutkan study di Istanbul university, di usia yang baru menjelang 23 tahun ia akan menyelesaikan program Magister pascasarjana.

Terlintas di benak nya tentang beberapa waktu lalu, buya menelpon untuk pulang ke tanah air. Sebelum nya tidak pernah ada perintah untuk pulang karna biasa nya saat libur semester atau yang lain nya ia akan habiskan waktu untuk berkeliling menjelajahi sejarah islam di beberapa negara seperti waktu libur tahun lalu ia pergi ke konya untuk mempedalam sejarah tentang jalaluddin rumi, penyair hebat dengan banyak karya nya yang masih tersebar sampai sekarang.

Atau tanah eropa lainnya yang memiliki sejarah islam, karna salah satu hobi nya mencari sejarah yang tersembunyi di balik satu negara. Di Istanbul ini pula sejarah nya sudah di jelajahi semua atau kota-kota tempat wisata yang indah di kalangan para turis.

"Mungkin jid Rindu dengan cucu nya yang ganteng ini. " kekeh nya bermonolog sendiri.

Narsis banget lu. Elfa
Sirik aja lu fa. Akel
Gak ya. Elfa

🍁🍁🍁

"Abang cepetan nanti adek telat. " teriak aira sembari menggedor pintu kamar nafi
Dengan kesal. Pasal nya ia harus berangkat pagi karna hari pertama ia kuliah dan di mulai dengan kelas bahasa Turki untuk enam bulan kedepan, setelah nya baru akan di mulai pembelajaran nya.

Aira mengambil jurusan Al-qur'an dan Hadits. Kenapa? Karna ia ingin kontras dengan apa yang sudah ia raih di pesantren dulu, ingin lebih memperdalam penjelasan lagi pula untuk lebih menjaga hafalan agar tak mudah lupa.

"Sabar dek ini masih pagi gak bakalan telat."

"Iiih gak mau adek mau berangkat sekarang. " kekeuh Aira dengan kesal dan menghentakkan kaki . "Baik lah tuan putri kita berangkat sekarang ya." ucap nafi keluar dari kamar memakai pakaian casual dan menenteng kunci mobil yang sudah ia ambil di showroom tempo hari.

Nafi di bantu shakeel untuk ngurus bisa dan mengambil mobil karna ia belum paham bahasa Turki dan disini sangat jarang menggunakan bahasa Inggris jadi sangat terkendala untuk berkomunikasi jadilah ia meminta bantuan dengan shakeel yang notabene nya sudah paham dan lancar berbahasa Turki.

Nafi bersyukur bertemu dengan teman yang sesama orang Indonesia, memudahkan ia berinteraksi dengan orang Turki. Itung-itung sebagai juru bahasa nya, dan nafi juga akan ikut kelas kursus bahasa Turki karna tidak mungkin ia akan mengandalkan shakeel terus menerus dalam jangka waktu lama.

Gate 338 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang